To view a copy of the CC BY-SA 4.0 license visit
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Luke
Chapter 1
Penjelasan Pendahuluan
1
Sudah ada banyak orang berusaha menyusun sebuah catatan tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di tengah-tengah kita,
2
seperti halnya catatan yang telah disampaikan kepada kita oleh orang-orang yang sejak semula telah menjadi saksi mata dan pemberita Firman.
3
Karena aku telah mempelajari semuanya dengan teliti dari awal, baiklah aku juga menuliskannya secara berurutan bagimu, hai Teofilus yang mulia,
4
supaya engkau dapat mengetahui kebenaran tentang hal-hal yang telah diajarkan kepadamu.
Pemberitahuan tentang Yohanes Pembaptis
5
Pada masa pemerintahan Herodes
, Raja Yudea
, ada seorang imam bernama Zakharia yang berasal dari kelompok imam Abia
. Istrinya berasal dari keturunan Harun
, dan namanya adalah Elisabet.
6
Zakharia dan Elisabet adalah orang-orang yang benar di mata Allah. Mereka hidup tak bercela sesuai dengan semua hukum dan perintah Tuhan.
7
Akan tetapi, mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet mandul dan keduanya sudah sangat tua.
8
Ketika tiba giliran rombongannya untuk bertugas, Zakharia mendapat tugas untuk menjadi imam di hadapan Allah.
9
Menurut kebiasaan keimaman, Zakharia terpilih berdasarkan undian untuk masuk ke Bait Allah
dan membakar ukupan
.
10
Pada saat ukupan dipersembahkan, seluruh umat berdoa di luar.
11
Tiba-tiba, malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Zakharia dan berdiri di sebelah kanan altar ukupan.
12
Ketika melihat malaikat itu, Zakharia menjadi gemetar dan sangat ketakutan.
13
Akan tetapi, malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, Zakharia, sebab doa permohonanmu sudah didengar. Istrimu, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan kamu akan menamainya Yohanes
.
14
Kamu akan bersukacita dan bergembira, dan banyak orang juga akan ikut bersukacita atas kelahirannya.
15
Ia akan menjadi besar di hadapan Tuhan dan tidak akan minum anggur atau minum minuman keras lainnya. Bahkan, sejak dari dalam kandungan ibunya ia akan dipenuhi oleh Roh Kudus
.
16
Ia akan membuat banyak orang Israel
berbalik kepada Tuhan, Allah mereka.
17
Ia akan berjalan mendahului Tuhan dengan roh dan kuasa Elia
, ‘untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anak mereka’.
Ia juga akan membuat orang-orang yang tidak taat untuk berbalik kepada hikmat orang-orang benar. Dengan demikian, ia mempersiapkan umat yang telah disediakan bagi Tuhan.”
18
Zakharia berkata kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku akan mengetahui tentang hal ini? Sebab, aku ini sudah tua dan istriku juga sudah lanjut usia.”
19
Malaikat itu menjawab, “Aku adalah Gabriel
, malaikat yang berdiri di hadapan Allah. Aku diutus untuk berbicara denganmu dan menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20
Namun, sekarang dengarlah! Kamu akan menjadi bisu dan tidak dapat berbicara sampai pada hari ketika hal-hal ini terjadi karena kamu tidak percaya pada perkataanku, yang akan digenapi pada waktunya.”
21
Sementara itu, umat menunggu Zakharia. Mereka bertanya-tanya mengapa Zakharia berada terlalu lama di dalam Bait Allah.
22
Ketika keluar, Zakharia tidak dapat berbicara kepada mereka. Mereka pun tahu bahwa Zakharia telah mendapat penglihatan di dalam Bait Allah sebab ia terus-menerus membuat isyarat kepada mereka, tetapi tidak dapat berbicara.
23
Setelah jangka waktu tugas keimamannya berakhir, pulanglah Zakharia ke rumahnya.
24
Setelah peristiwa itu, Elisabet hamil dan menyembunyikan diri selama lima bulan. Ia berkata,
25
“Inilah yang telah Tuhan lakukan kepadaku. Ia memperhatikanku dan menghapus aibku dari antara orang banyak
.”
Pemberitahuan tentang Yesus Kristus
26
Pada waktu usia kehamilan Elisabet berusia enam bulan, Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di wilayah Galilea, yang bernama Nazaret
.
27
Ia diutus untuk menemui seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang laki-laki yang bernama Yusuf, keturunan Daud
. Nama perawan itu adalah Maria.
28
Lalu, malaikat itu datang kepada Maria dan berkata, “Salam, hai engkau yang diberkati! Tuhan besertamu.”
29
Mendengar perkataan itu, Maria menjadi heran. Ia bertanya-tanya dalam hatinya tentang arti salam itu.
30
Malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, Maria, karena Allah telah memberikan kasih karunia-Nya kepadamu.
31
Dengarlah, engkau akan hamil dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan engkau akan menamai-Nya Yesus.
32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan memberi-Nya takhta Daud, nenek moyang-Nya.
33
Ia akan memerintah atas keturunan Yakub
untuk selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.”
34
Lalu, Maria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana hal ini akan terjadi sedangkan aku belum bersuami?”
35
Malaikat itu menjawab dan berkata kepadanya, “Roh Kudus akan datang atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungimu. Itulah sebabnya, Anak yang akan lahir itu adalah kudus dan akan disebut Anak Allah.
36
Dan, ketahuilah bahwa Elisabet, saudaramu itu, sedang mengandung juga pada usia tuanya. Ia yang dahulu disebut mandul, sekarang sudah hamil selama enam bulan.
37
Sebab, tidak ada hal yang mustahil bagi Allah.”
38
Dan, Maria berkata, “Sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku seperti yang engkau katakan itu.” Kemudian, malaikat itu pergi meninggalkannya.
Maria Mengunjungi Elisabet
39
Pada hari-hari itu, Maria bersiap-siap untuk segera pergi ke daerah pegunungan, ke suatu kota di Yehuda
.
40
Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
41
Ketika Elisabet mendengar salam dari Maria, anak di dalam kandungannya melompat dan Elisabet dipenuhi Roh Kudus.
42
Kemudian Elisabet berseru dengan suara keras, “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan, dan diberkatilah buah kandunganmu
.
43
Siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku datang kepadaku?
44
Sungguh, ketika suara salammu sampai ke telingaku, anak dalam kandunganku melompat karena sukacita.
45
Berbahagialah dia yang percaya bahwa apa yang dikatakan Tuhan kepadanya akan digenapi.”
Pujian Maria untuk Allah
46
Lalu, berkatalah Maria,
“Jiwaku memuliakan Allah,
47
dan Rohku bersukacita di dalam Allah, Juru Selamatku.
48
Sebab, Allah telah memperhitungkan
hamba-Nya yang hina ini.
Dengarlah, mulai sekarang dan seterusnya,
seluruh generasi akan menyebutku berbahagia.
49
Karena Ia Yang Mahakuasa telah melakukan hal-hal yang besar kepadaku,
dan kuduslah nama-Nya.
50
Rahmat-Nya diberikan dari generasi ke generasi,
kepada orang-orang yang takut akan Dia.
51
Ia telah menunjukkan kuasa-Nya dengan tangan-Nya.
Ia mencerai-beraikan orang-orang yang sombong dalam pikiran hatinya.
52
Ia menurunkan para penguasa dari takhta mereka,
dan meninggikan orang-orang yang rendah hati.
53
Ia telah mengenyangkan orang yang lapar dengan kebaikan,
tetapi mengusir orang kaya pergi dengan tangan kosong.
54
Allah telah memberikan pertolongan kepada Israel, hamba-Nya, karena mengingat rahmat-Nya.
55
Sebagaimana yang telah Ia katakan kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham
dan keturunannya untuk selama-lamanya.”
56
Dan, Maria tinggal bersama Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya, lalu ia pulang ke rumahnya.
Kelahiran Yohanes Pembaptis
57
Sekarang tibalah waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan dan ia melahirkan seorang anak laki-laki.
58
Para tetangga dan keluarganya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang besar kepada Elisabet, dan mereka turut bersukacita bersama dengannya.
59
Pada hari yang kedelapan, mereka datang untuk menyunatkan anak itu
. Mereka hendak menamai anak itu Zakharia, seperti nama ayahnya.
60
Akan tetapi, ibunya berkata, “Tidak, ia akan dinamai Yohanes.”
61
Orang-orang itu berkata kepada Elisabet, “Tidak ada seorang pun di antara sanak-saudaramu yang dinamai dengan nama itu.”
62
Kemudian, mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk menanyakan kepadanya, nama apa yang ingin diberikannya kepada anaknya itu.
63
Zakharia meminta sebuah papan tulis, dan menulis seperti ini: “Namanya Yohanes.” Dan, semua orang menjadi heran.
64
Seketika itu juga, mulut Zakharia terbuka dan lidahnya terbebas. Ia pun mulai berbicara dan memuji Allah.
65
Semua tetangga mereka menjadi takut dan kejadian ini menjadi bahan pembicaraan di seluruh desa perbukitan Yudea.
66
Dan, semua orang yang mendengar hal ini bertanya-tanya dalam hati mereka, “Akan menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab, tangan Tuhan menyertainya.
Zakaria Memuliakan Allah
67
Zakharia, ayah Yohanes, juga dipenuhi dengan Roh Kudus dan bernubuat, katanya,
68
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel
sebab Ia telah melawat dan menebus umat-Nya.
69
Ia telah membangkitkan tanduk keselamatan
untuk kita
dari keturunan Daud, hamba-Nya,
70
seperti yang Ia firmankan
melalui mulut nabi-nabi-Nya yang kudus sejak dahulu kala
71
supaya kita diselamatkan dari musuh-musuh kita,
dan dari tangan semua orang yang membenci kita.
72
Ia melakukannya untuk menunjukkan rahmat kepada nenek moyang kita,
dan karena Ia ingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
73
yaitu sumpah yang Ia ucapkan kepada nenek moyang kita, Abraham,
74
bahwa kita akan dibebaskan dari tangan musuh-musuh kita
supaya kita dapat melayani-Nya tanpa rasa takut,
75
dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya, seumur hidup kita.
76
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi
Allah Yang Mahatinggi,
sebab engkau akan berjalan mendahului Tuhan, untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.
77
Untuk memberikan pengertian tentang keselamatan kepada umat-Nya
melalui pengampunan atas dosa-dosa mereka.
78
Karena rahmat dan belas kasih Allah kita,
sinar Matahari
akan menyinari kita dari tempat tinggi
79
untuk menyinari mereka yang tinggal dalam kegelapan
dan yang berada dalam bayang-bayang maut,
untuk menuntun kaki kita menuju ke jalan damai sejahtera.”
80
Maka, anak itu bertumbuh semakin besar, dan semakin kuat di dalam roh. Ia tinggal di padang belantara sampai tiba waktunya untuk menunjukkan diri kepada bangsa Israel.
Chapter 2
Sensus dan Kelahiran Yesus Kristus
(Mat. 1:18-25)
1
Pada waktu itu, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah agar diadakan sensus bagi semua penduduk di seluruh dunia
.
2
Inilah sensus penduduk yang pertama kali diadakan ketika Kirenius menjadi gubernur di Siria.
3
Maka, semua orang kembali ke kota asal mereka masing-masing untuk mendaftarkan diri.
4
Yusuf juga meninggalkan Nazaret, kota di Galilea, dan menuju Yudea, ke kota Daud yang disebut Betlehem
, karena ia berasal dari garis keturunan Daud,
5
supaya ia didaftarkan bersama dengan Maria, tunangannya, yang sedang hamil.
6
Ketika Yusuf dan Maria berada di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan.
7
Maria pun melahirkan Anak laki-lakinya yang pertama. Ia membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya di dalam palungan
karena tidak ada kamar bagi mereka untuk menginap.
Para Gembala Melihat Bayi Yesus
8
Di daerah yang sama, ada beberapa gembala yang tinggal di padang untuk menjaga kawanan domba mereka pada waktu malam.
9
Tiba-tiba, malaikat Tuhan berdiri di depan mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar di sekeliling mereka sehingga mereka sangat ketakutan.
10
Akan tetapi, malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan takut sebab dengarlah, Aku memberitakan kepadamu kabar baik tentang sukacita besar yang diperuntukkan bagi semua bangsa.
11
Pada hari ini, telah lahir bagimu seorang Juru Selamat, yaitu Kristus
, Tuhan, di kota Daud.
12
Inilah tanda bagimu: Kamu akan menemukan Bayi yang dibungkus dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan.”
13
Tiba-tiba, tampaklah bersama-sama malaikat itu sekumpulan besar tentara surgawi yang memuji Allah dan berkata,
14
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi
dan damai sejahtera di bumi, di antara orang-orang yang berkenan kepada-Nya.”
15
Ketika para malaikat meninggalkan para gembala itu dan kembali ke surga, para gembala itu berkata satu kepada yang lain, “Mari kita ke Betlehem untuk melihat hal-hal yang sudah terjadi ini, yang telah Tuhan beritahukan kepada kita.”
16
Lalu, mereka cepat-cepat pergi dan menemukan Maria dan Yusuf, serta Bayi yang terbaring di palungan.
17
Ketika para gembala melihat Dia, mereka menceritakan perkataan yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18
Dan, semua orang yang mendengar hal itu heran atas hal-hal yang dikatakan para gembala kepada mereka.
19
Akan tetapi, Maria menyimpan hal itu dan merenungkannya dalam hatinya.
20
Lalu, para gembala kembali kepada domba-domba mereka sambil memuliakan dan memuji Allah atas semua yang telah mereka lihat dan dengar seperti yang dikatakan kepada mereka.
21
Dan, setelah genap delapan hari untuk menyunatkan Bayi itu, nama-Nya disebut Yesus, seperti nama yang diberikan oleh malaikat sebelum Ia dikandung di dalam rahim.
Bayi Yesus Dibawa ke Bait Allah
22
Ketika hari-hari penyucian sesuai hukum Musa
telah usai, Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Yerusalem
untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
23
seperti yang tertulis dalam hukum Tuhan, “Setiap anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Tuhan
24
dan untuk memberikan persembahan sesuai dengan apa yang dikatakan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung dara atau dua ekor burung merpati muda
.”
Simeon dan Hana Melihat Yesus
25
Ada seorang laki-laki bernama Simeon yang tinggal di Yerusalem. Ia adalah orang yang benar dan saleh, yang menanti-nantikan penghiburan Allah atas Israel, dan Roh Kudus menyertainya.
26
Roh Kudus memberitahunya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Kristus yang diurapi Tuhan.
27
Lalu, Simeon datang ke Bait Allah atas tuntunan Roh Kudus, ketika Yusuf dan Maria membawa Bayi Yesus ke Bait Allah untuk melaksanakan kepada-Nya apa yang telah ditentukan oleh hukum Taurat.
28
Kemudian, Simeon menggendong Bayi itu dan memuji Allah, katanya,
29
“Sekarang, ya Tuhan,
kiranya Engkau mengizinkan pelayan-Mu ini pergi dalam damai,
sesuai dengan firman-Mu;
30
sebab mataku telah melihat keselamatan-Mu,
31
yang telah Engkau sediakan di hadapan semua bangsa;
32
yaitu cahaya yang akan menerangi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan,
dan yang menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”
33
Yusuf dan ibu Anak itu menjadi heran atas apa yang dikatakan Simeon tentang Dia.
34
Kemudian, Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Yesus, “Dengar, Anak ini telah ditetapkan untuk menjatuhkan dan membangkitkan banyak orang di Israel, serta menjadi tanda yang ditentang banyak orang.
35
(Dan, sebilah pedang akan menusuk jiwamu) supaya isi hati banyak orang akan dinyatakan.”
36
Di sana juga ada seorang nabiah
bernama Hana, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat tua. Ia hanya hidup dengan suaminya selama tujuh tahun setelah pernikahannya,
37
dan kemudian menjadi janda sampai usia 84 tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, tetapi beribadah siang dan malam dengan berpuasa dan berdoa.
38
Pada waktu itu, datanglah Hana dan ia mengucap syukur kepada Allah serta menceritakan tentang Yesus kepada semua orang yang menanti-nantikan penebusan Yerusalem.
Yusuf dan Maria Pulang ke Nazaret
39
Setelah Yusuf dan Maria melakukan segala sesuatu sesuai hukum Tuhan, mereka kembali ke Galilea, ke kota asal mereka, yaitu Nazaret.
40
Anak itu pun bertumbuh semakin besar, kuat, penuh dengan hikmat, dan Allah memberkati-Nya.
Yesus di Bait Allah
41
Setiap tahun, orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada Hari Raya Paskah
.
42
Ketika Yesus berumur dua belas tahun, mereka pergi ke sana sesuai kebiasaan hari raya itu.
43
Setelah perayaan itu berakhir, mereka pulang. Namun, Yesus tetap tinggal di Yerusalem tanpa sepengetahuan orang tua-Nya.
44
Karena orang tua Yesus mengira bahwa Ia berada di antara rombongan, mereka pun melanjutkan perjalanan sampai sehari penuh. Lalu, mereka mulai mencari-Nya di antara kaum keluarga dan orang-orang yang mereka kenal.
45
Ketika mereka tidak menemukan Yesus, mereka kembali ke Yerusalem untuk mencari-Nya.
46
Setelah tiga hari, mereka menemukan Yesus di Bait Allah sedang duduk di antara guru-guru agama, sambil mendengarkan dan mengajukan pertanyaan kepada mereka.
47
Semua orang yang mendengar-Nya terheran-heran akan pengetahuan dan jawaban-jawaban-Nya.
48
Ketika orang tua-Nya melihat Dia, mereka juga heran. Lalu, ibu-Nya bertanya, “Nak, mengapa Engkau melakukan ini terhadap kami? Ayah-Mu dan aku sangat cemas mencari-Mu.”
49
Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu mencari Aku? Tidak tahukah engkau bahwa Aku pasti berada di rumah Bapa-Ku?”
50
Akan tetapi, mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
51
Lalu, Yesus pulang bersama mereka ke Nazaret dan menuruti mereka. Namun, ibu-Nya menyimpan perkataan itu dalam hatinya.
52
Yesus pun bertumbuh semakin besar dan semakin bijaksana. Ia juga semakin disukai Allah dan manusia.
Chapter 3
Pelayanan Yohanes Pembaptis
(Mat. 3:1-12; Mrk. 1:1-8; Yoh. 1:19-28)
1
Pada tahun kelima belas masa pemerintahan Kaisar Tiberius
,
ketika Pontius Pilatus
menjadi gubernur Yudea,
Herodes menjadi raja Galilea
;
Filipus saudara Herodes menjadi raja wilayah Iturea dan Trakhonitis;
dan Lisanias menjadi raja Abilene,
2
Hanas dan Kayafas menjabat sebagai imam agung
, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, yang tinggal di padang belantara.
3
Maka, pergilah Yohanes ke seluruh daerah di sekitar Yordan dan memberitakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa,
4
seperti yang tertulis di dalam kitab Nabi Yesaya:
“Inilah suara orang yang berseru-seru di padang belantara,
‘Siapkanlah jalan bagi Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya.
5
Setiap lembah akan ditimbun,
dan setiap gunung dan bukit akan diratakan.
Jalan yang berliku-liku akan diluruskan,
dan setiap jalan yang tidak rata akan dimuluskan.
6
Dan, semua orang akan melihat keselamatan dari Tuhan!’”
Yesaya 40:3-5
7
Lalu, Yohanes berkata kepada orang banyak yang datang untuk dibaptis olehnya, “Hai, kamu keturunan ular beludak! Siapa yang memperingatkanmu untuk melarikan diri dari murka yang akan datang?
8
Oleh karena itu, hasilkan buah-buah yang menunjukkan pertobatanmu. Jangan berkata kepada dirimu sendiri, ‘Abraham adalah nenek moyang kami!’ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya dari batu-batu ini Allah bisa membangkitkan anak-anak bagi Abraham!
9
Bahkan, mulai sekarang kapak sudah diletakkan di akar pohon. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dilemparkan ke dalam api.”
10
Orang-orang bertanya kepada Yohanes, “Kalau begitu, apa yang harus kami lakukan?”
11
Ia menjawab, “Setiap orang yang mempunyai dua baju, ia harus membaginya dengan orang yang tidak mempunyai. Dan, setiap orang yang mempunyai makanan, harus melakukan hal yang sama.”
12
Beberapa pengumpul pajak
juga datang untuk dibaptis. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Guru, apa yang harus kami lakukan?”
13
Yohanes memberitahu mereka, “Jangan menarik pajak lebih dari yang telah ditetapkan bagimu.”
14
Beberapa tentara bertanya kepadanya, “Bagaimana dengan kami? Apa yang harus kami lakukan?” Yohanes berkata kepada mereka, “Jangan meminta uang dari siapa pun secara paksa atau dengan tuduhan palsu. Cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”
15
Ketika semua orang sedang mengharapkan kedatangan Mesias, mereka semua bertanya-tanya dalam hati tentang Yohanes, apakah ia Kristus atau bukan.
16
Yohanes menjawab mereka dan berkata, “Aku membaptis kamu dengan air. Akan tetapi, Seseorang yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Untuk membukakan tali sandal-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api.
17
Alat penampi sudah ada di tangan-Nya untuk membersihkan lantai pengirikan
dan untuk mengumpulkan gandum yang baik ke dalam lumbung-Nya. Akan tetapi, Ia akan membakar sekam ke dalam api yang tidak akan pernah padam.”
18
Dengan banyak nasihat yang lain, Yohanes mengajarkan Injil kepada banyak orang.
Yohanes Pembaptis Dipenjarakan
19
Akan tetapi, karena Yohanes menegur Herodes, raja wilayah, atas hal yang telah dilakukannya dengan Herodias, istri saudara Herodes, dan karena semua hal jahat yang telah dilakukannya,
20
maka Herodes menambahkan ini atas semuanya dengan menjebloskan Yohanes ke dalam penjara.
Yesus Dibaptis
(Mat. 3:13-17; Mrk. 1:9-11)
21
Ketika semua orang dibaptis, Yesus juga dibaptis. Dan, ketika Ia berdoa, langit terbuka,
22
dan Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam wujud burung merpati. Lalu, ada suara datang dari langit dan berkata, “Engkau adalah Anak-Ku yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan.”
Silsilah Yesus
(Mat. 1:1-17)
23
Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun. Orang-orang berpendapat bahwa Yesus adalah anak Yusuf.
Yusuf anak Eli.
24
Eli anak Matat.
Matat anak Lewi.
Lewi anak Malkhi.
Malkhi anak Yanai.
Yanai anak Yusuf.
25
Yusuf anak Matica.
Matica anak Amos.
Amos anak Nahum.
Nahum anak Hesli.
Hesli anak Nagai.
26
Nagai anak Maat.
Maat anak Matica.
Matica anak Simei.
Simei anak Yosekh.
Yosekh anak Yoda.
27
Yoda adalah anak Yohanan.
Yohanan anak Resa.
Resa anak Zerubabel.
Zerubabel anak Sealtiel.
Sealtiel anak Neri.
28
Neri anak Malkhi.
Malkhi anak Adi.
Adi anak Kosam.
Kosam anak Elmadam.
Elmadam anak Er.
29
Er anak Yesua.
Yesua anak Eliezer.
Eliezer anak Yorim.
Yorim anak Matat.
Matat anak Lewi.
30
Lewi adalah anak Simeon.
Simeon anak Yehuda.
Yehuda anak Yusuf.
Yusuf anak Yonam.
Yonam anak Elyakim.
31
Elyakim anak Melea.
Melea anak Mina.
Mina anak Matata.
Matata anak Natan.
Natan anak Daud.
32
Daud anak Isai.
Isai anak Obed.
Obed anak Boas.
Boas anak Salmon.
Salmon anak Nahason.
33
Nahason adalah anak Aminadab.
Aminadab anak Admin.
Admin anak Arni.
Arni anak Hezron.
Hezron anak Peres.
Peres anak Yehuda.
34
Yehuda anak Yakub.
Yakub anak Ishak.
Ishak anak Abraham.
Abraham anak Terah.
Terah anak Nahor.
35
Nahor anak Serug.
Serug anak Rehu.
Rehu anak Peleg.
Peleg anak Eber.
Eber anak Salmon.
36
Salmon adalah anak Kenan.
Kenan anak Arpakhsad.
Arpakhsad anak Sem.
Sem anak Nuh.
Nuh anak Lamekh.
37
Lamekh anak Metusalah.
Metusalah anak Henokh.
Henokh anak Yared.
Yared anak Mahalaleel.
Mahalaleel anak Kenan.
38
Kenan anak Enos.
Enos anak Set.
Set anak Adam.
Adam adalah anak Allah.
Chapter 4
Pencobaan Yesus
(Mat. 4:1-11; Mrk. 1:12-13)
1
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus kembali dari Yordan. Kemudian, Ia dipimpin oleh Roh Kudus menuju padang belantara
2
selama 40 hari untuk dicobai oleh Iblis. Dia tidak makan apa pun selama hari-hari itu. Ketika sudah berakhir, Ia menjadi lapar.
3
Lalu, Iblis berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”
4
Yesus menjawabnya, “Ada tertulis,
‘Manusia hidup bukan dari roti saja.’”
Ulangan 8:3
5
Kemudian, Iblis membawa Yesus ke tempat yang tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia secara sekilas.
6
Lalu, Iblis berkata kepada-Nya, “Aku akan memberi-Mu kuasa dan kemuliaan atas semua tempat itu, sebab semuanya telah diberikan kepadaku. Dan, aku memberikannya kepada siapa saja yang aku inginkan.
7
Jadi, jika Engkau menyembahku, semuanya itu akan menjadi milik-Mu.”
8
Lalu, Yesus menjawab, “Ada tertulis,
‘Kamu harus menyembah Tuhan Allahmu,
dan hanya kepada-Nya kamu harus berbakti.’”
Ulangan 6:13
9
Kemudian, Iblis membawa Yesus ke Yerusalem lalu menempatkan-Nya di puncak Bait Allah. Kata Iblis kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
10
karena ada tertulis,
‘Mengenai Engkau, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk menjaga-Mu.’
Mazmur 91:11
11
Dan,
‘Dengan tangan mereka, mereka akan menopang-Mu
supaya kaki-Mu tidak terbentur batu.’”
Mazmur 91:12
12
Jawab Yesus kepada Iblis, “Ada tertulis,
‘Jangan mencobai Tuhan Allahmu.’”
Ulangan 6:16
13
Setelah Iblis selesai mencobai Yesus, ia pergi meninggalkan-Nya dan menunggu kesempatan yang lain.
Permulaan Pelayanan Yesus di Galilea
(Mat. 4:12-17; Mrk. 1:14-15)
14
Yesus kembali ke Galilea dengan penuh kuasa Roh, dan berita tentang-Nya menyebar ke seluruh daerah di sekitarnya.
15
Lalu Ia mulai mengajar di sinagoge
dan semua orang memuji-Nya.
Yesus Ditolak di Kota Asal-Nya
(Mat. 13:53-58; Mrk. 6:1-6)
16
Kemudian Yesus pergi ke Nazaret, kota tempat Ia dibesarkan. Seperti kebiasaan-Nya, Yesus pergi ke sinagoge pada hari Sabat
dan berdiri untuk membaca.
17
Kitab Nabi Yesaya diberikan kepada-Nya, lalu Ia membuka kitab itu dan menemukan bagian yang menuliskan,
18
“Roh Tuhan ada pada-Ku,
karena Ia telah mengurapi Aku untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang miskin.
Ia mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada para tawanan,
dan pemulihan penglihatan kepada orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
19
dan untuk mengabarkan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah datang.”
Yesaya 61:1-2
20
Yesus menutup kitab itu lalu mengembalikannya kepada pejabat rumah ibadah, dan kemudian Ia duduk. Mata semua orang di dalam sinagoge itu terpaku pada diri-Nya.
21
Lalu, Yesus mulai berbicara kepada mereka, “Hari ini, genaplah apa yang dituliskan Kitab Suci ini saat kamu mendengarnya.”
22
Dan, semua orang membenarkan-Nya sambil terheran-heran akan perkataan indah yang keluar dari mulut-Nya. Mereka berkata, “Bukankah Dia ini anak Yusuf?”
23
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Kamu pasti akan mengucapkan peribahasa ini kepada-Ku, ‘Tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri! Kami mendengar tentang hal-hal yang Engkau lakukan di Kapernaum, lakukanlah itu juga di sini, di kota asal-Mu sendiri.’”
24
Kemudian Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang diterima di kota asalnya sendiri.
25
Dalam kebenaran, Aku mengatakan kepadamu, ada banyak janda di Israel pada zaman Elia, ketika langit tertutup
selama tiga tahun dan enam bulan, ketika kelaparan hebat terjadi di seluruh negeri.
26
Akan tetapi, Elia tidak diutus kepada siapa pun kecuali kepada seorang janda di Sarfat, di daerah Sidon.
27
Dan, ada banyak penderita kusta
di Israel pada zaman Nabi Elisa, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan
selain Naaman, orang Siria itu.”
28
Ketika mendengar hal-hal ini, semua orang di dalam sinagoge itu dipenuhi dengan amarah.
29
Maka, berdirilah mereka dan menyeret Yesus ke luar dari kota itu, lalu membawa-Nya ke puncak bukit tempat kota mereka dibangun untuk menjatuhkan-Nya dari tebing.
30
Akan tetapi, Yesus berlalu dari tengah-tengah mereka dan pergi.
Seorang Laki-Laki Dibebaskan dari Roh Setan
(Mrk. 1:21-28)
31
Yesus pergi ke Kapernaum
, sebuah kota di wilayah Galilea, dan mengajar orang banyak pada hari Sabat.
32
Mereka kagum terhadap pengajaran-Nya sebab perkataan-Nya penuh dengan kuasa.
33
Di sinagoge, ada seorang laki-laki yang kerasukan roh setan yang najis. Orang itu berteriak dengan suara keras,
34
“Biarkan kami sendiri! Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus, Orang Nazaret? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, Yang Kudus dari Allah!”
35
Akan tetapi, Yesus membentak roh setan itu, kata-Nya, “Diam! Keluarlah dari orang ini!” Setelah setan itu membanting orang itu ke tanah, di depan semua orang, ia keluar dari tubuh orang itu dan tidak menyakitinya.
36
Dengan penuh kekaguman, semua orang yang ada di situ berkata satu dengan yang lain, “Perkataan apakah ini? Karena dengan wibawa dan kuasa, Ia memerintahkan roh-roh najis itu dan mereka keluar.”
37
Dan, berita tentang Yesus tersebar ke semua tempat di seluruh daerah itu.
Ibu Mertua Petrus dan Orang Banyak Disembuhkan
(Mat. 8:14-17; Mrk. 1:29-34)
38
Kemudian, Yesus meninggalkan rumah ibadah itu dan pergi ke rumah Simon
. Saat itu, ibu mertua Simon sedang demam tinggi, karena itu mereka meminta Yesus untuk menyembuhkannya.
39
Lalu, berdirilah Yesus di dekat ibu mertua Simon dan membentak demam itu, dan sakitnya pun sembuh. Seketika itu juga, ibu mertua Simon bangun dan mulai melayani mereka.
40
Ketika matahari mulai terbenam, semua orang membawa keluarga mereka yang menderita berbagai jenis penyakit kepada Yesus. Kemudian Yesus meletakkan tangan-Nya ke atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
41
Setan-setan pun keluar dari orang banyak itu sambil berteriak, “Engkau adalah Anak Allah!” Akan tetapi, Yesus membentak mereka, Ia tidak membiarkan mereka berbicara karena mereka tahu bahwa Ia adalah Kristus.
Yesus Berkhotbah di Kota-Kota Lain
(Mrk. 1:35-39)
42
Keesokan paginya Yesus pergi ke suatu tempat yang sunyi untuk menyendiri. Orang banyak mencari-Nya, dan ketika mereka menemukan-Nya, mereka berusaha menghalangi Dia agar tidak meninggalkan mereka.
43
Akan tetapi, Ia berkata kepada mereka, “Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga karena untuk inilah Aku diutus.”
44
Lalu, Yesus berkhotbah di sinagoge-sinagoge di Yudea.
Chapter 5
Panggilan untuk Menjadi Penjala Manusia
(Mat. 4:18-22; Mrk. 1:16-20)
1
Pada suatu ketika, orang banyak berkerumun di sekeliling-Nya untuk mendengarkan firman Allah. Waktu itu, Yesus berdiri di tepi danau Genesaret
,
2
dan melihat dua perahu yang sedang sandar di tepi danau itu, tetapi para nelayan sudah keluar dari perahu-perahu itu dan sedang mencuci jala mereka.
3
Yesus naik ke salah satu perahu, yaitu milik Simon, dan menyuruh Simon untuk mendayung perahunya sedikit menjauh dari darat. Kemudian, Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
4
Setelah selesai berbicara, Yesus berkata kepada Simon, “Pergilah ke tempat air yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
5
Simon menjawab, “Guru, kami bekerja keras sepanjang malam, tetapi tidak mendapatkan apa-apa! Akan tetapi, karena Engkau yang menyuruh, aku akan menebarkan jala ini.”
6
Dan, ketika mereka melakukannya, mereka menangkap banyak sekali ikan sehingga jala mereka mulai robek.
7
Lalu, mereka memberi isyarat kepada teman-teman mereka di perahu yang lain untuk datang dan membantu mereka. Kemudian, datanglah teman-teman mereka dan mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga perahu mereka hampir tenggelam.
8
Ketika Simon Petrus melihat hal ini, ia bersujud di depan Yesus dan berkata, “Pergilah dariku, Tuan, sebab aku adalah orang yang berdosa!”
9
Petrus berkata demikian sebab ia dan semua orang yang bersamanya merasa takjub atas banyaknya ikan yang mereka tangkap.
10
Demikian juga dengan Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang berteman dengan Simon.
Yesus berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang, kamu akan menjala manusia.”
11
Setelah mereka menarik perahu-perahu mereka ke darat, mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus.
Orang yang Sakit Kusta Disembuhkan
(Mat. 8:1-4; Mrk. 1:40-45)
12
Suatu hari, Yesus berada di sebuah kota. Di kota itu, ada seorang yang tubuhnya penuh kusta. Ketika orang itu melihat Yesus, ia bersujud hingga mukanya menyentuh tanah dan memohon kepada-Nya, “Tuan, jika Engkau mau, Engkau dapat menahirkan aku.”
13
Lalu, Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang itu. Kata-Nya, “Aku mau, jadilah tahir.” Seketika itu juga, penyakit kusta orang itu hilang.
14
Namun, Yesus memerintahkan orang itu untuk tidak memberitahu siapa pun dan berkata, “Pergi dan tunjukkanlah dirimu kepada imam
. Persembahkan kurban atas kesembuhanmu seperti yang telah diperintahkan oleh Musa sebagai bukti bagi mereka.”
15
Berita tentang Yesus makin tersebar sehingga banyak orang datang berkumpul untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
16
Namun, Yesus sering pergi menyelinap ke tempat-tempat sunyi untuk berdoa.
Orang yang Lumpuh Disembuhkan
(Mat. 9:1-8; Mrk. 2:1-12)
17
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, orang-orang Farisi
dan ahli-ahli Taurat
yang datang dari semua kota dari wilayah Galilea, Yudea, dan Kota Yerusalem juga duduk di sana. Dan, kuasa Tuhan menyertai Yesus sehingga Ia dapat menyembuhkan orang banyak.
18
Lalu, tampaklah beberapa orang menggotong seorang lumpuh di atas tempat tidurnya, dan mereka berusaha membawanya masuk dan meletakkan orang itu di depan Yesus.
19
Akan tetapi, karena mereka tidak menemukan jalan untuk membawa orang itu masuk akibat kerumunan orang, naiklah mereka ke atas atap dan menurunkan orang lumpuh itu bersama dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah di hadapan Yesus.
20
Ketika melihat iman mereka, Yesus berkata, “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.”
21
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mulai bertanya-tanya, “Siapakah Orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Allah saja?”
22
Ketika Yesus mengetahui pikiran mereka, Ia berkata, “Mengapa kamu bertanya seperti itu dalam hatimu?
23
Mana yang lebih mudah, mengatakan ‘Dosa-dosamu sudah diampuni’ atau ‘Bangun dan berjalanlah’?
24
Akan tetapi, supaya kamu mengetahui bahwa Anak Manusia berkuasa di bumi untuk mengampuni dosa,” Yesus berkata kepada orang yang lumpuh itu, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkat tempat tidurmu dan pulanglah.’”
25
Seketika itu juga, orang itu langsung berdiri di depan semua orang dan mengambil tempatnya berbaring, lalu berjalan pulang sambil memuji Allah.
26
Semua orang itu merasa takjub dan memuji Allah. Dengan dipenuhi rasa takut yang besar terhadap kuasa Allah, mereka berkata, “Hari ini kami melihat hal-hal yang luar biasa!”
Lewi Mengikut Yesus
(Mat. 9:9-13; Mrk. 2:13-17)
27
Setelah itu, Yesus keluar dan melihat seorang pengumpul pajak bernama Lewi yang sedang duduk di tempat pemungutan pajak. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku.”
28
Maka Lewi pun berdiri, meninggalkan semuanya, dan mengikuti Yesus.
29
Kemudian, ia mengadakan pesta besar untuk Yesus di rumahnya. Banyak pengumpul pajak dan orang-orang lain yang makan bersama mereka.
30
Akan tetapi, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mulai menggerutu kepada murid-murid Yesus, “Mengapa kamu makan dan minum bersama para pengumpul pajak dan orang-orang berdosa?”
31
Yesus menjawab dan berkata kepada mereka, “Bukan orang-orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang-orang sakit.
32
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi untuk memanggil orang-orang berdosa supaya mereka bertobat.”
Orang Farisi Membandingkan Murid Yohanes dan Yesus
(Mat. 9:14-17; Mrk. 2:18-22)
33
Mereka berkata kepada Yesus, “Murid-murid Yohanes Pembaptis sering berpuasa dan berdoa, begitu juga murid-murid orang Farisi. Akan tetapi, murid-murid-Mu selalu makan dan minum.”
34
Yesus berkata kepada mereka, “Dapatkah kamu menyuruh para pengiring pengantin laki-laki untuk berpuasa ketika pengantin laki-laki itu masih bersama-sama dengan mereka?
35
Namun, hari-hari itu akan datang, ketika pengantin laki-laki itu diambil dari mereka, dan pada hari-hari itulah mereka akan berpuasa.”
36
Yesus juga menceritakan perumpamaan ini kepada mereka, “Tidak seorang pun akan merobek sepotong kain dari pakaian yang baru untuk menambal pakaian yang sudah lama. Karena jika demikian, orang itu akan merusak pakaian yang baru, dan kain penambal dari pakaian yang baru itu tidak akan cocok dengan pakaian yang lama.
37
Demikian juga tidak ada seorang pun yang menuang anggur baru
ke dalam kantong kulit yang lama. Anggur yang baru itu akan merobek kantong kulit yang lama sehingga anggur itu akan tumpah dan kantong kulitnya akan hancur.
38
Anggur yang baru harus disimpan di dalam kantong kulit yang baru.
39
Tidak seorang pun yang setelah minum anggur lama, mau meminum anggur baru sebab mereka berkata, ‘Anggur yang lama itu lebih enak.’”
Chapter 6
Tuhan atas Hari Sabat
(Mat. 12:1-8; Mrk. 2:23-28)
1
Suatu ketika, pada hari Sabat, Yesus berjalan melalui sebuah ladang gandum. Pada waktu itu, murid-murid-Nya memetik beberapa biji gandum, menggosok-gosoknya dengan tangan mereka, lalu memakannya.
2
Beberapa orang Farisi bertanya, “Mengapa kamu melakukan hal yang tidak boleh dilakukan pada hari Sabat?”
3
Yesus menjawab mereka dengan berkata, “Tidakkah kamu pernah membaca apa yang dilakukan Daud ketika ia dan orang-orang yang bersamanya merasa lapar,
4
tentang bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah, mengambil roti persembahan
, memakan roti itu, serta memberikannya kepada orang-orang yang bersamanya, yang tidak boleh memakannya, kecuali para iman saja?”
5
Lalu, Yesus berkata kepada orang-orang Farisi itu, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Yesus Menyembuhkan pada Hari Sabat
(Mat. 12:9-14; Mrk. 3:1-6)
6
Pada hari Sabat yang berikutnya, Yesus pergi ke sinagoge dan mengajar. Di tempat itu ada seorang yang tangan kanannya lumpuh.
7
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamati Yesus untuk melihat apakah Ia akan menyembuhkan pada hari Sabat, supaya mereka mempunyai alasan untuk menuduh Dia.
8
Akan tetapi, Yesus tahu apa yang mereka pikirkan. Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Bangun dan berdirilah di tengah.” Lalu, orang itu bangkit dan berdiri di sana.
9
Yesus berkata kepada mereka, “Aku bertanya kepada kalian, manakah yang diperbolehkan untuk dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa atau membinasakannya?”
10
Setelah memandang sekeliling, kepada mereka semua, Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Kemudian, orang itu mengulurkan tangannya dan tangannya menjadi sembuh.
11
Akan tetapi, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menjadi sangat marah dan berunding tentang apa yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Pemilihan Kedua Belas Rasul
(Mat. 10:1-4; Mrk. 3:13-19)
12
Pada hari-hari itu, Yesus naik ke bukit untuk berdoa, dan di sana Ia berdoa kepada Allah sepanjang malam.
13
Keesokan paginya, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dua belas orang dari antara mereka, yaitu orang-orang yang disebut-Nya rasul:
14
Simon yang juga dinamainya “Petrus”,
Andreas saudara Petrus,
Yakobus,
Yohanes,
Filipus,
Bartolomeus,
15
Matius,
Tomas,
Yakobus anak Alfeus,
Simon yang disebut orang Zelot,
16
Yudas anak Yakobus, dan
Yudas Iskariot yang menjadi pengkhianat.
Pengajaran Yesus
(Mat. 4:23-25; 5:1-12)
17
Setelah Yesus dan para rasul turun, Ia berdiri di suatu tempat yang datar. Lalu, datanglah kepada-Nya serombongan besar para murid-Nya dan orang banyak yang datang dari seluruh wilayah Yudea, Yerusalem, serta dari daerah pantai kota Tirus dan Sidon.
18
Mereka semua datang untuk mendengar Yesus dan untuk mendapat kesembuhan dari segala penyakit mereka. Dan, orang-orang yang dirasuki roh-roh jahat juga disembuhkan.
19
Semua orang berusaha untuk menyentuh Yesus sebab ada kuasa yang keluar dari Dia dan menyembuhkan mereka semua.
20
Yesus memandang kepada murid-murid-Nya itu dan berkata,
“Diberkatilah kamu yang miskin
sebab milikmulah Kerajaan Allah.
21
Diberkatilah kamu yang sekarang ini lapar
sebab kamu akan dikenyangkan.
Diberkatilah kamu yang sekarang ini menangis
sebab kamu akan tertawa.
22
Diberkatilah kamu saat orang membencimu, mengucilkanmu, menghinamu,
serta mencemarkan nama baikmu karena Anak Manusia
.
23
Bersukacitalah pada hari kamu mengalaminya, dan melompatlah kegirangan karena upahmu besar di surga;
sebab seperti itulah nenek moyang mereka memperlakukan para nabi.
24
Akan tetapi, celakalah hai kamu yang kaya
sebab kamu telah mendapatkan kenyamanan hidup.
25
Celakalah kamu yang sekarang ini kenyang
sebab kamu akan kelaparan.
Celakalah kamu yang sekarang ini tertawa
sebab kamu akan meratap dan menangis.
26
Celakalah kamu jika semua orang mengatakan hal-hal yang baik tentang dirimu
sebab seperti itulah nenek moyang mereka ketika berbicara tentang nabi-nabi palsu.”
Kasihilah Musuhmu
(Mat. 5:38-48; 7:12a)
27
“Akan tetapi, Aku berkata kepada kamu yang mendengarkan Aku.
Kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada orang yang membencimu.
28
Berkatilah orang yang mengutuki kamu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
29
Bagi orang yang menampar pipimu, tawarkan juga pipimu yang lain.
Dan, kepada siapa pun yang merampas jubahmu, jangan melarangnya untuk merampas bajumu juga.
30
Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu,
dan jika seseorang mengambil milikmu, janganlah memintanya kembali.
31
Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh mereka.
32
Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah pujian yang diberikan kepadamu?
Sebab, orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka.
33
Jika kamu hanya berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadamu,
pantaskah kamu mendapat pujian? Sebab, orang berdosa pun melakukan hal yang sama.
34
Jika kamu meminjamkan barang kepada orang lain dengan mengharapkan imbalan,
apakah pujian yang diberikan kepadamu? Sebab, orang berdosa pun meminjamkan kepada orang berdosa lainnya supaya mereka dapat menerimanya kembali dengan jumlah yang sama.
35
Akan tetapi, kasihilah musuhmu dan berbuatlah yang baik, berilah pinjaman kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Dengan begitu, kamu akan mendapat upah yang besar dan kamu akan menjadi anak-anak Yang Mahatinggi,
sebab Allah itu baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan yang jahat.
36
Karena itu, hendaklah kamu berbelas kasihan, sama seperti Bapamu yang juga penuh dengan belas kasihan.”
Jangan Menghakimi Orang Lain
(Mat. 7:1-15)
37
“Jangan menghakimi supaya kamu tidak dihakimi. Jangan menghukum supaya kamu tidak dihukum. Ampunilah dan kamu akan diampuni.
38
Berilah dan akan diberikan kepadamu: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan dan berlimpah, dan yang akan dituangkan ke pangkuanmu. Karena dengan ukuran yang sama yang kamu gunakan untuk mengukur, hal itu akan diukurkan kembali kepadamu.”
39
Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini, “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Tidakkah mereka berdua akan jatuh ke dalam lubang?
40
Seorang murid tidak lebih daripada gurunya. Akan tetapi, setiap orang yang sudah terlatih akan menjadi seperti guru mereka.
41
Mengapa kamu melihat serbuk kayu di mata saudaramu, tetapi kamu tidak mengetahui balok kayu di matamu sendiri?
42
Bagaimana kamu dapat mengatakan kepada saudaramu, ‘Saudara, biar kukeluarkan serbuk kayu itu dari matamu’, sedangkan kamu sendiri tidak melihat balok kayu di matamu? Hai orang munafik! Keluarkan dahulu balok kayu itu dari matamu sendiri. Sesudah itu, kamu dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata saudaramu.”
Pohon yang Baik Menghasilkan Buah yang Baik
(Mat. 7:17-20; 12:34b-35)
43
“Pohon yang baik tidak akan menghasilkan buah yang buruk, dan pohon yang buruk tidak akan menghasilkan buah yang baik.
44
Setiap pohon dikenal dari jenis buah yang dihasilkan. Orang tidak mengumpulkan buah ara dari semak berduri, atau memetik anggur dari semak belukar.
45
Orang yang baik mengeluarkan hal-hal baik dari hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari hatinya yang jahat. Apa yang keluar dari mulut seseorang berasal dari apa yang memenuhi hatinya.”
Dua Macam Fondasi
(Mat. 7:24-27)
46
“Mengapa kamu memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ tetapi tidak melakukan apa yang Aku ajarkan?
47
Aku akan menunjukkan kepadamu, seperti apakah orang yang datang kepada-Ku, mendengar ajaran-Ku dan melakukannya.
48
Ia seperti orang yang membangun sebuah rumah, yang menggali dalam-dalam, lalu meletakkan fondasi di atas batu. Ketika banjir datang, air menghantam rumah itu, tetapi tidak dapat menggoyahkannya sebab rumah itu dibangun dengan sangat kokoh.
49
Namun, orang yang mendengar ajaran-Ku tetapi tidak mematuhinya, ia seperti orang yang membangun rumah di atas tanah tanpa fondasi. Ketika banjir datang, rumah itu roboh dan mengalami kerusakan yang besar.”
Chapter 7
Yesus Menyembuhkan Seorang Pelayan Perwira
(Mat. 8:5-13; Yoh. 4:43-54)
1
Setelah Yesus menyelesaikan semua perkataan-Nya di depan orang banyak, Ia masuk ke Kapernaum.
2
Di sana, ada seorang Perwira
Romawi yang memiliki budak yang dihargainya. Budak itu sedang sakit parah dan hampir mati.
3
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia mengutus beberapa tua-tua Yahudi menemui Yesus dan meminta Ia datang untuk menyembuhkan pelayannya itu.”
4
Saat orang-orang itu datang kepada Yesus, mereka sungguh-sungguh memohon kepada-Nya. Kata mereka, “Orang ini layak mendapat pertolongan-Mu,
5
sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang membangun sinagoge bagi kita.”
6
Berangkatlah Yesus bersama mereka. Ketika Ia sudah dekat ke rumah perwira itu, perwira itu mengutus beberapa temannya untuk berkata kepada Yesus, “Tuan, jangan Engkau menyusahkan diri untukku sebab aku tidak layak menerima-Mu di rumahku.
7
Itulah sebabnya, aku sendiri merasa tidak layak untuk datang kepada-Mu. Akan tetapi, ucapkanlah sepatah kata saja, maka pelayanku pasti akan sembuh.
8
Sebab, aku juga seorang bawahan yang membawahi prajurit-prajurit. Jika kukatakan kepada seorang prajurit, ‘Pergilah!’, ia pun pergi. Jika kukatakan kepada prajurit yang lain, ‘Datanglah!’, ia pun datang. Dan, jika kukatakan kepada budakku, ‘Lakukanlah ini!’, budakku pun akan melakukannya.”
9
Ketika Yesus mendengar hal itu, Ia merasa heran akan perwira Romawi itu. Sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti-Nya, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, bahkan di antara orang Israel pun Aku belum pernah menemukan iman sebesar ini.”
10
Saat rombongan yang diutus kepada Yesus kembali ke rumah perwira itu, mereka mendapati budaknya sudah sembuh.
Anak Seorang Janda Dibangkitkan
11
Pada keesokan harinya, Yesus pergi ke sebuah kota bernama Nain bersama para murid-Nya dan rombongan orang banyak yang mengikuti Dia.
12
Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada mayat seorang laki-laki yang diusung keluar. Orang yang mati itu adalah anak tunggal dari ibunya yang sudah janda. Dan, ada banyak orang dari kota itu yang bersama-sama perempuan itu.
13
Ketika Tuhan melihat perempuan itu, Tuhan berbelaskasihan
kepadanya dan berkata, “Jangan menangis.”
14
Kemudian, Ia mendekat dan menyentuh tandu jenazah itu. Orang-orang yang mengusung tandu itu pun berhenti. Lalu, Yesus berkata, “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangunlah!”
15
Kemudian, orang yang tadinya mati itu duduk dan mulai berbicara. Dan, Yesus mengembalikannya kepada ibunya.
16
Semua orang yang melihat hal itu dipenuhi rasa takut lalu mulai memuji Allah dan berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita!” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”
17
Dan, berita tentang Dia menyebar ke seluruh Yudea dan ke semua tempat lain di sekitarnya.
Yohanes Pembaptis Mengutus Muridnya kepada Yesus
(Mat. 11:2-19)
18
Murid-murid Yohanes memberitahukan kepada Yohanes tentang semua hal itu.
19
Lalu, Yohanes memanggil dua orang muridnya dan mengutus mereka kepada Tuhan untuk bertanya, “Engkaukah yang akan datang itu? Atau, haruskah kami menantikan yang lain?”
20
Ketika mereka datang kepada Yesus, mereka pun berkata, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami untuk datang kepada-Mu dan bertanya, ‘Engkaukah yang akan datang itu? Atau, haruskah kami menantikan yang lain?’”
21
Pada saat itu, Yesus sedang menyembuhkan banyak orang dari berbagai penyakit, wabah, dan roh-roh jahat. Ia juga mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.
22
Jawab Yesus kepada dua orang itu, “Pergi dan ceritakanlah kepada Yohanes tentang apa yang telah kamu lihat dan dengar: orang buta dapat melihat, orang lumpuh dapat berjalan, orang yang sakit kusta ditahirkan, orang tuli dapat mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang-orang miskin diberitakan kabar baik.
23
Karena itu, berbahagialah ia yang tidak tersandung oleh-Ku.”
24
Setelah utusan-utusan Yohanes pergi, Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk melihat apakah kamu pergi ke padang belantara? Melihat buluh yang ditiup angin?
25
Namun, apa yang kamu pergi lihat? Orang yang berpakaian indah? Lihatlah, orang yang memakai pakaian indah dan hidup dalam kemewahan adanya di istana-istana raja.
26
Jadi, apa yang kamu pergi lihat? Seorang nabi? Ya, Aku berkata kepadamu, bahkan lebih daripada seorang nabi.
27
Dialah orangnya, yang tentangnya ada tertulis:
‘Dengarlah! Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau.
Dialah yang akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu.’
Maleakhi 3:1
28
Aku berkata kepadamu, di antara semua orang yang pernah dilahirkan oleh perempuan, tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes. Akan tetapi, yang paling kecil dalam Kerajaan Allah, lebih besar daripada dia.”
29
Ketika orang banyak dan para pengumpul pajak mendengar hal ini, mereka semua mengakui keadilan Allah karena mereka telah dibaptis dengan baptisan Yohanes.
30
Akan tetapi, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak rencana Allah terhadap diri mereka karena mereka belum dibaptis oleh Yohanes.
31
“Dengan apakah Aku mengumpamakan orang-orang yang hidup pada generasi ini? Seperti apakah mereka itu?
32
Mereka adalah seperti anak-anak yang duduk-duduk di pasar, yang berseru satu sama lain, ‘Kami meniup seruling untukmu, tetapi kamu tidak menari. Kami menyanyikan lagu perkabungan, tetapi kamu tidak menangis.’
33
Sebab, ketika Yohanes Pembaptis datang dan tidak makan roti atau minum anggur, kamu berkata, ‘Ia kerasukan setan.’
34
Akan tetapi, ketika Anak Manusia datang makan dan minum, kamu berkata, ‘Lihatlah! Ia seorang yang rakus dan peminum! Ia juga sahabat para pengumpul pajak dan orang-orang berdosa!’
35
Akan tetapi, hikmat dibenarkan oleh anak-anaknya
.”
Seorang Perempuan Berdosa Mengurapi Yesus
36
Pada suatu kali, ada seseorang dari golongan Farisi yang mengundang Yesus untuk makan bersama-Nya. Yesus pergi ke rumah orang Farisi itu dan duduk makan.
37
Di kota itu, ada seorang perempuan berdosa. Ketika ia mengetahui bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, ia pun membeli sebuah botol pualam
yang berisi minyak wangi.
38
Lalu, ia berdiri di belakang Yesus, dekat kaki-Nya, sambil menangis dan mulai membasuh kaki Yesus dengan air matanya dan mengusapnya dengan rambutnya. Setelah itu, ia mencium kaki Yesus dan mengurapinya dengan minyak wangi.
39
Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal ini, ia berkata dalam hati, “Jika orang ini seorang nabi, Ia tentu tahu siapa dan perempuan macam apa yang menyentuh-Nya itu sebab perempuan ini adalah seorang pendosa.”
40
Yesus menanggapi dan berkata, “Simon, ada yang ingin Kukatakan kepadamu.” Jawab Simon, “Katakanlah, Guru.”
41
Yesus berkata, “Ada dua orang yang berutang kepada seorang pelepas uang
, yang seorang berutang 500 dinar
dan yang lainnya berutang 50 dinar.
42
Ketika keduanya tidak sanggup membayar, si pelepas uang itu menghapuskan utang mereka berdua. Sekarang, siapakah di antara kedua orang itu yang akan lebih mengasihi si pelepas uang itu?”
43
Jawab Simon, “Menurutku, orang yang paling banyak dibebaskan utangnya." Yesus berkata kepadanya, “Kamu menilainya dengan benar.”
44
Sambil berpaling kepada perempuan itu, Yesus berkata kepada Simon, “Apakah kamu melihat perempuan ini? Ketika Aku datang ke rumahmu, kamu tidak memberikan air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi ia membasuh kaki-Ku dengan air matanya dan mengusapnya dengan rambutnya.
45
Kamu tidak memberi-Ku ciuman, tetapi ia tak henti-hentinya mencium kaki-Ku sejak Aku masuk.
46
Kamu tidak mengurapi kepala-Ku dengan minyak, tetapi ia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47
Karena itu, Kukatakan kepadamu, dosanya yang banyak itu sudah diampuni sebab ia menunjukkan kasih yang besar. Akan tetapi, orang yang sedikit diampuni, sedikit pula mengasihi.”
48
Lalu Yesus berkata kepada perempuan itu, “Dosamu sudah diampuni.”
49
Orang-orang yang duduk makan bersama Yesus mulai bertanya-tanya dalam hati mereka, “Siapakah Orang ini sehingga Ia dapat mengampuni dosa?”
50
Yesus berkata kepada perempuan itu, “Imanmu telah menyelamatkanmu, pergilah dengan damai.”
Chapter 8
Perempuan-Perempuan yang Menolong Yesus
1
Pada keesokan harinya, Yesus pergi berkeliling ke kota-kota dan desa-desa untuk memberitakan dan menyatakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas rasul ada bersama-sama dengan Dia,
2
begitu juga beberapa perempuan yang telah disembuhkan Yesus dari segala roh-roh jahat dan berbagai penyakit. Di antara mereka adalah Maria, yang disebut Magdalena, yang dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat.
3
Ada juga Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana, dan masih banyak perempuan lainnya yang memakai kekayaan mereka sendiri untuk mendukung Dia.
Perumpamaan tentang Penabur Benih
(Mat. 13:1-17; Mrk. 4:1-12)
4
Ketika orang banyak berkumpul dan orang-orang dari berbagai kota datang kepada Yesus, Ia berbicara kepada mereka dengan sebuah perumpamaan:
5
“Seorang petani pergi menabur benih. Ketika ia menabur, ada sebagian yang jatuh di pinggir jalan dan terinjak-injak, serta dimakan oleh burung-burung di udara.
6
Sebagian lagi jatuh di atas tempat berbatu, dan ketika benih itu mulai tumbuh, benih itu menjadi kering karena tidak ada air.
7
Sebagian lainnya jatuh di tengah-tengah semak duri dan tumbuh bersamanya sehingga semak itu mencekiknya.
8
Sisa benih lainnya jatuh di tanah yang subur dan bertumbuh sehingga memberi hasil seratus kali lipat banyaknya.”
Setelah mengakhiri perumpamaan itu Yesus berseru, “Ia yang memiliki telinga untuk mendengar, hendaklah mendengarkan baik-baik!”
9
Setelah itu, murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.
10
Ia berkata, “Kepadamu diberitahukan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang lain diberitahukan dalam perumpamaan supaya,
‘Sekalipun memandang,
mereka tidak melihat,
dan sekalipun mendengar,
mereka tidak mengerti.’”
Yesaya 6:9
Penjelasan Yesus tentang Perumpamaan Benih
(Mat. 13:18-23; Mrk. 4:13-20)
11
Inilah arti perumpamaan itu: “Benih itu adalah firman Allah.
12
Benih yang jatuh di pinggir jalan itu adalah mereka yang mendengar firman Allah. Kemudian, datanglah setan dan mengambil firman itu dari hati mereka supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
13
Benih yang jatuh di atas tanah berbatu adalah orang-orang yang mendengar firman Allah dan menerimanya dengan sukacita, tetapi tidak berakar. Mereka hanya percaya sebentar, tetapi ketika kesulitan datang, mereka segera berbalik dari Allah.
14
Benih yang jatuh di antara semak berduri adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah, tetapi sementara mereka bertumbuh, mereka dicekik oleh rasa khawatir, kekayaan, serta kesenangan hidup sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
15
Sedangkan benih yang jatuh di tanah yang subur itu adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan menyimpannya dalam hati yang jujur dan baik, serta berbuah dalam ketekunan.”
Perlihatkan Cahayamu
(Mrk. 4:21-25)
16
“Tidak ada seorang pun yang setelah menyalakan pelita, kemudian menutupinya dengan gantang
atau meletakkannya di bawah tempat tidur. Sebaliknya, ia akan meletakkan pelita itu di atas kaki pelita supaya orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
17
Sebab, tidak ada hal yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada rahasia yang tidak akan diungkap dan dibawa kepada terang.
18
Karena itu, perhatikanlah bagaimana kamu mendengar karena siapa yang memiliki akan diberi lebih banyak lagi. Akan tetapi, siapa yang tidak memiliki, darinya akan diambil, bahkan apa yang ia kira dimilikinya.”
Keluarga Yesus yang Sesungguhnya
(Mat. 12:46-50; Mrk. 3:31-35)
19
Lalu, ibu dan saudara-saudara Yesus datang menemui-Nya, tetapi mereka tidak bisa mendekati-Nya karena kerumunan orang.
20
Jadi, diberitahukanlah kepada-Nya, “Ibu dan saudara-saudara-Mu sedang berdiri di luar, mereka ingin bertemu dengan Engkau.”
21
Akan tetapi, Yesus menjawab mereka, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”
Yesus Menghentikan Angin Ribut
(Mat. 8:23-27; Mrk. 4:35-41)
22
Pada suatu hari, Yesus naik ke dalam perahu bersama murid-murid-Nya dan Ia berkata kepada mereka, “Mari kita menyeberang ke sisi lain danau ini.” Maka, berangkatlah mereka ke seberang.
23
Namun, ketika mereka berlayar, Yesus tertidur. Lalu, bertiuplah angin ribut ke danau itu dan perahu mereka kemasukan air sehingga mereka berada dalam bahaya.
24
Kemudian, para murid datang kepada Yesus dan membangunkan-Nya sambil berkata, “Guru! Guru! Kita akan binasa!”
Lalu, Yesus pun bangun dan membentak angin ribut serta gelombang yang bergelora itu. Angin ribut itu pun berhenti dan danau itu menjadi tenang.
25
Dan, Dia berkata kepada mereka, “Di manakah imanmu?”
Mereka menjadi ketakutan dan heran sambil berkata satu kepada yang lain, “Siapakah Orang ini? Ia bahkan memberi perintah kepada angin dan air, dan mereka mematuhi-Nya.”
Seorang Gerasa Dibebaskan dari Roh Jahat
(Mat. 8:28-34; Mrk. 5:1-20)
26
Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di wilayah orang Gerasa, di seberang Galilea.
27
Pada saat Yesus turun ke darat, ia ditemui oleh seorang laki-laki dari kota itu yang dirasuki oleh roh-roh jahat. Orang itu sudah lama tidak mengenakan pakaian dan tidak tinggal di rumah, melainkan di kuburan
.
28
Ketika orang itu melihat Yesus, ia pun berteriak dan sujud di hadapan-Nya. Dengan suara yang nyaring ia berkata, “Apakah urusan antara Engkau dan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, jangan siksa aku!”
29
Hal itu terjadi karena Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Setan itu sering kali menyeret-nyeret orang itu sehingga ia dirantai, diborgol, dan dijaga orang, tetapi ia dapat memutuskan rantainya dan dibawa oleh setan ke tempat-tempat yang sepi.
30
Kemudian, Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawab orang itu, “Legion
” karena ada banyak setan yang merasukinya.
31
Setan-setan itu memohon kepada-Nya agar Ia jangan memerintahkan mereka untuk pergi ke jurang maut
.
32
Di tempat itu, ada sekawanan besar babi yang sedang mencari makan di bukit. Setan-setan itu memohon kepada Yesus untuk membiarkan mereka masuk ke dalam kawanan babi itu, dan Yesus mengizinkan mereka.
33
Maka, setan-setan itu pun keluar dari orang itu dan masuk ke dalam babi-babi, lalu kawanan babi itu berlarian menuruni lereng bukit yang curam menuju ke danau dan tenggelam.
34
Ketika para penggembala babi melihatnya, mereka melarikan diri dan menceritakan kejadian itu di kota dan di kampung sekitarnya.
35
Jadi, orang banyak datang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mendapati orang yang telah dibebaskan dari setan-setan itu sedang duduk di dekat kaki Yesus, sudah berpakaian, dan sudah waras pikirannya. Hal ini membuat mereka ketakutan.
36
Mereka yang melihat kejadian ini menceritakan kepada orang lain bagaimana orang yang kerasukan setan itu disembuhkan.
37
Lalu, semua orang yang tinggal di daerah sekitar Gerasa meminta Yesus untuk meninggalkan mereka sebab mereka dicekam oleh ketakutan yang besar.
Karena itu, Yesus naik ke perahu dan kembali ke Galilea.
38
Akan tetapi, orang yang sudah dibebaskan dari setan-setan itu memohon kepada Yesus supaya ia boleh bersama-sama dengan Yesus. Namun, Yesus menyuruhnya pergi, kata-Nya,
39
“Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah hal-hal besar yang telah Allah perbuat bagimu.”
Orang itu pun pergi ke seluruh penjuru kota dan menceritakan apa yang telah Yesus perbuat baginya.
Anak Yairus Dibangkitkan dan Seorang Perempuan Disembuhkan
(Mat. 9:18-26; Mrk. 5:21-43)
40
Ketika Yesus kembali ke Galilea, orang banyak menyambut-Nya karena mereka semua sudah menunggu-Nya.
41
Di situ ada seseorang bernama Yairus yang datang kepada-Nya, ia adalah seorang kepala sinagoge. Sambil sujud menyembah di kaki Yesus, Yairus memohon supaya Ia datang ke rumahnya
42
karena ia memiliki seorang putri tunggal yang kira-kira berumur dua belas tahun, dan anak itu hampir mati.
Dan, ketika Yesus menuju ke sana, orang banyak berdesak-desakan di sekeliling-Nya.
43
Di situ ada seorang perempuan yang sudah menderita pendarahan berat selama 12 tahun, dan tidak seorang pun yang dapat menyembuhkannya.
44
Perempuan itu mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh ujung jubah-Nya, maka seketika itu juga pendarahannya berhenti.
45
Lalu, Yesus berkata, “Siapa yang menyentuh-Ku?”
Karena semua orang menyangkal, Petrus berkata, “Guru, orang banyak berkumpul di sekeliling-Mu dan berdesak-desakan dengan-Mu!”
46
Akan tetapi, Yesus berkata, “Seseorang menyentuh-Ku karena Aku merasa ada kuasa yang keluar dari-Ku.”
47
Ketika perempuan itu melihat bahwa ia tidak dapat menyembunyikan diri, ia datang kepada Yesus dengan gemetar dan bersujud di hadapan-Nya. Di depan semua orang, ia menceritakan mengapa ia menyentuh Yesus, dan bagaimana ia dengan seketika disembuhkan.
48
Kemudian, Yesus berkata kepadanya, “Anak-Ku, imanmu telah menyembuhkanmu. Pergilah dalam damai sejahtera.”
49
Ketika Yesus masih berbicara, seseorang dari rumah kepala sinagoge itu datang dan berkata kepada Yairus, “Putrimu sudah meninggal. Jangan lagi merepotkan Guru.”
50
Akan tetapi, mendengar hal itu Yesus berkata kepada Yairus, “Jangan takut. Percaya saja dan anakmu akan selamat.”
51
Ketika Yesus sampai di rumah Yairus, Ia tidak memperbolehkan siapa pun masuk bersama-Nya kecuali Petrus, Yohanes, Yakobus, serta ayah dan ibu anak itu.
52
Semua orang menangis dan meratapi anak perempuan, tetapi Yesus berkata, “Jangan menangis, ia tidak meninggal tetapi tidur.”
53
Orang banyak itu pun menertawakan-Nya karena mereka tahu anak perempuan itu sudah meninggal.
54
Akan tetapi, Yesus memegang tangan anak itu dan memanggilnya, “Bangunlah, nak!”
55
Maka, kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia berdiri. Lalu Yesus memerintahkan agar anak itu diberi sesuatu untuk dimakan.
56
Kedua orang tua anak itu takjub, tetapi Yesus melarang mereka untuk memberitahu siapa pun tentang apa yang telah terjadi.
Chapter 9
Yesus Mengutus Para Rasul-Nya
(Mat. 10:5-15; Mrk. 6:7-13)
1
Kemudian, Yesus memanggil kedua belas murid-Nya lalu memberi mereka kuasa dan otoritas atas roh-roh jahat, dan juga untuk menyembuhkan penyakit.
2
Ia mengutus mereka untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah dan memulihkan.
3
Kata-Nya kepada mereka, “Jangan membawa apa pun dalam perjalananmu, jangan membawa tongkat, tas, roti, uang, atau bahkan dua helai baju.
4
Ke rumah mana pun yang kamu masuki, tinggallah di sana sampai kamu pergi dari tempat itu.
5
Bagi mereka yang tidak mau menerima kamu, tinggalkanlah kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu
sebagai peringatan terhadap mereka.”
6
Kemudian berangkatlah para rasul dan berkeliling ke desa-desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang-orang sakit di mana-mana.
Kebingungan Herodes tentang Yesus
(Mat. 14:1-12; Mrk. 6:14-29)
7
Herodes, sang raja wilayah, mendengar tentang semua hal yang sedang terjadi dan ia sangat bingung sebab beberapa orang mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis telah bangkit dari antara orang mati,
8
sedangkan yang lain berkata bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang berkata bahwa salah seorang dari para nabi yang hidup pada zaman dahulu sudah bangkit.
9
Herodes berkata, “Aku sudah memenggal kepala Yohanes. Jadi, siapakah Orang yang tentang-Nya kudengar kabar yang sedemikian ini?” Maka, Herodes sangat ingin untuk bertemu Yesus.
Makanan untuk Lima Ribu Orang
(Mat. 14:13-21; Mrk. 6:30-44; Yoh. 6:1-14)
10
Ketika para rasul kembali, mereka menceritakan kepada Yesus tentang segala sesuatu yang sudah mereka lakukan dan Ia mengajak mereka untuk menyendiri ke sebuah kota bernama Betsaida.
11
Akan tetapi, orang banyak mengetahui hal itu dan mereka pun mengikuti-Nya. Maka, sambil menyambut mereka, Yesus berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan juga mereka yang membutuhkan kesembuhan.
12
Ketika hari mulai malam, kedua belas murid Yesus datang kepada-Nya dan berkata, “Suruhlah orang-orang itu pergi ke kampung-kampung dan pedesaan di sekitar sini untuk mencari tempat menginap dan makanan karena di sini kita berada di tempat terpencil.”
13
Akan tetapi, Yesus berkata kepada mereka, “Kamulah yang memberi mereka makan.”
Jawab murid-murid-Nya, “Kami hanya mempunyai lima roti dan dua ikan, kecuali jika kami pergi membeli makanan untuk semua orang ini.”
14
Di sana ada sekitar lima ribu orang laki-laki.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Suruhlah mereka duduk secara berkelompok, kira-kira lima puluh orang per kelompok.”
15
Maka, mereka pun melakukan sesuai dengan yang Yesus perintahkan dan menyuruh semua orang itu duduk.
16
Lalu, Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, menengadah ke langit, memberkatinya, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada para murid supaya mereka menghidangkannya kepada orang banyak.
17
Dan, mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian, sisa-sisa potongan roti yang dikumpulkan ada dua belas keranjang penuh.
Petrus Mengakui Yesus adalah Kristus
(Mat. 16:13-19; Mrk. 8:27-29)
18
Suatu kali, ketika Yesus sedang berdoa seorang diri, murid-murid-Nya ada bersama dengan-Nya. Lalu, Ia bertanya kepada mereka, “Siapakah Aku ini menurut orang banyak?”
19
Jawab mereka, “Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan Elia, dan yang lain lagi mengatakan Engkau adalah salah satu dari nabi-nabi pada zaman dahulu yang bangkit kembali.”
20
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Namun, menurutmu, siapakah Aku?”
Jawab Petrus, “Engkau adalah Kristus dari Allah.”
21
Akan tetapi, Yesus memperingatkan mereka dengan keras dan memerintahkan mereka untuk tidak memberitahu siapa pun tentang hal ini.
Yesus Memberitahukan Kematian-Nya
(Mat. 16:20-28; Mrk. 8:30-9:1)
22
Kemudian Yesus berkata, “Anak Manusia harus menderita banyak hal dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan akan dibangkitkan pada hari yang ketiga.”
23
Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku.
24
Sebab, siapa pun yang berusaha menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
25
Apakah untungnya jika seseorang mendapatkan seluruh dunia, tetapi mati atau kehilangan nyawanya sendiri?
26
Kepada orang yang merasa malu karena Aku dan perkataan-Ku, Anak Manusia pun akan malu mengakui orang itu ketika Ia datang dalam kemuliaan-Nya dan kemuliaan Bapa-Nya, beserta para malaikat kudus.
27
Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, ada beberapa orang di antara kamu yang berdiri di sini yang tidak akan mati sebelum melihat Kerajaan Allah.”
Yesus Bersama Musa dan Elia
(Mat. 17:1-8; Mrk. 9:2-8)
28
Kira-kira, 8 hari sesudah Yesus menyampaikan pengajaran-Nya itu, Ia mengajak Petrus, Yohanes, dan Yakobus naik ke gunung untuk berdoa.
29
Ketika Yesus sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilauan.
30
Kemudian, tampaklah dua orang sedang berbicara dengan-Nya. Kedua orang itu adalah Musa dan Elia,
31
yang menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang kematian Yesus yang akan segera digenapi di Yerusalem.
32
Pada waktu itu, Petrus dan teman-temannya sedang dikuasai oleh rasa kantuk yang berat, tetapi ketika mereka benar-benar tersadar, mereka melihat kemuliaan Yesus dan dua orang yang berdiri bersama-sama dengan Dia.
33
Ketika Musa dan Elia akan meninggalkan Yesus, Petrus berkata, “Guru, baiklah kita tetap di sini. Kami akan mendirikan tiga kemah
, satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” Akan tetapi, Petrus tidak menyadari apa yang dikatakannya itu.
34
Ketika Petrus sedang mengatakan hal itu, datanglah awan menaungi mereka sehingga Petrus, Yohanes, dan Yakobus menjadi takut ketika mereka masuk ke dalam awan itu.
35
Kemudian, terdengarlah suara dari awan itu, “Inilah Anak-Ku, Dialah yang Kupilih, dengarkanlah Dia.”
36
Sesudah suara itu berhenti, Yesus hanya didapati seorang diri. Mereka merahasiakannya dan tidak memberitahu seorang pun pada hari-hari itu tentang apa yang telah mereka lihat.
Seorang Anak Laki-laki Dibebaskan dari Roh Jahat
(Mat. 17:14-18; Mrk. 9:14-27)
37
Keesokan harinya, ketika mereka turun dari gunung, serombongan besar orang banyak datang kepada Yesus.
38
Seseorang dari orang banyak itu berseru, “Guru, aku mohon kepada-Mu, tengoklah anakku sebab ia adalah anakku satu-satunya.
39
Lihatlah, ada roh yang menguasainya, dan tiba-tiba ia berteriak-teriak. Roh itu juga mengguncang-guncangkannya sehingga mulutnya berbusa, roh itu terus menyakitinya dan tidak mau meninggalkannya.
40
Aku telah memohon kepada murid-murid-Mu untuk mengusirnya, tetapi mereka tidak dapat melakukannya.”
41
Jawab Yesus, “Hai, kamu generasi yang tidak percaya dan sesat! Berapa lama lagi Aku harus tinggal bersamamu dan bersabar terhadap kamu? Bawalah anakmu itu kemari.”
42
Ketika anak itu sedang mendekat kepada Yesus, roh jahat itu membantingnya ke tanah dan mengguncang-guncangkannya. Akan tetapi, Yesus membentak roh najis itu, menyembuhkan anak laki-laki itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya.
Yesus Membicarakan Kematian-Nya
43
Semua orang merasa takjub atas kuasa Allah, tetapi ketika mereka masih terheran-heran terhadap semua hal yang dilakukan Yesus, Ia berkata kepada murid-murid-Nya,
44
“Dengarkanlah perkataan ini baik-baik: Anak Manusia akan diserahkan ke tangan manusia.”
45
Akan tetapi, para murid tidak memahami maksud perkataan itu, dan hal itu tersembunyi bagi mereka sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Namun, mereka takut bertanya kepada Yesus mengenai arti perkataan itu.
Siapakah yang Terutama?
(Mat. 18:1-5; Mrk. 9:33-37)
46
Suatu ketika, sebuah pertengkaran terjadi di antara murid-murid Yesus mengenai siapa yang terutama di antara mereka.
47
Akan tetapi, Yesus mengetahui pikiran hati mereka, lalu Ia mengambil seorang anak kecil dan mengajaknya berdiri di samping-Nya.
48
Lalu, Ia berkata kepada murid-murid, “Setiap orang yang menerima anak kecil ini dalam nama-Ku, ia menerima Aku. Dan, siapa pun yang menerima-Ku, ia juga menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab, yang paling hina di antara kamu, dialah yang terutama.”
Pihak yang Sama
(Mrk. 9:38-40)
49
Yohanes menjawab-Nya dan berkata, “Guru, kami melihat seseorang mengusir roh jahat dalam nama-Mu dan kami berusaha menghentikannya karena ia tidak termasuk kelompok kita.”
50
Akan tetapi, Yesus berkata kepadanya, “Jangan menghentikannya karena siapa pun yang tidak melawanmu, ia memihakmu.”
Yesus Ditolak di Samaria
51
Ketika waktunya semakin dekat bagi Yesus untuk ditinggikan, Ia meneguhkan hati untuk pergi ke Yerusalem.
52
Ia menyuruh beberapa utusan mendahului-Nya. Lalu, utusan-utusan itu pun berangkat dan masuk ke sebuah desa di daerah Samaria untuk menyiapkan segala sesuatu bagi Dia.
53
Akan tetapi, orang-orang di tempat itu tidak menerima Yesus karena Ia sedang menuju ke kota Yerusalem.
54
Ketika murid-murid Yesus, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal ini, mereka berkata, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan kami untuk memerintahkan api turun dari langit dan menghanguskan mereka?”
55
Akan tetapi, Yesus menoleh ke belakang dan menegur mereka
.
56
Lalu, Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke desa yang lain.
Tantangan bagi Pengikut Yesus
(Mat. 8:19-22)
57
Ketika mereka sedang dalam perjalanan, ada seorang berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikut Engkau ke mana pun Engkau pergi.”
58
Yesus pun berkata kepadanya, “Rubah mempunyai lubang untuk tinggal dan burung-burung di udara mempunyai sarangnya. Akan tetapi, Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk beristirahat.”
59
Yesus berkata kepada seorang yang lain, “Ikutlah Aku!” Akan tetapi, orang itu berkata, “Tuhan, izinkan aku pergi dan menguburkan ayahku terlebih dulu.”
60
Akan tetapi, Yesus berkata kepadanya, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati mereka, tetapi kamu harus pergi dan memberitakan tentang Kerajaan Allah.”
61
Dan, ada seorang lagi berkata, “Aku akan mengikuti Engkau, Tuhan, tetapi izinkan aku berpamitan terlebih dahulu dengan keluargaku.”
62
Yesus berkata kepadanya, “Tidak ada seorang pun yang telah meletakkan tangannya pada bajak, tetapi masih menoleh ke belakang, yang pantas bagi Kerajaan Allah.”
Chapter 10
Yesus Mengutus Tujuh Puluh Pengikut-Nya
1
Sesudah itu, Yesus menetapkan tujuh puluh
orang pengikut yang lain, dan Ia mengutus mereka pergi berdua-dua untuk mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang akan dikunjungi-Nya.
2
Kata-Nya kepada mereka, “Hasil panen memang sangat banyak, tetapi pekerjanya hanya ada sedikit. Oleh karena itu, mintalah kepada Tuan yang memiliki hasil panen itu untuk mengutus pekerja-pekerja untuk mengumpulkan hasil panen-Nya.”
3
“Pergilah! Aku mengutusmu seperti anak domba di tengah-tengah kawanan serigala.
4
Jangan membawa kantong uang, tas, atau sandal. Dan, jangan menyapa siapa pun dalam perjalanan.
5
Ke rumah mana pun yang kamu masuki, ucapkanlah terlebih dahulu, ‘Damai sejahtera atas rumah ini.’
6
Jika orang yang ada di situ cinta damai
, damai sejahteramu akan tinggal atasnya. Akan tetapi, jika tidak, damai sejahteramu itu akan kembali kepadamu.
7
Tinggallah di rumah itu. Makanlah dan minumlah apa yang mereka sediakan bagimu, karena seorang pekerja pantas mendapatkan upahnya. Jangan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain.
8
Setiap kali kamu memasuki sebuah kota dan orang-orang di sana menyambutmu, makanlah makanan yang mereka hidangkan di hadapanmu.
9
Sembuhkan orang-orang sakit yang tinggal di sana, dan katakan kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu.’
10
Akan tetapi, jika kamu masuk ke sebuah desa dan orang-orang di sana tidak menyambutmu, pergilah ke jalan-jalan kota itu dan berkata,
11
‘Bahkan debu dari kotamu yang menempel di kaki kami akan kami kebaskan di depanmu. Akan tetapi, ingatlah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.’
12
Aku berkata kepadamu: pada hari itu, tanggungan Sodom
akan lebih ringan daripada tanggungan kota itu.”
Peringatan Bagi yang Menolak Yesus
(Mat. 11:20-24)
13
“Celakalah kamu, Khorazim! Celakalah kamu, Betsaida! Seandainya Aku melakukan mukjizat-mukjizat yang sama di Tirus dan Sidon, maka mereka pasti sudah lama bertobat dengan duduk dan memakai kain kabung dan abu
.
14
Akan tetapi, pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon lebih ringan daripada tanggunganmu.
15
Dan kamu, Kapernaum, apakah kamu akan diangkat ke surga? Tidak, kamu akan dilemparkan ke dunia orang mati!
16
Siapa pun yang mendengarkanmu, mendengarkan Aku. Akan tetapi, siapa yang menolakmu, ia juga menolak Aku. Dan, siapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Setan-Setan Tunduk terhadap Pengikut Yesus
17
Kemudian ketujuh puluh pengikut itu kembali dengan bersukacita sambil berkata, “Tuhan, setan-setan pun tunduk kepada kami dalam nama-Mu.”
18
Yesus berkata kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh dari langit seperti kilat.
19
Ketahuilah bahwa Aku telah memberimu kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking, juga kuasa atas segala kekuatan musuh. Tidak akan ada yang menyakiti kamu.
20
Akan tetapi, janganlah kamu bersukacita karena roh-roh itu tunduk kepadamu, melainkan bersukacitalah karena namamu tertulis di surga.”
Yesus Berdoa kepada Bapa
(Mat. 11:25-27; 13:16-17)
21
Pada waktu itu, bersukacitalah Yesus di dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, Tuhan atas langit dan bumi, sebab Engkau menyembunyikan hal-hal ini dari orang bijaksana dan cerdas. Akan tetapi, Engkau menunjukkannya kepada bayi-bayi. Ya Bapa, karena itulah yang berkenan di hadapan-Mu.
22
Bapa-Ku telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Ku, dan tidak seorang pun yang mengenal Anak kecuali Bapa. Dan, tidak seorang pun yang mengenal Bapa, kecuali Anak serta orang-orang yang kepada mereka Anak berkehendak untuk menyatakannya.”
23
Kemudian, Yesus berpaling kepada murid-murid-Nya dan berbicara kepada mereka secara pribadi, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat,
24
sebab Aku berkata kepadamu: banyak nabi dan raja yang sangat ingin melihat hal-hal yang kamu lihat sekarang, tetapi mereka tidak melihatnya. Dan, sangat ingin mendengar hal-hal yang kamu dengar sekarang, tetapi mereka tidak mendengarnya.”
Orang Samaria yang Berbelas Kasih
25
Kemudian, seorang ahli Hukum Taurat berdiri untuk mencobai Yesus, katanya, “Guru, apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal?”
26
Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang tertulis dalam Hukum Taurat? Apa yang kamu baca di dalamnya?”
27
Orang itu menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu
. Dan, kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri
.”
28
Yesus berkata kepadanya, “Jawabanmu itu tepat. Lakukanlah itu, maka kamu akan hidup.”
29
Akan tetapi, orang itu ingin membenarkan dirinya, maka ia berkata kepada Yesus, “Dan, siapakah sesamaku manusia?”
30
Yesus menjawab itu dengan berkata, “Ada seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, ia jatuh ke tangan para perampok yang merampas pakaiannya dan memukulinya, kemudian meninggalkannya tergeletak dalam keadaan hampir mati.
31
Kebetulan, seorang imam melewati jalan itu. Ketika ia melihat orang itu, ia pergi begitu saja dengan berjalan di sisi jalan yang lain.
32
Demikian juga yang dilakukan oleh seorang Lewi
, ketika datang ke tempat itu dan melihat orang itu, ia melewatinya dengan berjalan di sisi jalan yang lain.
33
Akan tetapi, ada seorang Samaria
yang sedang dalam perjalanan lewat di situ. Dan, ketika ia melihat orang itu, ia merasa kasihan kepadanya.
34
Lalu, orang Samaria itu mendekatinya, dan membalut luka-lukanya. Ia mengolesinya dengan minyak dan anggur
, lalu menaikkan orang itu ke atas keledainya dan membawanya ke sebuah penginapan, lalu merawat orang itu.
35
Keesokan harinya, orang Samaria itu mengeluarkan uang 2 dinar dan memberikannya kepada penjaga penginapan itu dengan berkata, ‘Rawatlah orang yang terluka ini. Dan, berapa pun kamu menghabiskan uang untuknya, aku akan menggantinya saat aku kembali.’”
36
Lalu, Yesus berkata, “Menurutmu, siapakah di antara ketiga orang itu yang menjadi sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan para perampok itu?”
37
Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Lalu, kata Yesus, “Pergilah, dan lakukanlah hal yang sama.”
Maria dan Marta
38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, Yesus masuk ke sebuah desa dan seorang perempuan bernama Marta menyambut Yesus di rumahnya.
39
Marta mempunyai saudara perempuan bernama Maria yang duduk di dekat kaki Yesus dan mendengarkan pengajaran Yesus.
40
Akan tetapi, Marta terlalu sibuk mengerjakan semua pekerjaan yang harus diselesaikan. Marta pun mendekat pada Yesus dan berkata, “Tuhan, tidak pedulikah Engkau bahwa saudara perempuanku membiarkan aku melakukan semua pekerjaan ini sendirian? Suruhlah dia membantuku!”
41
Akan tetapi, Tuhan menjawabnya, “Marta, Marta, kamu khawatir dan memusingkan diri dengan banyak hal.
42
Hanya satu hal yang penting. Maria sudah memilih bagian yang lebih baik, dan bagiannya itu tidak akan pernah diambil darinya.”
Chapter 11
Pengajaran tentang Doa
(Mat. 6:9-15)
1
Pada suatu hari, Yesus berdoa di suatu tempat. Ketika Ia selesai berdoa, seorang dari murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, ajarilah kami berdoa sama seperti Yohanes mengajar murid-muridnya.”
2
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Ketika kamu berdoa, berdoalah seperti ini:
‘Bapa, dikuduskanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
3
Berikanlah kepada kami makanan yang secukupnya setiap hari,
4
dan ampunilah dosa-dosa kami
sebab kami sendiri juga mengampuni setiap orang yang bersalah terhadap kepada kami.
Dan, janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.’”
Mintalah, Carilah, dan Ketuklah
(Mat. 7:7-11)
5
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Seandainya salah satu dari kamu memiliki seorang teman dan kamu pergi ke rumah temanmu itu pada tengah malam dengan berkata kepadanya, ‘Teman, pinjamkan aku tiga roti,
6
karena seorang temanku yang sedang melakukan perjalanan singgah di rumahku, tetapi aku tidak punya apa-apa di rumah untuk ditawarkan kepadanya.’
7
Mungkinkah temanmu dari dalam rumah menjawab, ‘Jangan ganggu aku! Pintu sudah terkunci dan aku beserta anak-anakku sudah di tempat tidur. Aku tidak bisa bangun untuk memberi apa pun kepadamu.’
8
Aku mengatakan kepadamu bahwa meskipun temanmu itu tidak bangun dan memberikan sesuatu kepadamu karena kamu sahabatnya, tetapi karena kamu terus memohon, ia pasti akan bangun dan memberimu apa yang kamu perlukan.
9
Jadi, Aku mengatakan kepadamu mintalah, kamu akan menerima. Carilah, kamu akan menemukan. Ketuklah, pintu akan dibukakan bagimu.
10
Sebab siapa pun yang meminta akan menerima. Siapa pun yang mencari akan menemukan. Dan siapa pun yang mengetuk, pintu akan dibukakan baginya.
11
Adakah seorang ayah di antaramu yang akan memberikan ular kepada anaknya jika ia meminta ikan?
12
Atau memberinya kalajengking, jika ia minta telur?
13
Jika kamu yang jahat tahu bagaimana memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada orang-orang yang meminta kepada-Nya.”
Yesus Memakai Kuasa Allah
(Mat. 12:22-30; Mrk. 3:20-27)
14
Pada suatu hari, Yesus mengusir setan dari seorang laki-laki yang bisu. Setelah setan itu keluar, orang yang tadinya bisu itu dapat berbicara dan orang banyak menjadi heran.
15
Akan tetapi, beberapa orang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, pemimpin setan.”
16
Beberapa orang lainnya mau menguji Yesus, mereka meminta Dia menunjukkan suatu tanda dari surga.
17
Akan tetapi, Yesus tahu apa yang mereka pikirkan dan berkata kepada mereka, “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah dan saling menyerang akan hancur. Dan, keluarga yang anggota-anggotanya saling bermusuhan akan tercerai-berai.
18
Jadi, jika Iblis juga terpecah-pecah dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat tetap bertahan? Aku mengatakan demikian karena kamu mengatakan bahwa Aku memakai kuasa Beelzebul untuk mengusir setan-setan.
19
Jika Aku mengusir setan-setan dengan Beelzebul, dengan kuasa siapakah anak-anakmu mengusir mereka? Karena itu, merekalah yang akan menjadi hakimmu.
20
Akan tetapi, jika Aku memakai kuasa Allah untuk mengusir setan, Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
21
Jika seorang yang kuat dengan bersenjata lengkap menjaga istananya sendiri, harta bendanya pasti dalam keadaan aman.
22
Namun, jika ada orang yang lebih kuat darinya hendak menyerang dan mengalahkannya, maka orang yang lebih kuat itu harus merampas senjata-senjata yang diandalkan oleh orang itu dan membagi-bagikan harta rampasannya.
23
Siapa pun yang tidak berada di pihak-Ku, ia melawan Aku. Dan siapa pun yang tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Kembalinya Roh Najis
(Mat. 12:43-45)
24
“Apabila roh najis keluar dari tubuh seseorang, roh itu akan berkeliling melewati tempat-tempat yang kering untuk mencari tempat beristirahat, tetapi ia tidak menemukannya. Karena itu, ia berkata, ‘Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan.’
25
Ketika ia kembali, ia menemukan rumah itu dalam keadaan tersapu bersih dan teratur rapi.
26
Kemudian, roh najis itu pergi dan mengajak tujuh roh yang lebih jahat darinya untuk masuk dan tinggal di rumah itu sehingga keadaan orang itu menjadi jauh lebih buruk daripada sebelumnya.”
Orang-Orang yang Berbahagia
27
Ketika Yesus mengatakan ini, seorang perempuan yang berada di tengah-tengah orang banyak berseru, “Diberkatilah rahim yang telah melahirkan Engkau dan buah dada yang menyusui Engkau.”
28
Akan tetapi, Yesus berkata, “Berbahagialah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan menaatinya.”
Tanda Yunus
(Mat. 12:38-42; Mrk. 8:12)
29
Ketika orang-orang yang berkumpul semakin banyak, Yesus berkata, “Generasi ini adalah generasi yang jahat; mereka menuntut suatu tanda, tetapi tidak satu tanda pun yang akan ditunjukkan kepada mereka selain tanda Yunus
.
30
Seperti Yunus yang menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe
, demikianlah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi generasi ini.
31
“Pada hari kiamat, Ratu dari Selatan
akan bangkit bersama orang-orang dari generasi ini dan ia akan menghukum mereka karena ia datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, sedangkan di sini ada seseorang yang lebih besar daripada Salomo.
32
Pada hari kiamat, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama generasi ini dan menghukumnya, karena orang-orang Niniwe bertobat ketika Yunus berkhotbah di hadapan mereka, sedangkan di sini ada seseorang yang lebih besar daripada Yunus.”
Mata adalah Pelita Tubuh
(Mat. 5:15; 6:22-23)
33
“Tidak seorang pun yang setelah menyalakan pelita, akan menaruh pelita itu di tempat yang tersembunyi
atau di bawah gantang. Sebaliknya, mereka meletakkan pelita itu di kaki pelita sehingga orang-orang yang masuk dapat melihat cahayanya.
34
Mata adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, seluruh tubuhmu akan dipenuhi dengan terang. Akan tetapi, jika matamu jahat, seluruh tubuhmu akan dipenuhi kegelapan.
35
Karena itu, berhati-hatilah agar terang di dalam dirimu tidak menjadi gelap.
36
Jika tubuhmu dipenuhi dengan terang dan tidak ada bagiannya yang gelap, tubuhmu itu akan terang seluruhnya sama seperti ketika sebuah pelita menerangimu dengan cahayanya.”
Yesus Menegur Orang Farisi dan Ahli Taurat
(Mat. 23:1-36; Mrk. 12:38-40; Luk. 20:45-47)
37
Setelah Yesus selesai berbicara, seorang Farisi mengundang-Nya untuk makan. Ia pun datang, lalu duduk dan makan.
38
Akan tetapi, orang Farisi itu heran ketika melihat Yesus tidak mencuci tangan
-Nya terlebih dahulu sebelum makan.
39
Namun, Tuhan berkata kepadanya, “Orang-orang Farisi sepertimu membersihkan bagian luar cangkir dan piring, tetapi di dalam dirimu penuh dengan keserakahan dan kejahatan.
40
Hai orang-orang bodoh! Bukankah Ia yang membuat bagian luar juga membuat bagian dalam?
41
Karena itu, bagikanlah apa yang ada di dalammu itu sebagai sedekahmu. Dengan demikian, kamu akan benar-benar bersih.
42
Akan tetapi, celakalah kamu, orang-orang Farisi! Sebab, kamu memberi persepuluhan atas hasil selasih
, inggu
, dan segala macam tanaman kebunmu, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Seharusnya, kamu melakukan semua hal itu tanpa mengabaikan hal-hal yang lain.
43
Celakalah kamu, orang-orang Farisi karena kamu suka duduk di tempat yang terbaik di sinagoge dan juga suka menerima hormat di pasar.
44
Celakalah kamu karena kamu seperti kuburan yang tak bertanda, yang diinjak-injak orang tanpa mereka sadari.”
45
Kemudian, salah seorang ahli Taurat berkata kepada Yesus, “Guru, ketika Engkau mengatakan hal-hal ini, Engkau juga menghina kami.”
46
Namun, Yesus menjawab, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat! Sebab, kamu menaruh beban yang berat untuk dipikul orang lain, tetapi dirimu sendiri tidak mau menyentuh beban itu dengan satu jari pun.
47
Celakalah kamu karena membangun makam untuk nabi-nabi yang dibunuh oleh nenek moyangmu.
48
Bahkan, kamu menyatakan kepada semua orang bahwa kamu mengakui perbuatan nenek moyangmu; merekalah yang membunuh nabi-nabi itu, tetapi kamu yang membangun kuburannya.
49
Inilah sebabnya, Allah dalam hikmat-Nya berkata, ‘Aku akan mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul
kepada mereka, tetapi beberapa dari orang-orang yang Kuutus itu akan dibunuh dan disiksa,’
50
supaya darah semua nabi, yang tertumpah sejak dunia diciptakan, dapat dituntut dari generasi ini,
51
mulai dari darah Habel sampai darah Zakharia
, yang dibunuh di antara altar dan Bait Allah. Ya, Aku berkata kepadamu bahwa generasi ini akan bertanggung jawab terhadap hal ini.
52
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat! Sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan, tetapi kamu sendiri tidak mau masuk dan menghalang-halangi orang lain untuk masuk.”
53
Setelah Yesus meninggalkan tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mulai memusuhi-Nya dan menekan-Nya dengan berbagai pertanyaan.
54
Mereka berkomplot untuk menangkap Yesus dengan perkataan yang diucapkan-Nya.
Chapter 12
Kemunafikan Pemimpin Yahudi
1
Sementara itu, ketika ada ribuan orang berkumpul dan mereka saling menginjak, Yesus mulai berbicara kepada para murid lebih dahulu, “Berhati-hatilah terhadap ragi
orang-orang Farisi, yaitu kemunafikan.
2
Sebab, semua yang tertutup akan dibuka dan semua yang tersembunyi akan dinyatakan.
3
Karena itu, apa yang kamu katakan di dalam gelap akan terdengar di dalam terang dan yang kamu bisikkan di dalam kamar akan diberitakan di atas atap-atap rumah.
Takut akan Allah
(Mat. 10:28-31)
4
Aku mengatakan kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi sesudah itu tidak dapat berbuat lebih jauh lagi.
5
Namun, Aku akan mengingatkanmu tentang siapa yang harus kamu takuti; takutlah kepada Dia, yang setelah membunuh, juga berkuasa melemparkan kamu ke dalam neraka. Ya, Dialah yang harus kamu takuti.
6
Bukankah 5 ekor burung pipit dijual hanya seharga 2 keping
saja? Namun, tidak seekor pun dari burung-burung itu yang dilupakan di hadapan Allah.
7
Bahkan, jumlah rambut di kepalamu pun terhitung. Jangan takut, kamu jauh lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Peringatan bagi yang Menyangkal Yesus
(Mat. 10:32-33; 12:32; 10:19-20)
8
“Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mengakui Aku di hadapan orang lain, juga akan diakui oleh Anak Manusia di hadapan malaikat-malaikat Allah.
9
Akan tetapi, setiap orang yang menyangkal Aku di depan orang lain juga akan disangkal di hadapan malaikat-malaikat Allah.
10
Dan, siapa pun yang mengatakan sesuatu yang melawan Anak Manusia dapat diampuni, tetapi siapa pun yang menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni.
11
Ketika mereka membawamu ke sinagoge dan ke hadapan para pemimpin dan penguasa, jangan khawatir tentang bagaimana kamu membela dirimu atau apa yang harus kamu katakan,
12
sebab saat itu juga Roh Kudus akan mengajarimu tentang apa yang harus kamu katakan.”
Perumpamaan tentang Seorang Kaya
13
Seorang dari antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, suruhlah saudaraku untuk berbagi warisan denganku.”
14
Akan tetapi, Yesus berkata kepadanya, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?”
15
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah atas segala bentuk keserakahan karena hidup seseorang tidak bergantung pada banyaknya harta yang ia miliki.”
16
Lalu, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan kepada mereka, “Ada tanah milik seorang yang sangat kaya yang menghasilkan banyak sekali hasil panen.
17
Jadi, orang itu berpikir dalam hatinya, ‘Apa yang harus kulakukan karena aku tidak mempunyai tempat lagi untuk menyimpan hasil panenku?’
18
Dan, ia berkata, ‘Inilah yang akan aku lakukan. Aku akan membongkar lumbung-lumbungku dan membangun yang lebih besar. Di situ, aku akan menyimpan semua gandum dan barang-barangku.
19
Lalu, aku berkata kepada jiwaku, ‘Hai jiwaku, engkau mempunyai banyak barang yang tersimpan untuk bertahun-tahun; beristirahatlah, makan, minum, dan bersenang-senanglah!’
20
Namun, Allah berkata kepada orang itu, ‘Hai, orang bodoh! Malam ini juga, jiwamu akan diambil darimu. Lalu, siapakah yang akan memiliki barang-barang yang kamu simpan itu?’
21
Demikianlah yang akan terjadi pada orang yang menyimpan harta bagi dirinya sendiri, tetapi tidaklah kaya di hadapan Allah.”
Jangan Khawatir
(Mat. 6:25-34; 19-21)
22
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sebab itu, Aku berkata kepadamu, jangan khawatir tentang hidupmu, tentang apa yang akan kamu makan. Atau, khawatir tentang tubuhmu, tentang apa yang akan kamu pakai.
23
Sebab, hidup lebih penting daripada makanan dan tubuh lebih penting daripada pakaian.
24
Lihatlah burung-burung gagak. Mereka tidak menabur atau menuai, mereka juga tidak mempunyai gudang atau lumbung, tetapi Allah memberi mereka makan. Kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung itu.
25
Siapakah di antara kamu yang karena khawatir dapat menambah sehasta
saja pada umur hidupnya?
26
Jika kamu tidak dapat melakukan hal-hal yang kecil ini, mengapa kamu mengkhawatirkan hal-hal yang lain?
27
Perhatikanlah bunga bakung, bagaimana mereka tumbuh. Bunga-bunga itu tidak bekerja keras atau memintal, tetapi Aku mengatakan kepadamu, bahkan Salomo dalam kemuliaannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga-bunga itu.
28
Jika Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini tumbuh dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan mendandanimu lebih daripada rumput itu? Hai, kamu yang kurang percaya!
29
Jadi, janganlah kamu mencari apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum, dan janganlah mencemaskannya.
30
Sebab, bangsa-bangsa di dunia mencari itu semua, tetapi Bapamu mengetahui bahwa kamu memerlukannya.
31
Sebaliknya, carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya ini juga ditambahkan kepadamu.”
Kumpulkan Harta di Surga
32
“Jangan takut, hai kawanan kecil, karena Bapamu berkenan memberikan kepadamu Kerajaan itu.
33
Juallah segala yang kamu miliki dan berilah sedekah. Buatlah bagimu kantong uang yang tidak dapat rusak, yaitu harta di surga yang tidak dapat hilang, yang tidak dapat diambil pencuri ataupun dirusak oleh ngengat.
34
Sebab, di tempat hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Hamba yang Setia Melakukan Tugasnya
(Mat. 24:45-51)
35
“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelita-pelitamu tetap menyala.
36
Jadilah seperti orang-orang yang menunggu tuannya pulang dari pesta pernikahan supaya mereka bisa segera membukakan pintu baginya, ketika tuan itu pulang dan mengetuk pintu.
37
Diberkatilah hamba-hamba, yang didapati tuannya bersiap sedia, ketika ia datang. Aku mengatakan kepadamu, sesungguhnya, ia akan mengikat pinggangnya untuk melayani dan mempersilakan pelayan-pelayannya untuk duduk makan. Ia akan datang dan melayani mereka.
38
Jika tuan itu datang saat tengah malam atau dini hari dan mendapati mereka sedang berlaku demikian, diberkatilah mereka!
39
Namun ketahuilah, jika seorang pemilik rumah mengetahui jam berapa pencuri akan mendatangi rumahnya, ia pasti tidak akan membiarkan rumahnya dibobol.
40
Oleh karena itu, kamu juga harus selalu bersiap sedia karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kamu sangka-sangka.”
41
Kemudian, Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah Engkau menceritakan perumpamaan ini hanya kepada kami atau kepada semua orang juga?”
42
Jawab Tuhan, “Siapakah kepala pelayan
yang setia dan bijaksana yang dipercayai tuannya untuk mengawasi para hamba yang lain, untuk memberi mereka makan pada waktu yang tepat?
43
Diberkatilah hamba itu, yang ketika tuannya datang, mendapati dia sedang melakukan tugasnya.
44
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, tuan itu akan memilihnya untuk mengawasi semua kepunyaannya.
45
Akan tetapi, jika hambanya itu berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak akan segera datang,’ dan mulai memukuli hamba laki-laki dan hamba perempuan lainnya, kemudian makan dan minum sampai mabuk,
46
ketika tuannya datang pada waktu yang tidak disangka-sangka dan tidak diketahui oleh hamba itu, sang tuan akan membunuh
hamba itu dan menempatkannya bersama dengan orang-orang yang tidak setia.
47
Seorang hamba yang tahu keinginan tuannya, tetapi tidak bersiap sedia atau melakukan sesuai keinginan tuannya akan mendapat banyak pukulan.
48
Namun, hamba yang tidak tahu apa yang diinginkan tuannya dan melakukan hal-hal yang pantas mendapatkan pukulan, ia akan mendapatkan pukulan yang lebih sedikit. Setiap orang yang diberi banyak, dituntut banyak. Dan, mereka yang dipercayakan lebih banyak akan dituntut lebih banyak lagi.
Yesus Membuat Pemisahan
(Mat. 10:34-36)
49
Aku datang untuk melemparkan api ke dunia, dan Aku berharap api itu sudah menyala!
50
Akan tetapi, ada baptisan yang harus Aku jalani, dan Aku merasa sangat tertekan sampai hal itu digenapi.
51
Apakah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa perdamaian di atas bumi? Tidak, Aku mengatakan kepadamu, melainkan perpecahan!
52
Mulai sekarang, lima orang dalam satu keluarga akan dipisahkan. Tiga orang akan melawan dua orang dan dua orang akan melawan tiga orang.
53
Mereka akan dipisahkan; Ayah akan melawan anak laki-lakinya,
dan anak laki-laki akan melawan ayahnya.
Ibu akan melawan anak perempuannya,
dan anak perempuan akan melawan ibunya.
Ibu mertua akan melawan menantu perempuannya,
dan menantu perempuan akan melawan ibu mertuanya.”
Menafsirkan Zaman
(Mat. 16:2-3; Mat. 5:25-26)
54
Lalu, Yesus berkata kepada orang banyak, “Ketika kamu melihat awan berkumpul di sebelah barat, kamu segera berkata, ‘Hujan akan turun,’ dan hujan benar-benar turun.
55
Ketika kamu merasakan angin bertiup dari selatan, kamu berkata, ‘Hari ini akan panas terik,’ dan hal itu benar-benar terjadi.
56
Kamu orang munafik! Kamu bisa menafsirkan rupa langit dan bumi, tetapi mengapa kamu tidak bisa menafsirkan zaman ini?”
57
“Mengapa kamu sendiri tidak bisa memutuskan apa yang benar?
58
Ketika kamu pergi bersama musuhmu untuk menghadap pemerintah, usahakanlah untuk menyelesaikan masalahmu dengannya dalam perjalanan supaya ia tidak menyeretmu kepada hakim dan hakim akan menyerahkanmu kepada pengawal, dan pengawal itu akan melemparkanmu ke dalam penjara.
59
Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan keluar dari sana sebelum kamu membayar utangmu sampai peser
yang terakhir.”
Chapter 13
Panggilan untuk Bertobat
1
Di situ, ada beberapa orang yang memberitahu Yesus tentang orang-orang Galilea yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan kurban persembahan mereka.
2
Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah kamu mengira orang-orang Galilea ini lebih berdosa daripada orang-orang Galilea lainnya karena mereka menderita seperti itu?
3
Aku mengatakan kepadamu, tidak. Akan tetapi, jika kamu tidak bertobat, kamu semua juga akan mati.
4
Atau mengenai kedelapan belas orang yang mati, ketika menara di dekat kolam Siloam jatuh dan menimpa mereka, apakah kamu mengira mereka adalah pendosa yang lebih buruk daripada semua orang yang tinggal di Yerusalem?
5
Aku berkata kepadamu, tidak. Akan tetapi, jika kamu tidak bertobat, kamu semua juga akan mati!”
Pohon yang Tidak Berbuah
6
Yesus juga menceritakan perumpamaan ini: “Ada seseorang yang mempunyai sebatang pohon ara yang ditanam di kebun anggurnya. Akan tetapi, saat ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, ia tidak menemukannya.
7
Jadi, ia berkata kepada tukang kebunnya, ‘Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, tetapi aku belum pernah menemukan satu pun. Tebang saja pohon itu! Mengapa harus menyia-nyiakan tanah untuk pohon itu?’
8
Akan tetapi, tukang kebun itu menjawab, ‘Tuan, berikan pohon itu kesempatan lagi tahun ini untuk berbuah. Biarlah aku menggali tanah di sekitarnya dan memberinya pupuk,
9
mungkin pohon itu akan menghasilkan buah tahun depan. Jika tidak berbuah juga, Tuan bisa menebangnya.’”
Yesus Menyembuhkan pada Hari Sabat
10
Suatu kali, Yesus mengajar di sebuah sinagoge pada hari Sabat.
11
Di sana ada seorang perempuan yang kerasukan roh sehingga membuatnya sakit selama delapan belas tahun. Punggung perempuan itu bungkuk sehingga tidak dapat berdiri tegak.
12
Ketika Yesus melihatnya, Ia memanggil perempuan itu dan berkata, “Hai perempuan, kamu sudah dibebaskan dari penyakitmu.”
13
Kemudian, Yesus menumpangkan tangan-Nya pada perempuan itu dan seketika itu juga, ia dapat berdiri tegak dan memuji Allah.
14
Akan tetapi, pemimpin sinagoge itu menjadi geram karena Yesus menyembuhkan pada hari Sabat. Ia berkata kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu, datanglah untuk disembuhkan pada hari-hari itu, bukan pada hari Sabat.”
15
Namun, Tuhan menjawab orang itu, “Kamu orang-orang munafik! Bukankah kamu semua melepaskan sapi atau keledai milikmu yang terikat di kandang dan menuntunnya keluar untuk minum pada hari Sabat?
16
Karena itu, tidakkah perempuan ini, seorang keturunan Abraham
yang telah diikat selama delapan belas tahun oleh Setan, juga harus dilepaskan dari belenggunya itu pada hari Sabat?”
17
Ketika Yesus berkata demikian, semua lawan-Nya dipermalukan, dan orang banyak bersukacita atas segala perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
Perumpamaan Biji Sesawi dan Ragi
(Mat. 13:31-33; Mrk. 4:30-32)
18
Kemudian, Yesus berkata, “Seperti apakah Kerajaan Allah itu? Dengan apakah Aku dapat mengumpamakannya?
19
Kerajaan Allah itu seperti biji sesawi
yang diambil orang dan ditanam di kebunnya; biji itu tumbuh menjadi pohon, dan burung-burung di udara bersarang pada dahan-dahannya.”
20
Dan lagi Ia berkata, “Dengan apakah aku mengumpamakan Kerajaan Allah?
21
Kerajaan Allah itu seperti ragi yang diambil seorang perempuan dan dicampurkannya dalam 3 sukat
tepung sampai seluruh adonan itu mengembang.”
Hanya Sedikit yang Diselamatkan
(Mat. 7:13-14, 21-23)
22
Yesus menyusuri kota-kota dan desa-desa, ia mengajar dan terus berjalan menuju Yerusalem.
23
Lalu, seseorang bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah hanya sedikit orang yang diselamatkan?” Yesus berkata kepada mereka semua,
24
“Berjuanglah untuk dapat masuk melalui pintu yang sempit; sebab Aku berkata kepadamu, banyak orang akan berusaha masuk ke sana, tetapi mereka tidak akan bisa.
25
Jika tuan rumah berdiri dan menutup pintu rumahnya, sedangkan kamu berdiri di luar dan mengetuk pintu sambil berkata, ‘Tuan, tolong bukakanlah bagi kami.’ Ia akan menjawab, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu berasal.’
26
Lalu, kamu akan menjawab, ‘Kami telah makan dan minum bersama Engkau. Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.’
27
Namun, Ia akan menjawab, ‘Aku tidak mengenalmu dan tidak tahu dari mana kamu berasal. Pergilah dari hadapanku, kalian semua pelaku kejahatan!’
28
Kamu akan menangis dan mengertakkan gigi
ketika melihat Abraham, Ishak, dan Yakub, beserta semua nabi berada di dalam Kerajaan Allah sementara kamu dilemparkan ke luar.
29
Kemudian, orang-orang akan datang dari timur dan barat, dan juga dari utara dan selatan. Mereka akan duduk dan makan di dalam Kerajaan Allah.
30
Sesungguhnya, orang-orang yang terakhir akan menjadi yang pertama dan orang-orang yang pertama akan menjadi yang terakhir.”
Yesus Harus Pergi ke Yerusalem
(Mat. 23:37-39)
31
Pada saat itu, beberapa orang Farisi datang kepada Yesus dan berkata, “Pergilah, tinggalkan tempat ini karena Herodes mau membunuh-Mu.”
32
Yesus menjawab mereka, “Pergilah dan katakan kepada rubah itu
, ‘Hari ini dan besok, Aku akan mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan orang, dan pada hari ketiga, Aku akan menyelesaikan pekerjaan-Ku.’
33
Akan tetapi, Aku harus melanjutkan perjalanan hari ini, besok, dan lusa karena tidak mungkin seorang nabi mati di luar Yerusalem.
34
Yerusalem, Yerusalem! Kamu membunuh para nabi dan merajam orang yang diutus kepadamu! Berulang kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Akan tetapi, kamu tidak mau.
35
Sekarang rumahmu akan dikosongkan dan menjadi sepi. Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai tiba waktunya kamu akan mengatakan, ‘Diberkatilah Ia yang datang dalam nama Tuhan!
’”
Chapter 14
Tentang Menyembuhkan pada Hari Sabat
1
Pada suatu hari Sabat, Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan roti
bersamanya dan mereka semua mengawasi Yesus.
2
Waktu itu, ada seorang yang menderita busung air
di depan-Nya.
3
Yesus berkata kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, “Apakah boleh menyembuhkan orang pada Hari Sabat?”
4
Akan tetapi, mereka tidak menjawab-Nya. Kemudian, Yesus pun memegang orang sakit itu dan menyembuhkannya, lalu menyuruh orang itu pergi.
5
Yesus berkata kepada mereka, “Siapakah dari antara kalian yang jika anaknya atau sapi jantannya jatuh ke dalam sumur pada hari Sabat, tidak segera menariknya ke luar?”
6
Maka, mereka pun tidak dapat membantah perkataan-Nya.
Tempat Kehormatan
7
Kemudian, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan kepada tamu-tamu undangan ketika Ia melihat bagaimana mereka memilih tempat-tempat duduk yang terhormat di sekitar meja makan, kata-Nya kepada mereka,
8
“Jika engkau diundang oleh seseorang ke sebuah pesta pernikahan
, janganlah kamu duduk di tempat kehormatan karena tuan rumah itu mungkin sudah mengundang orang yang lebih terkemuka darimu.
9
Lalu, tuan rumah itu akan mendatangimu dan berkata, ‘Berikanlah tempatmu kepada orang ini!’ Dan, kamu pun harus pindah ke tempat yang paling rendah dengan merasa malu.
10
Namun, apabila kamu diundang, duduklah di tempat yang paling belakang
supaya ketika yang mengundang engkau datang, ia akan berkata kepadamu, ‘Sahabat, pindahlah ke tempat yang lebih terhormat.’ Dengan demikian, kamu akan mendapat penghormatan di hadapan orang-orang yang duduk makan bersama denganmu.
11
Sebab, semua orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, tetapi ia yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.”
Undangan Makan dan Balasan
12
Lalu, Yesus berkata kepada orang yang mengundang-Nya itu, “Bila kamu mengadakan jamuan makan siang atau makan malam, jangan mengundang teman-teman, saudara-saudara, kaum keluarga, atau tetanggamu yang kaya karena mereka akan membalasmu dengan mengundangmu untuk makan bersama mereka.
13
Akan tetapi, jika kamu mengadakan pesta, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh, dan orang-orang buta.
14
Dan, kamu akan diberkati karena orang-orang ini tidak dapat membalasmu kembali; kamu akan mendapat balasannya pada waktu kebangkitan orang-orang benar.”
Perumpamaan tentang Undangan Jamuan Makan
(Mat. 22:1-10)
15
Ketika salah seorang yang makan bersama-Nya mendengar perkataan-perkataan ini, orang itu berkata kepada-Nya, “Diberkatilah orang yang akan makan roti di dalam Kerajaan Allah.”
16
Akan tetapi, kata Yesus kepada orang itu, “Ada seseorang yang mengadakan jamuan makan malam yang besar dan ia mengundang banyak orang,
17
dan ketika waktu makan malam sudah tiba, orang itu menyuruh hambanya untuk berkata kepada para tamu yang sudah diundang itu, ‘Datanglah, karena semuanya sudah siap.’
18
Namun, semua tamu undangan itu mulai membuat alasan-alasan. Orang pertama berkata, ‘Aku baru membeli sebuah ladang dan aku harus pergi melihatnya. Terimalah permintaan maafku.’
19
Yang lain berkata, ‘Aku baru membeli lima pasang sapi dan aku harus pergi untuk memeriksa sapi-sapi itu. Terimalah permintaan maafku.’
20
Sementara yang lain lagi berkata, ‘Aku baru saja menikah. Karena itu, itu aku tidak bisa datang.’
21
Lalu, pelayan itu pun kembali dan melaporkan semuanya kepada tuannya. Maka, majikannya itu menjadi marah, lalu berkata kepada pelayanannya, ‘Cepatlah! Pergi ke jalan-jalan dan setiap gang di kota ini. Bawalah kepadaku orang-orang miskin, orang-orang lumpuh, orang-orang pincang, dan orang-orang buta.’
22
Kemudian, pelayan itu berkata kepadanya, ‘Tuan, aku sudah melakukan apa yang engkau perintahkan, tetapi masih ada tempat kosong.’
23
Tuan itu berkata kepada pelayannya, ‘Pergilah ke jalan-jalan raya dan setiap gang. Ajaklah orang-orang di sana untuk datang kemari supaya rumahku menjadi penuh.
24
Aku berkata kepadamu, tidak seorang pun dari mereka yang aku undang sebelumnya itu akan menikmati makanan sajianku.’”
Tentang Mengikut Yesus
(Mat. 10:37-38)
25
Banyak orang berjalan bersama-sama dengan Yesus. Kemudian Yesus menoleh kepada mereka dan berkata,
26
“Jika seseorang datang kepada-Ku tetapi tidak membenci ayah dan ibunya, istri dan anak-anaknya, saudara laki-laki dan saudara perempuannya, bahkan hidupnya sendiri, ia tidak bisa menjadi murid-Ku.
27
Siapa pun yang tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak bisa menjadi murid-Ku.
28
Siapakah di antara kamu yang ingin mendirikan sebuah menara, tetapi tidak duduk terlebih dahulu dan menghitung biaya untuk mengetahui apakah ia memiliki cukup uang untuk menyelesaikannya?
29
Jika tidak demikian, ketika ia meletakkan fondasi dan tidak sanggup menyelesaikannya, semua orang yang melihatnya akan menertawakan dia.
30
Orang-orang itu akan berkata, ‘Orang ini mulai membangun, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.’
31
Atau, raja manakah yang akan pergi berperang melawan raja lain tetapi tidak duduk terlebih dahulu dan mempertimbangkan apakah ia bersama 10.000 tentaranya dapat melawan musuhnya yang memiliki 20.000 tentara?
32
Jika ia tidak dapat mengalahkan raja lain itu, ia akan mengirim seorang utusan dan menanyakan syarat-syarat perdamaian ketika pasukan lawannya itu masih jauh.
33
Begitu juga dengan kamu masing-masing, tidak ada seorang pun di antaramu yang dapat menjadi murid-Ku jika ia tidak menyerahkan seluruh kepunyaannya.”
Garam yang Tawar Tidak Ada Gunanya
(Mat. 5:13; Mrk. 9:50)
34
“Garam itu baik, tetapi jika garam itu sudah kehilangan rasa asinnya, bagaimanakah membuatnya asin kembali?
35
Garam itu bahkan tidak lagi dapat digunakan untuk ladang atau pupuk sehingga orang hanya akan membuangnya.
Siapa yang mempunyai telinga untuk mendengar, biarlah ia mendengar!”
Chapter 15
Perumpamaan Domba yang Hilang
(Mat. 18:12-14)
1
Para pengumpul pajak dan orang berdosa mendekat kepada Yesus untuk mendengarkan-Nya.
2
Kemudian orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mulai menggerutu, “Orang ini menerima orang-orang berdosa dan bahkan makan bersama mereka.”
3
Kemudian Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka, kata-Nya,
4
“Siapakah di antara kamu yang jika memiliki 100 ekor domba, dan kehilangan seekor, tidak akan meninggalkan 99 ekor lainnya di padang belantara? Bukankah ia akan pergi mencari yang tersesat itu sampai ia menemukannya?
5
Dan ketika ia menemukannya, ia akan menggendong domba itu di atas bahunya dan sangat bersukacita.
6
Setibanya di rumah, ia akan pergi menemui teman-teman dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka, ‘Bergembiralah bersamaku karena aku sudah menemukan dombaku yang hilang.’
7
Aku berkata kepadamu, demikianlah akan ada sukacita yang lebih besar di surga atas 1 orang berdosa yang bertobat daripada atas 99 orang benar yang tidak membutuhkan pertobatan.
Perumpamaan Uang Perak yang Hilang
8
Atau perempuan mana yang mempunyai sepuluh keping uang perak, jika ia kehilangan satu keping di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumahnya, lalu mencari keping uang itu dengan hati-hati sampai ia menemukannya?
9
Dan, apabila ia menemukannya, ia memanggil teman-teman dan tetangga-tetangganya dan berkata kepada mereka, ‘Bergembiralah bersamaku karena aku sudah menemukan sekeping yang hilang itu.’
10
Aku berkata kepadamu, demikian juga ada sukacita di antara para malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
Perumpamaan Dua Anak Laki-Laki
Anak Bungsu Meninggalkan Ayahnya
11
Kemudian Yesus berkata, “Ada seseorang yang mempunyai dua anak laki-laki.
12
Anak yang bungsu berkata kepada ayahnya, ‘Ayah, berikan kepadaku bagian harta yang menjadi milikku.’ Maka, ayahnya pun membagi kekayaannya kepada kedua anaknya.
13
Tidak lama kemudian, anak bungsu itu mengumpulkan semua miliknya, lalu pergi ke negeri yang jauh dan di sana ia menghambur-hamburkan miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14
Ketika ia sudah menghabiskan semuanya, terjadilah bencana kelaparan yang hebat di negeri itu, dan ia pun mulai berkekurangan.
15
Jadi, pergilah ia dan bekerja pada seorang penduduk negeri itu, yang menyuruhnya ke ladang untuk memberi makan babi-babinya.
16
Ia ingin sekali mengisi perutnya dengan buah karob
yang dimakan babi-babi itu, tetapi tidak ada seorang pun yang memberi kepadanya.
Anak Bungsu Pulang kepada Ayahnya
17
Ketika anak bungsu itu sadar, ia berkata, ‘Betapa banyaknya pekerja-pekerja ayahku yang memiliki makanan yang berlimpah-limpah, tetapi aku di sini hampir mati kelaparan.
18
Aku akan bangun dan kembali kepada ayahku. Aku akan berkata kepadanya: Ayah, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapanmu.
19
Aku tidak lagi pantas disebut anakmu, jadikanlah aku sebagai salah seorang pekerjamu.’
20
Maka, berdirilah ia dan pergi kepada ayahnya.
Akan tetapi, ketika anak itu masih sangat jauh, ayahnya melihat dia dan dengan penuh belas kasihan,
ayahnya itu berlari lalu memeluk dan menciumnya.
21
Kemudian, anak itu berkata kepada ayahnya, ‘Ayah, aku sudah berdosa terhadap surga dan di hadapanmu. Aku tidak lagi pantas disebut anakmu.’
22
Namun, ayahnya itu berkata kepada pelayan-pelayannya, ‘Cepat! Bawalah jubah yang terbaik lalu pakaikanlah kepadanya. Pakaikan juga cincin di jari tangannya dan sandal di kakinya.
23
Bawalah kemari anak sapi yang gemuk dan sembelihlah. Mari kita makan dan bergembira,
24
karena anakku ini telah mati, tetapi sekarang hidup kembali! Ia telah hilang, tetapi sekarang telah ditemukan!’ Maka mereka pun mulai bergembira.”
Anak Sulung Marah terhadap Ayahnya
25
“Waktu itu, si anak sulung sedang berada di ladang, dan ketika ia sudah berada di dekat rumahnya, ia mendengar suara musik dan tari-tarian.
26
Jadi, ia memanggil salah satu dari hamba-hamba itu dan bertanya tentang apa yang sedang terjadi.
27
Jawab pelayan itu kepadanya, ‘Adikmu sudah datang, dan ayahmu menyembelih anak sapi yang gemuk
, karena ia kembali dengan selamat.’
28
Namun, anak sulung itu marah dan tidak mau masuk sehingga ayahnya keluar dan membujuknya.
29
Akan tetapi, ia berkata kepada ayahnya, ‘Bertahun-tahun aku telah bekerja melayanimu dan tidak pernah mengabaikan perintahmu, tetapi engkau bahkan tidak pernah memberiku seekor kambing muda supaya aku bisa berpesta dengan teman-temanku.
30
Namun, ketika anakmu itu pulang setelah menghabiskan hartamu dengan pelacur-pelacur, ayah menyembelih anak sapi yang gemuk untuknya.’
31
Maka, ayahnya menjawab kepadanya, ‘Anakku, kamu selalu bersamaku, dan semua kepunyaanku adalah milikmu.
32
Namun, hari ini kita harus berpesta dan bersukacita sebab adikmu ini telah mati, tetapi sekarang ia hidup kembali; ia telah hilang, tetapi sekarang telah ditemukan.’”
Chapter 16
Kita Tidak Dapat Melayani Dua Tuan
1
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang mempunyai kepala pelayan. Dan, kepada orang kaya itu dilaporkan bahwa kepala pelayannya telah memboroskan hartanya.
2
Karena itu, orang kaya itu memanggil kepala pelayannya dan berkata, ‘Apa yang aku dengar tentangmu ini? Berikanlah pertanggungjawaban atas tugasmu karena kamu tidak bisa lagi menjadi bendaharaku.’
3
Kepala pelayan itu pun berpikir, ‘Apa yang akan kulakukan karena sekarang tuanku sudah memecat aku dari pekerjaanku? Aku tidak cukup kuat untuk mencangkul dan malu untuk mengemis.
4
Aku tahu apa yang harus kuperbuat supaya ketika aku dipecat sebagai bendahara, orang-orang akan menerimaku di rumah mereka.’
5
Kemudia, ia pun memanggil setiap orang yang berutang kepada tuannya. Kepada orang pertama ia berkata, ‘Berapa utangmu kepada tuanku?’
6
Orang itu menjawab, ‘Seratus bat
minyak zaitun.’ Lalu, kepala pelayan itu berkata kepadanya, ‘Ambillah surat utangmu, segeralah duduk dan tulislah 50 bat.’
7
Kemudian kepala pelayan itu bertanya kepada orang lain, ‘Berapa banyak utangmu?’ Orang itu menjawabnya, ‘Seratus kor
gandum.’ Lalu bendahara berkata kepadanya, ‘Ambillah surat utangmu dan tulislah bahwa utangmu 80 pikul.’
8
Kemudian, orang kaya itu memuji kepala pelayan yang tidak jujur itu karena ia bertindak dengan cerdik. Sebab, anak-anak dunia ini lebih cerdik dalam berurusan dengan sesamanya daripada anak-anak terang.
9
Aku berkata kepadamu, buatlah persahabatan dengan mamon
yang tidak benar supaya ketika mamon itu habis, kamu akan disambut di rumah abadi.
10
Siapa pun yang setia dalam hal-hal yang kecil, ia juga setia dalam hal-hal yang besar. Dan, siapa pun yang tidak jujur dalam hal-hal yang kecil, ia juga tidak jujur dalam hal-hal yang besar.
11
Jadi, jika kamu tidak dapat dipercaya untuk mengelola harta duniawi, siapa yang akan memercayakan harta yang sesungguhnya kepadamu?
12
Dan, jika kamu tidak dapat dipercaya dalam menggunakan milik orang lain, siapa yang akan memberikan apa yang seharusnya menjadi milikmu?
13
Tidak ada pelayan yang dapat melayani dua majikan karena ia akan membenci majikan yang satu dan menyukai majikan yang lain. Atau, ia akan patuh kepada majikan yang satu dan mengabaikan yang lainnya. Kamu tidak dapat melayani Allah dan mamon.”
Peringatan untuk Orang Farisi
(Mat. 11:12-13)
14
Orang-orang Farisi, yang adalah pencinta uang, mendengar hal ini dan mengejek Yesus.
15
Yesus berkata kepada mereka, “Kamu adalah orang-orang yang membenarkan dirimu sendiri di hadapan manusia, tetapi Allah tahu isi hatimu yang sebenarnya karena yang diagung-agungkan di antara manusia adalah sesuatu yang menjijikkan di hadapan Allah.
16
Hukum Taurat dan kitab para nabi diajarkan sampai masa Yohanes; sejak masa Yohanes, Kabar Baik tentang Kerajaan Allah sudah diberitakan dan semua orang memaksa untuk masuk ke dalamnya.
17
Namun sesungguhnya, lebih mudah bagi langit dan bumi untuk lenyap daripada satu titik
dalam hukum Taurat dibatalkan.
Tentang Perceraian
(Mat. 19:9; Mrk. 10:11-12)
18
“Setiap orang yang menceraikan istrinya dan menikahi perempuan lain, ia berbuat zina. Dan, orang yang menikahi perempuan yang diceraikan suaminya, juga berbuat zina.”
Orang Kaya dan Lazarus
19
“Ada seorang kaya yang selalu berpakaian ungu dan kain linen, dan bersenang-senang setiap hari dalam kemewahan.
20
Di pintu gerbang rumah orang kaya itu, berbaringlah seorang miskin bernama Lazarus, yang tubuhnya penuh dengan borok.
21
Ia berharap diberi makan apa pun yang jatuh dari meja makan orang kaya itu; bahkan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya.
22
Suatu ketika, orang miskin itu mati dan dibawa oleh para malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga meninggal lalu dikuburkan.
23
Di alam maut, saat disiksa, orang kaya itu memandang ke atas dan melihat Abraham di kejauhan bersama Lazarus di pangkuannya.
24
Dan, orang kaya itu berseru, ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku dan suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke air dan menyejukkan lidahku sebab aku menderita dalam nyala api ini.’
25
Akan tetapi, Abraham berkata, ‘Nak, ingatlah ketika kamu masih hidup, kamu sudah menerima hal-hal yang baik, sementara Lazarus menerima hal-hal yang buruk; sekarang, di sini Lazarus dihibur, sementara kamu disiksa.
26
Selain itu semua, ada jurang besar yang memisahkan kita sehingga orang yang ingin menyeberang dari sini ke tempatmu tidak bisa menyeberang, dan orang yang dari tempatmu juga tidak bisa menyeberang ke tempat kami.’
27
Lalu, orang kaya itu berkata, ‘Kalau begitu, aku mohon kepadamu Bapa, utuslah Lazarus ke rumah ayahku,
28
karena aku mempunyai lima saudara laki-laki. Biarlah Lazarus memperingatkan mereka supaya nanti mereka tidak masuk ke tempat penyiksaan ini.’
29
Namun, Abraham berkata, ‘Mereka mempunyai Hukum Musa dan kitab para nabi, biarlah mereka mengetahui dari semuanya itu.’
30
Kata orang kaya itu lagi, ‘Tidak, Bapa Abraham. Jika seseorang dari antara orang mati datang kepada mereka barulah mereka akan bertobat.’
31
Jawab Abraham kepada orang kaya itu, ‘Jika saudara-saudaramu tidak mendengarkan Hukum Musa dan kitab para nabi, mereka tidak akan bisa diyakinkan, bahkan oleh seseorang yang bangkit dari antara orang mati.’”
Chapter 17
Dosa dan Pengampunan
(Mat. 18:6-7, 21-22; Mrk. 9:42)
1
Kemudian, Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Batu sandungan
pasti akan ada, tetapi celakalah orang yang menyebabkannya.
2
Lebih baik sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya dan ia dilemparkan ke dalam laut daripada ia menjadi sandungan bagi anak-anak kecil ini.
3
Waspadalah! Jika saudaramu berbuat dosa terhadap kamu, tegurlah dia; jika ia menyesali dosanya, ampunilah dia.
4
Bahkan, jika ia berdosa terhadap kamu sebanyak tujuh kali dalam satu hari, dan kembali kepadamu tujuh kali sambil berkata, ‘Aku menyesal,’ ampunilah dia.”
Kuasa Iman
5
Kata rasul-rasul itu kepada Tuhan, “Tambahkanlah iman kami!”
6
Jawab Tuhan kepada mereka, “Jika kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat mengatakan kepada pohon murbei ini, ‘Tercabutlah dari tanah dan tertanamlah di laut,’ dan pohon itu akan taat kepadamu.”
Hamba yang Menaati Perintah Tuannya
7
“Siapakah dari antara kamu yang mempunyai hamba, yang sedang membajak atau menggembala, akan berkata kepada hambanya itu ketika ia kembali dari ladang, ‘Mari, duduklah dan makan’?
8
Bukankah ia malah akan berkata kepada hambanya itu, ‘Siapkanlah makanan untukku dan berpakaianlah yang layak untuk melayaniku selagi aku makan dan minum. Sesudah itu, barulah kamu boleh makan dan minum’?
9
Apakah ia akan berterima kasih kepada hambanya itu karena melakukan yang diperintahkannya?
10
Begitu juga dengan kamu. Apabila kamu sudah melakukan semua yang diperintahkan kepadamu, hendaklah kamu berkata, ‘Kami adalah hamba yang tidak berharga. Kami hanya melakukan apa yang wajib kami lakukan.’”
Sepuluh Orang Kusta Disembuhkan
11
Dalam perjalanan-Nya menuju Yerusalem, Yesus menyusuri sepanjang perbatasan antara Samaria dan Galilea.
12
Saat masuk ke sebuah desa, Ia bertemu dengan sepuluh orang kusta yang berdiri jauh-jauh dari-Nya,
13
dan mereka berseru dengan suara nyaring, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”
14
Ketika Yesus melihat mereka, Ia berkata kepada mereka, “Pergilah dan tunjukkan dirimu kepada imam-imam."
Dan, ketika mereka dalam perjalanan, mereka menjadi tahir.
15
Ketika salah satu dari mereka melihat bahwa dirinya sudah sembuh, ia kembali dan memuji Allah dengan suara nyaring,
16
lalu bersujud di depan kaki Yesus dan berterima kasih kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17
Kemudian, Yesus berkata kepada orang itu, “Bukankah ada sepuluh orang yang telah ditahirkan? Di manakah sembilan orang yang lain?
18
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?
19
Lalu, Yesus berkata kepadanya, “Bangun dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan
kamu.”
Kedatangan Kerajaan Allah
(Mat. 24:23-28, 37-41)
20
Ketika ditanya oleh beberapa orang Farisi tentang kapan Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab mereka dengan berkata, “Kerajaan Allah akan datang tanpa tanda-tanda yang dapat terlihat,
21
tidak akan ada orang yang berkata, ‘Lihat, Kerajaan Allah ada di sini!’ atau ‘Kerajaan Allah ada di sana!’ karena sebenarnya Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kamu.
”
22
Kemudian, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan tiba saatnya kamu ingin sekali melihat satu hari dari hari-hari Anak Manusia, tetapi kamu tidak dapat melihatnya.
23
Orang-orang akan berkata kepada kamu, ‘Lihat, di sana!’ atau ‘Lihat, di sini!’ Akan tetapi, janganlah kamu pergi dan mengikuti orang-orang itu.”
Kedatangan Anak Manusia
24
“Sebab seperti kilat yang memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikianlah juga Anak Manusia pada hari-Nya
.
25
Akan tetapi, Anak Manusia harus menderita banyak hal terlebih dahulu dan ditolak oleh generasi ini.
26
Dan, seperti yang telah terjadi pada hari-hari di zaman Nuh, demikianlah juga nanti pada hari-hari Anak Manusia.
27
Orang-orang makan dan minum, menikah dan dinikahkan sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera dan datanglah banjir besar lalu membunuh mereka semua.
28
Sama halnya yang terjadi pada zaman Lot, saat itu orang-orang makan, minum, membeli, menjual, menanam, dan membangun.
29
Namun, pada hari ketika Lot meninggalkan kota Sodom,
api dan belerang jatuh dari langit seperti hujan dan membunuh mereka semua.
30
Begitulah keadaannya pada hari ketika Anak Manusia dinyatakan.
31
Pada hari itu, siapa pun yang sedang berada di atap rumah, dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya; dan siapa pun yang sedang berada di ladang, janganlah ia pulang.
32
Ingatlah apa yang terjadi pada istri Lot!
33
Siapa pun yang berusaha memelihara nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Dan siapa pun yang kehilangan nyawanya, akan menyelamatkannya.
34
Aku berkata kepadamu, pada malam itu akan ada 2 orang yang tidur di 1 tempat tidur. Akan tetapi, yang seorang akan dibawa, sedangkan yang lain akan ditinggalkan.
35
Dua perempuan akan menggiling gandum bersama. Yang seorang akan dibawa, sedangkan yang lain akan ditinggalkan.
36
[Begitu juga dua pekerja di ladang, yang seorang akan dibawa, sedangkan yang lain akan ditinggalkan.”]
37
Lalu murid-murid bertanya kepada Yesus, “Di mana, Tuhan?”
Jawab Yesus kepada mereka, “Di mana ada bangkai, di situlah burung elang
akan berkumpul.”
Chapter 18
Perumpamaan tentang Hakim dan Seorang Janda
1
Kemudian, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk memberitahu mereka bahwa mereka harus selalu berdoa dan tidak berkecil hati.
2
Kata-Nya, “Di sebuah kota, ada seorang hakim yang tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati orang lain.
3
Di kota itu, ada seorang janda yang terus-menerus datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Berikanlah keadilan kepadaku terhadap lawanku.’
4
Untuk beberapa waktu, sang hakim tidak mau menolong janda itu. Akan tetapi, kemudian hakim itu berkata dalam hatinya, ‘Meskipun aku tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati siapa pun,
5
tetapi karena janda ini terus-menerus menggangguku, aku akan memberikan keadilan kepadanya supaya ia tidak menyusahkan aku dengan kedatangannya yang terus-menerus itu.’”
6
Lalu, Tuhan berkata, “Dengarlah apa yang dikatakan hakim yang tidak adil itu.
7
Tidakkah Allah akan memberi keadilan kepada orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya siang dan malam? Apakah Ia akan menunda-nunda sampai lama untuk menolong mereka?
8
Aku berkata kepadamu, Ia akan segera memberi keadilan kepada mereka. Akan tetapi, ketika Anak Manusia datang, apakah Ia akan menemukan iman di bumi?”
Perumpamaan tentang Orang Farisi dan Pengumpul Pajak
9
Yesus juga menyampaikan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap diri mereka benar dan memandang rendah orang lain.
10
“Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa. Yang seorang adalah orang Farisi dan yang lain adalah seorang pengumpul pajak.
11
Orang Farisi itu berdiri dan mengucapkan doa tentang dirinya, ‘Ya, Allah, aku berterima kasih kepada-Mu karena aku tidak seperti orang lain; seperti pemeras, penipu, pezina, atau bahkan seperti pengumpul pajak ini.
12
Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari seluruh penghasilanku.’
13
Akan tetapi, si pengumpul pajak berdiri agak jauh, bahkan tidak memandang ke langit. Sebaliknya, ia memukul-mukul dadanya sambil berkata, ‘Ya, Allah. Berbelas kasihanlah kepadaku, si pendosa ini.’
14
Aku berkata kepadamu, pengumpul pajak ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang lebih dibenarkan daripada orang Farisi itu sebab orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan orang yang merendahkan diri akan ditinggikan.”
Yesus dan Anak-Anak
(Mat. 19:13-15; Mrk. 10:13-16)
15
Lalu, orang-orang membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka
. Akan tetapi, ketika para murid melihatnya, mereka mulai memarahi orang-orang itu.
16
Namun, Yesus memanggil anak-anak itu untuk datang kepada-Nya dan berkata, “Biarkanlah anak-anak kecil itu datang kepada-Ku, jangan halangi mereka sebab Kerajaan Allah adalah milik orang-orang yang seperti mereka ini.
17
Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, siapa pun yang tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan pernah masuk ke dalamnya.”
Orang Kaya dan Kerajaan Allah
(Mat. 19:16-30; Mrk. 10:17-31)
18
Ada seorang pemimpin mereka yang bertanya kepada Yesus, “Guru yang baik, apa yang harus kulakukan untuk dapat mewarisi hidup yang kekal?”
19
Jawab Yesus kepadanya, “Mengapa kamu menyebut Aku baik? Tidak ada seorang pun yang baik kecuali Allah sendiri.
20
Kamu mengetahui tentang hukum-hukum ini: ‘Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan memberi kesaksian palsu, serta hormatilah ayah dan ibumu.’”
21
Jawab orang itu, “Aku sudah menaati semua itu sejak aku masih muda.”
22
Ketika Yesus mendengarnya, Ia berkata kepada orang itu, “Masih ada satu hal yang kurang. Juallah semua yang kamu miliki dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, maka kamu akan mempunyai harta di surga; dan marilah, ikutlah Aku.”
23
Ketika orang itu mendengar perkataan Yesus itu, ia menjadi sangat sedih sebab ia sangat kaya.
24
Kemudian Yesus memandang dia dan berkata, “Betapa sulitnya bagi orang-orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah!
25
Bahkan, lebih mudah bagi seekor unta untuk masuk melalui lubang jarum daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Pengikut Yesus akan Menerima Hidup Kekal
26
Orang-orang yang mendengar perkataan itu berkata, “Kalau begitu, siapa yang bisa diselamatkan?”
27
Jawab Yesus, “Apa yang mustahil bagi manusia adalah mungkin bagi Allah.”
28
Lalu, Petrus berkata, “Lihatlah, kami sudah meninggalkan semua yang kami miliki dan mengikut Engkau.”
29
Yesus berkata kepada mereka, “Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, tidak seorang pun yang telah meninggalkan rumah, istri, saudara-saudara, orang tua, atau anak-anaknya demi Kerajaan Allah,
30
yang tidak akan menerima hal-hal itu berlipat ganda pada masa ini, dan pada masa yang akan datang, yaitu hidup yang kekal.”
Pemberitahuan tentang Kematian dan Kebangkitan Yesus
(Mat. 20:17-19; Mrk. 10:32-34)
31
Lalu, Yesus mengumpulkan kedua belas murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Dengar, kita akan pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang telah ditulis oleh para nabi tentang Anak Manusia akan digenapi.
32
Ia akan diserahkan kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Ia akan diejek, dianiaya, dan diludahi.
33
Dan, setelah mereka mencambuk-Nya, mereka akan membunuh-Nya. Akan tetapi, pada hari yang ketiga, Ia akan bangkit kembali.”
34
Namun, para murid tidak mengerti satu pun dari hal-hal ini. Arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka sehingga mereka tidak memahami apa pun yang telah dikatakan.
Yesus Menyembuhkan Orang Buta
(Mat. 20:29-34; Mrk. 10:46-52)
35
Pada saat Yesus hampir tiba di Kota Yerikho, ada seorang buta yang sedang duduk di pinggir jalan sambil mengemis.
36
Ketika orang buta itu mendengar orang banyak lewat, ia menanyakan apa yang sedang terjadi.
37
Dan, orang-orang berkata kepadanya, “Yesus dari Nazaret sedang lewat.”
38
Maka, berserulah orang buta itu, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
39
Orang-orang yang berjalan di depan rombongan, memarahi orang buta itu dan menyuruhnya diam. Akan tetapi, ia malah berteriak lebih keras, “Anak Daud, kasihanilah aku!”
40
Lalu Yesus berhenti dan menyuruh agar orang buta itu dibawa kepada-Nya. Ketika orang buta itu mendekat, Ia bertanya kepadanya,
41
“Apa yang kamu inginkan supaya Kuperbuat bagimu?”
Orang buta itu menjawab, “Tuhan, aku mau mataku bisa melihat.”
42
Yesus berkata kepadanya, “Melihatlah, imanmu telah menyembuhkanmu.”
43
Seketika itu juga, ia dapat melihat dan mulai mengikuti Yesus sambil memuji Allah. Ketika orang banyak melihat hal itu, mereka juga memuji Allah.
Chapter 19
Yesus dan Zakheus
1
Maka, masuklah Yesus dan melewati Kota Yerikho.
2
Di sana ada seorang laki-laki bernama Zakheus, ia adalah kepala pengumpul pajak dan seorang yang kaya.
3
Ia berusaha melihat Yesus, tetapi tidak dapat karena terhalang orang banyak; sebab tubuhnya pendek.
4
Jadi, Zakheus berlari mendahului orang banyak dan memanjat sebuah pohon ara untuk melihat Yesus karena Ia akan melewati jalan itu.
5
Ketika Yesus sampai di tempat Zakheus berada, Ia menengadah dan berkata kepadanya, “Zakheus, segeralah turun karena hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
6
Maka, Zakheus pun segera turun dan menerima Yesus dengan bersukacita.
7
Namun, ketika semua orang melihat hal itu, mereka mulai menggerutu dan berkata, “Ia menjadi tamu di rumah seorang yang berdosa.”
8
Kemudian, Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, lihatlah, separuh dari hartaku akan kuberikan kepada orang miskin, dan jika aku telah menggelapkan harta seseorang, aku akan mengembalikannya 4 kali lipat.”
9
Maka, Yesus berkata kepada Zakheus, “Pada hari ini, keselamatan telah datang ke atas rumah
ini karena orang ini juga anak Abraham.
10
Sebab, Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Hamba yang Setia dan Hamba yang Jahat
(Mat. 25:14-30)
11
Sementara mereka mendengarkan semua ini, Yesus melanjutkan dengan menceritakan sebuah perumpamaan karena Ia sudah dekat dengan Yerusalem dan karena mereka menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera datang.
12
Oleh karena itu, Ia pun berkata, “Seorang bangsawan pergi ke negeri yang jauh untuk diangkat menjadi raja, dan sesudah itu ia akan pulang.
13
Kemudian, tuan itu mengumpulkan sepuluh orang pelayannya dan memberi mereka uang sebesar 10 mina
. Katanya kepada mereka, ‘Berdaganglah menggunakan uang ini sampai aku kembali.’
14
Akan tetapi, orang-orang sebangsanya membenci dia dan mengirimkan perwakilan setelah ia berangkat untuk berkata, ‘Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.’
15
Setelah diangkat menjadi raja, bangsawan itu kembali dan memerintahkan hamba-hamba yang telah diberinya uang itu dipanggil menghadapnya supaya ia dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang mereka dapatkan dari berdagang.
16
Pelayan yang pertama datang dan berkata, ‘Tuan, uang 1 mina milikmu itu telah menghasilkan 10 mina lagi.’
17
Raja itu berkata kepadanya, ‘Bagus sekali, hai kamu hamba yang baik! Karena kamu setia dalam urusan yang kecil, kamu akan memerintah atas sepuluh kota.’
18
Pelayan yang kedua pun datang dan berkata, ‘Tuan, uang 1 mina milikmu itu telah menghasilkan 5 mina.’
19
Lalu, sang raja berkata kepada hamba itu, ‘Berkuasalah kamu atas 5 kota.’
20
Kemudian, datanglah hamba yang satu lagi dan berkata, ‘Tuan, ini uang 1 mina milikmu yang aku simpan dalam sapu tangan.
21
Aku takut kepadamu sebab engkau orang yang keras. Engkau mengambil apa yang tidak pernah engkau simpan dan memanen apa yang tidak pernah engkau tanam.’
22
Kemudian, raja itu berkata kepadanya, ‘Aku akan mengadilimu sesuai dengan perkataanmu, hai kamu hamba yang jahat! Jadi, kamu tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah kusimpan dan memanen apa yang tidak aku tanam?
23
Kalau begitu, mengapa kamu tidak menaruh uangku di tempat orang menjalankan uang
sehingga ketika aku kembali, aku akan menerima uangku itu beserta dengan bunganya?’
24
Lalu, raja itu berkata kepada orang-orang yang berdiri di situ, ‘Ambil mina itu darinya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai 10 mina.’
25
Namun, mereka berkata kepada sang raja, ‘Tuan, hamba itu sudah mempunyai 10 mina.’
26
Jawab raja itu, ‘Aku berkata kepadamu, setiap orang yang mempunyai akan diberi lebih, tetapi dari orang yang tidak mempunyai apa pun, semua yang dimilikinya akan diambil.
27
Akan tetapi, tentang musuh-musuhku yang tidak menginginkan aku menjadi raja atas mereka, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di hadapanku.’”
Yesus Disambut Sebagai Raja
(Mat. 21:1-11; Mrk. 11:1-11; Yoh. 12:12-19)
28
Setelah Yesus mengatakan hal-hal itu, Ia berjalan lebih dahulu menuju Yerusalem.
29
Ketika Ia sampai di dekat desa Betfage dan Betania, dekat bukit bernama Bukit Zaitun,
Ia mengutus dua orang murid-Nya.
30
Kata-Nya kepada mereka, “Pergilah ke desa yang ada di depanmu itu. Dan, ketika kamu masuk ke sana, kamu akan melihat seekor anak keledai yang terikat dan belum pernah dinaiki orang. Lepaskanlah anak keledai itu dan bawalah kemari.
31
Jika ada orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu membawa keledai itu?’, katakanlah begini: Tuhan memerlukannya.”
32
Lalu, pergilah kedua murid yang diutus-Nya itu dan menemukan segala sesuatunya tepat seperti yang telah dikatakan-Nya kepada mereka.
33
Selagi mereka melepaskan anak keledai itu, pemiliknya bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu melepaskan anak keledai itu?”
34
Mereka pun menjawab, “Tuhan memerlukannya.”
35
Lalu, mereka membawa anak keledai itu kepada Yesus dan meletakkan pakaiannya di atas punggung keledai itu, kemudian menaikkan Yesus ke atasnya.
36
Ketika Yesus melewati jalanan, orang-orang membentangkan pakaian mereka di jalan.
37
Dan, ketika Yesus sudah semakin dekat Yerusalem, yaitu di jalan yang menurun dari arah bukit Zaitun, semua pengikut-Nya mulai memuji Allah dengan bersukacita dan suara yang nyaring. Mereka bersyukur kepada Allah atas semua mukjizat yang telah mereka lihat.
38
Mereka berseru,
“Diberkatilah Ia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan,
damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Mazmur 118:26
39
Beberapa orang Farisi dari kerumunan orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu.”
40
Akan tetapi, Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, jika mereka diam, batu-batu inilah yang akan berseru-seru.”
Yesus Menangisi Yerusalem
41
Saat Yesus sudah di dekat kota Yerusalem dan melihat kota itu, Ia pun menangisinya.
42
Kata-Nya, “Seandainya hari ini kamu tahu apa yang mendatangkan damai sejahtera atasmu. Akan tetapi, sekarang hal itu tersembunyi dari matamu.
43
Sebab akan datang waktunya ketika musuh-musuhmu akan membangun tembok penghalang
di sekelilingmu dan mengepungmu dari semua arah.
44
Mereka akan meruntuhkanmu, engkau beserta anak-anakmu yang berlindung pada tembokmu. Dan, mereka tidak akan menyisakan satu batu pun tersusun di atas batu yang lain di dalammu sebab kamu tidak mengenali waktu ketika Allah melawatmu.”
Yesus Mengusir Orang-Orang yang Berjualan di Bait Allah
(Mat. 21:12-17; Mrk. 11:15-19; Yoh. 2:13-22)
45
Kemudian, Yesus masuk ke Bait Allah dan mulai mengusir keluar orang-orang yang berjualan di sana.
46
Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis: ‘Rumah-Ku akan menjadi rumah doa,’
tetapi kamu telah menjadikannya sebagai sarang perampok!”
47
Lalu, Yesus mengajar di Bait Allah setiap hari. Namun, imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan para pemimpin bangsa itu mencari cara untuk membunuh-Nya.
48
Akan tetapi, mereka tidak tahu bagaimana melakukannya sebab semua orang memegang teguh perkataan Yesus.
Chapter 20
Pertanyaan tentang Kuasa Yesus
(Mat. 21:23-27; Mrk. 11:27-33)
1
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat bersama dengan tua-tua datang kepada-Nya.
2
Mereka berkata kepada-Nya, “Katakanlah kepada kami dengan kuasa apakah Engkau melakukan hal-hal ini? Atau, siapakah yang memberi-Mu kuasa ini?”
3
Jawab Yesus kepada mereka, “Aku juga akan menanyakan sebuah pertanyaan kepadamu. Jawablah Aku,
4
dari manakah asal baptisan Yohanes? Dari surga atau dari manusia?”
5
Mereka merundingkan hal itu di antara mereka dengan berkata, “Jika kita menjawab, ‘Dari surga,’ Ia akan berkata, ‘Kalau begitu, mengapa kamu tidak percaya kepada Yohanes?’
6
Akan tetapi, jika kita berkata, ‘Dari manusia,’ semua orang akan merajam kita sampai mati karena mereka yakin bahwa Yohanes adalah seorang nabi.”
7
Jadi, mereka pun menjawab bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu berasal.
8
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Kalau begitu, Aku juga tidak akan memberitahumu dengan kuasa apakah Aku melakukan hal-hal ini.”
Perumpamaan tentang Para Penyewa Kebun Anggur
(Mat. 21:33-46; Mrk. 12:1-12)
9
Lalu, Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada orang banyak, “Ada seseorang yang menanami sebuah kebun anggur lalu menyewakannya kepada beberapa petani, dan pergi ke negeri yang jauh untuk waktu yang lama.
10
Ketika musim panen tiba, ia menyuruh seorang pelayannya pergi kepada petani-petani itu supaya mereka memberikan kepadanya sebagian dari hasil kebun anggur itu. Akan tetapi, para petani itu memukuli pelayan tersebut dan mengusirnya pergi dengan tangan hampa.
11
Dan dia pun mengirim pelayan yang lain, tetapi petani-petani itu juga memukul pelayan tersebut dan memperlakukannya dengan hina, lalu mengusirnya pergi dengan tangan hampa.
12
Lalu, pemilik kebun anggur itu mengutus pelayan yang ketiga kepada para petani itu, tetapi petani-petani itu juga melukai pelayan yang satu ini dan mengusirnya keluar.
13
Pemilik kebun itu pun berkata, ‘Apa yang harus aku lakukan? Aku akan mengirim anakku yang kukasihi, mungkin mereka akan menghormatinya.’
14
Ketika para petani itu melihat anak pemilik kebun, mereka berunding satu sama lain, ‘Ia adalah ahli waris pemilik kebun anggur ini, ayo kita bunuh dia supaya warisannya menjadi milik kita!’
15
Kemudian, mereka pun melemparkan anak itu ke luar dari kebun anggur dan membunuhnya.
Lalu, apa yang akan dilakukan oleh pemilik kebun anggur itu kepada mereka?
16
Ia akan datang dan membinasakan petani-petani itu, lalu menyewakan kebunnya kepada orang lain.” Ketika orang banyak mendengar perumpamaan ini, mereka berkata, “Janganlah hal ini sampai terjadi!”
17
Akan tetapi, Yesus memandang mereka dan berkata, “Kalau begitu, apakah arti ayat ini:
‘Batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi Batu penjuru
’?
Mazmur 118:22
18
Setiap orang yang jatuh ke atas batu itu akan hancur berkeping-keping dan siapa pun yang ditimpa batu itu akan remuk!”
19
Ketika ahli-ahli Taurat dan para imam kepala menyadari bahwa perumpamaan itu berbicara tentang mereka, mereka ingin menangkap Yesus saat itu juga. Akan tetapi, mereka takut kepada orang banyak.
Pertanyaan tentang Membayar Pajak
(Mat. 22:15-22; Mrk. 12:13-17)
20
Kemudian, para ahli Taurat mengawasi Yesus dan mengirim beberapa orang mata-mata yang pura-pura tulus supaya mereka dapat menjebak Yesus dengan pertanyaan supaya mereka bisa menangkap-Nya menggunakan perkataan-Nya sendiri dan menyerahkan Dia ke dalam kuasa dan wewenang gubernur.
21
Orang-orang suruhan itu pun bertanya kepada Yesus, “Guru, kami tahu bahwa Engkau mengatakan dan mengajarkan yang benar. Engkau juga tidak membeda-bedakan orang, tetapi mengajarkan jalan Allah dalam kebenaran.
22
Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”
23
Akan tetapi, Yesus mengetahui kelicikan mereka dan berkata kepada mereka,
24
“Coba tunjukkan kepada-Ku sekeping dinar. Gambar dan tulisan siapakah yang terdapat pada uang itu?”
Jawab mereka, “Gambar dan tulisan Kaisar.”
25
Maka, Yesus berkata kepada mereka, “Kalau begitu, berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar, dan berikanlah kepada Allah apa yang menjadi milik Allah.”
26
Dengan demikian, orang-orang itu tidak bisa menjebak Yesus dengan perkataan-Nya sendiri di depan orang banyak; mereka heran atas jawaban-Nya dan terdiam.
Pertanyaan Orang Saduki
(Mat. 22:23-33; Mrk. 12:18-27)
27
Kemudian, datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yaitu golongan yang tidak memercayai adanya kebangkitan, dan bertanya kepada-Nya,
28
“Guru, Musa menuliskan bagi kita, jika seorang laki-laki meninggal, sedangkan ia mempunyai istri dan tidak ada anak, saudara laki-lakinya harus menikahi janda saudaranya itu dan membangkitkan keturunan baginya.
29
Begini, ada tujuh orang bersaudara. Saudara yang pertama menikah, tetapi meninggal tanpa anak.
30
Kemudian, saudara yang kedua menikahi perempuan itu dan meninggal juga tanpa mempunyai anak.
31
Lalu, saudara yang ketiga menikahi perempuan itu dan hal ini terjadi sampai saudara yang ketujuh, tetapi mereka semua meninggal tanpa mempunyai anak.
32
Pada akhirnya, perempuan itu juga meninggal.
33
Oleh karena itu, pada hari penghakiman, siapakah yang akan menjadi suami dari perempuan itu karena ketujuh bersaudara itu telah menikahinya?”
34
Jawab Yesus kepada mereka, “Orang-orang pada zaman ini menikah dan dinikahkan,
35
tetapi orang-orang yang dianggap pantas untuk mendapat bagian dalam dunia yang akan datang, dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak akan menikah dan dinikahkan.
36
Mereka tidak bisa mati lagi karena mereka sama dengan para malaikat. Mereka adalah anak-anak Allah karena mereka sudah dibangkitkan dari kematian.
37
Musa bahkan telah menunjukkan tentang kebangkitan orang-orang mati dalam bagian yang mencatat tentang semak duri yang terbakar
. Dalam bagian itu, Tuhan disebut sebagai ‘Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub
.’
38
Ia bukan Allah orang mati tetapi Allah orang yang hidup, karena semua orang hidup di hadapan-Nya.
39
Setelah itu, beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawaban-Mu tepat.”
40
Dan, tidak ada lagi orang yang berani mengajukan pertanyaan kepada-Nya.
Kristus adalah Tuhan
(Mat. 22:41-46; Mrk. 12:35-37)
41
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Bagaimana bisa orang-orang berkata bahwa Kristus adalah Anak Daud?
42
Padahal dalam kitab Mazmur, Daud sendiri berkata,
‘Tuhan Allah berkata kepada Tuanku,
“Duduklah di sebelah kanan-Ku,
43
sampai Aku menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kaki-Mu.
”’
Mazmur 110:1
44
Jika Daud menyebut Kristus sebagai ‘Tuan,’ bagaimana mungkin Kristus adalah anak Daud?”
Peringatan untuk Berhati-Hati terhadap Ahli Taurat
(Mat. 23:1-36; Mrk. 12:38-40; Luk. 11:37-54)
45
Ketika orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
46
“Berhati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang, senang dihormati orang di pasar, yang suka duduk di tempat tertinggi di sinagoge-sinagoge, dan di tempat terhormat di pesta-pesta.
47
Mereka merampas rumah-rumah para janda dan berdoa panjang-panjang supaya dilihat orang. Orang-orang seperti ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.”
Chapter 21
Persembahan Seorang Janda
(Mrk. 12:41-44)
1
Ketika Yesus memandang ke atas, Ia melihat beberapa orang kaya memasukkan persembahan mereka ke kotak persembahan.
2
Ia juga melihat seorang janda miskin memasukkan 2 keping uang tembaga
.
3
Yesus berkata, “Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, janda miskin ini memberikan lebih banyak daripada semua orang kaya itu.
4
Sebab, mereka memberi persembahan dari kelebihan mereka, tetapi janda ini memberi persembahannya dari kekurangannya, yaitu semua yang dimilikinya untuk melanjutkan hidup.”
Tanda-Tanda Akhir Zaman
(Mat. 24:1-14; Mrk. 13:1-13)
5
Ketika beberapa murid sedang membicarakan tentang Bait Allah yang dihiasi dengan batu-batu indah dan persembahan-persembahan, Yesus berkata,
6
“Akan tiba waktunya, semua yang kamu lihat ini akan dihancurkan. Tidak ada satu pun batu yang berdiri di atas batu yang lain yang tidak akan dirobohkan.”
7
Lalu, para murid bertanya kepada-Nya, “Guru, kapan hal itu akan terjadi? Dan apa tanda-tanda bahwa semua itu akan terjadi?”
8
Jawab Yesus, “Berhati-hatilah supaya kamu tidak disesatkan sebab banyak orang akan datang memakai nama-Ku dan berkata, ‘Akulah Dia
,’ dan ‘Waktunya sudah dekat,’ Janganlah kamu mengikuti mereka.
9
Akan tetapi, ketika kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu takut karena hal-hal itu memang harus terjadi terlebih dahulu, tetapi kesudahannya tidak akan segera datang.”
10
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan akan bangkit melawan kerajaan.
11
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, bencana kelaparan, dan bermacam-macam penyakit di berbagai tempat. Juga akan muncul peristiwa-peristiwa yang mengerikan dan tanda-tanda besar dari langit.
12
Namun, sebelum semuanya ini terjadi, orang-orang akan menangkap dan menganiaya kamu. Mereka akan menyerahkanmu ke sinagoge-sinagoge mereka dan memasukkanmu ke dalam penjara-penjara. Mereka juga akan membawamu menghadap para raja dan gubernur oleh karena nama-Ku.
13
Namun, hal ini akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
14
Oleh karena itu, tetapkanlah hatimu untuk tidak memikirkan apa yang akan kamu katakan untuk membela diri,
15
sebab Aku akan memberikan perkataan dan kebijaksanaan kepadamu yang tidak dapat dilawan dan ditentang oleh musuh-musuhmu.
16
Kamu akan dikhianati oleh orang tuamu, saudara laki-lakimu, keluargamu, dan teman-temanmu, dan mereka akan membunuh beberapa orang di antara kamu.
17
Kamu akan dibenci oleh semua orang karena nama-Ku.
18
Akan tetapi, tidak sehelai rambut pun dari kepalamu yang akan jatuh.
19
Dengan ketabahanmu, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Pemberitahuan tentang Kehancuran Yerusalem
(Mat. 24:15-21; Mrk. 13:14-19)
20
“Akan tetapi, ketika kamu melihat Kota Yerusalem dikepung oleh pasukan-pasukan tentara, kamu akan tahu bahwa kehancurannya sudah dekat.
21
Pada waktu itu, orang-orang yang ada di wilayah Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang berada di dalam kota harus pergi keluar kota, dan orang-orang yang berada di desa-desa tidak boleh masuk ke Kota Yerusalem.
22
Itulah hari-hari penghukuman supaya semua hal yang sudah tertulis digenapi.
23
Celakalah perempuan-perempuan yang sedang hamil dan menyusui pada saat itu sebab akan terjadi penderitaan yang luar biasa di negeri ini, dan murka yang besar atas bangsa ini.
24
Mereka akan dibunuh dengan pedang dan ditawan oleh bangsa-bangsa. Kota Yerusalem akan dikuasai bangsa-bangsa asing sampai masa kejayaan bangsa-bangsa itu berakhir.”
Kedatangan Anak Manusia dalam Kemuliaan
(Mat. 24:29-31; Mrk. 13:24-27)
25
“Akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang. Di bumi, bangsa-bangsa akan ketakutan dalam kebingungan oleh gemuruh lautan dan deru ombak.
26
Orang-orang akan pingsan karena ketakutan dan penantian akan hal-hal yang akan terjadi atas bumi ini sebab semua kuasa yang ada di langit akan diguncangkan.
27
Kemudian, mereka akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.
28
Apabila hal-hal ini mulai terjadi, berdirilah dan angkatlah kepalamu karena waktu pembebasanmu sudah dekat.”
Perumpamaan Pohon Ara
(Mat. 24:32-35; Mrk. 13:28-31)
29
Kemudian Yesus menceritakan sebuah perumpamaan kepada mereka: “Lihatlah pohon ara dan semua pohon yang lain.
30
Apabila pohon-pohon itu menumbuhkan daun-daunnya, kamu akan mengerti dan mengetahui bahwa musim panas sudah dekat.
31
Begitu pula apabila kamu melihat semua itu terjadi, kamu akan tahu bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
32
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, generasi ini tidak akan mati sampai semua hal ini terjadi.
33
Langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”
Siap Sedialah Setiap Saat
34
“Berhati-hatilah agar hatimu tidak dipenuhi dengan keinginan untuk berpesta, bermabuk-mabukan, dan mengkhawatirkan hidup. Dan, hari itu akan datang atasmu seperti perangkap.
35
Sebab, hari itu akan datang ke atas segala sesuatu yang tinggal di seluruh muka bumi ini.
36
Berjaga-jagalah setiap waktu dan selalu berdoa supaya kamu mendapat kekuatan untuk melepaskan diri dari semua hal yang akan terjadi itu dan untuk berdiri di hadapan Anak Manusia.”
37
Pada siang hari, Yesus mengajar orang banyak di pelataran Bait Allah, tetapi pada malam hari Ia meninggalkan kota dan bermalam di Bukit Zaitun.
38
Dan, pagi-pagi, semua orang datang kepada-Nya di dalam Bait Suci untuk mendengarkan-Nya.
Chapter 22
Rencana untuk Membunuh Yesus
(Mat. 26:1-5, 14-16; Mrk. 14:1-2, 10-11; Yoh. 11:45-53)
1
Hari raya Roti Tidak Beragi yang disebut hari Paskah sudah dekat.
2
Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari cara untuk membunuh Yesus, karena mereka takut terhadap orang banyak.
Pengkhianatan Yudas
3
Kemudian, masuklah Setan ke dalam Yudas, yang disebut Iskariot. Ia adalah salah satu dari kedua belas murid.
4
Maka, pergilah Yudas lalu berunding dengan imam-imam kepala dan pengawal Bait Allah tentang bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
5
Dan, mereka sangat senang dan sepakat untuk memberinya uang.
6
Maka, Yudas setuju dan mulai mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus kepada mereka saat tidak ada orang banyak.
Hidangan Paskah
(Mat. 26:17-25; Mrk. 14:12-21; Yoh. 13:21-30)
7
Kemudian, tibalah hari raya Roti Tidak Beragi
, itulah saat untuk mempersembahkan anak domba Paskah.
8
Pada waktu itu, Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya, “Pergi dan persiapkanlah makanan Paskah untuk kita makan.”
9
Kata mereka kepada Yesus, “Di manakah Engkau ingin supaya kami mempersiapkannya?”
10
Jawab Yesus kepada mereka, “Ketika kamu sudah masuk ke kota, kamu akan bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa kendi; ikutilah ia ke rumah yang akan dimasukinya,
11
dan katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Guru bertanya kepadamu: Di manakah ruang tamu tempat Aku dapat makan Paskah bersama murid-murid-Ku?’
12
Maka, ia akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan besar di lantai atas, yang perabotannya sudah siap. Persiapkanlah makanan untuk kita di sana.”
13
Lalu, Petrus bersama Yohanes pergi dan mendapati semuanya terjadi seperti yang dikatakan Yesus dan mereka pun mempersiapkan makanan Paskah.
Perjamuan Paskah
(Mat. 26:26-30; Mrk. 14:22-26; 1 Kor. 11:23-25)
14
Ketika sudah tiba waktunya, Yesus dan para rasul duduk makan
di sekeliling meja.
15
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Aku ingin sekali makan hidangan Paskah ini bersama kamu, sebelum Aku menderita.
16
Sebab Aku berkata kepadamu, Aku tidak akan memakannya lagi sampai hal ini digenapi dalam Kerajaan Allah.”
17
Lalu, Yesus mengambil cangkir berisi anggur dan mengucap syukur, kemudian berkata, “Ambillah cangkir ini dan bagikanlah di antara kamu.
18
Sebab, Aku berkata kepadamu bahwa mulai sekarang Aku tidak akan minum anggur sampai Kerajaan Allah datang.”
19
Kemudian, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur, Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka sambil berkata, “Roti ini adalah tubuh-Ku yang diberikan kepadamu; lakukanlah ini sebagai peringatan akan Aku.”
20
Demikian juga, setelah makan, Yesus mengambil cangkir anggur dan berkata, “Cangkir yang dituangkan bagimu ini adalah Perjanjian baru
dalam darah-Ku
.
Pemberitahuan tentang Orang yang Menyerahkan Yesus
21
Akan tetapi, lihatlah, tangan orang yang akan menyerahkan Aku ada bersama dengan Aku di meja ini.
22
Sebab, Anak Manusia akan pergi dengan cara seperti yang sudah ditetapkan, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Dia!”
23
Murid-murid-Nya bertanya satu sama lain tentang siapa di antara mereka yang akan melakukannya.
Jadilah Orang yang Melayani
24
Pertengkaran juga terjadi di antara para rasul tentang siapakah di antara mereka yang dianggap paling besar.
25
Akan tetapi, Yesus berkata kepada mereka, “Raja-raja bangsa yang tidak mengenal Tuhan berkuasa atas rakyatnya, dan orang-orang yang berkuasa atas raja-raja itu disebut ‘Pelindung Rakyat.’
26
Namun, kamu jangan seperti itu. Sebaliknya, yang paling besar di antara kamu harus bertindak seperti yang paling muda
, dan pemimpin harus menjadi seperti pelayan.
27
Siapa yang lebih besar, orang yang duduk makan atau yang melayani? Bukankah orang yang duduk makan? Namun, Aku ada di tengah-tengahmu sebagai orang yang melayani.
28
Kamu adalah orang-orang yang tetap bersama-Ku dalam pencobaan-pencobaan-Ku.
29
Karena itu, Aku memberikan kepadamu sebuah kerajaan, seperti yang diberikan Bapa-Ku kepada-Ku,
30
supaya kamu dapat makan dan minum semeja dengan-Ku dalam Kerajaan-Ku. Dan, kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.”
Petrus akan Menyangkali Yesus
(Mat. 26:31-35; Mrk. 14:27-31; Yoh. 13:36-38)
31
“Simon, Simon, dengarkan Aku. Setan menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32
tetapi Aku sudah berdoa untukmu supaya imanmu jangan gugur. Dan, setelah kamu bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
33
Namun, Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, aku siap dipenjara bahkan mati bersama-Mu!”
34
Jawab Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam jantan tidak akan berkokok sebelum tiga kali kamu menyangkal bahwa kamu mengenal Aku.”
Bersiap-Siaplah Menghadapi Kesulitan
35
Kemudian, Yesus bertanya kepada para murid, “Ketika Aku mengutus kamu tanpa kantong uang, tas, atau sandal, apakah kamu kekurangan sesuatu?”
Jawab mereka, “Tidak.”
36
Kata-Nya kepada mereka, “Namun sekarang, siapa pun yang mempunyai kantong uang atau tas, bawalah. Dan, siapa yang tidak mempunyai pedang, biarlah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
37
Sebab, Aku berkata kepadamu bahwa apa yang tertulis dalam Kitab Suci ini harus digenapi di dalam Aku,
‘Ia akan terhitung bersama orang-orang berdosa.’
Yesaya 53:12
Sebab, yang tertulis tentang Aku sedang terjadi sekarang.”
38
Lalu mereka berkata, “Lihatlah Tuhan, di sini ada dua pedang.”
Dan, Yesus berkata kepada mereka, “Itu cukup.”
Yesus Berdoa di Taman Getsemani
(Mat. 26:36-46; Mrk. 14:32-42)
39
Kemudian, Yesus keluar dan pergi seperti ke Bukit Zaitun seperti yang biasa dilakukan-Nya; dan murid-murid-Nya juga pergi mengikuti Dia.
40
Ketika Yesus sampai di tempat itu, Ia berkata kepada mereka, “Berdoalah supaya kamu jangan masuk ke dalam pencobaan.”
41
Kemudian, Yesus menjauhkan diri dari mereka kira-kira sejauh sepelempar batu
, lalu berlutut dan berdoa,
42
“Bapa, jika Engkau mau, ambillah cawan
ini dari-Ku. Akan tetapi, janganlah keinginan-Ku yang terjadi, melainkan keinginan-Mu.”
43
Setelah itu, seorang malaikat dari surga menampakkan diri kepada-Nya dan menguatkan-Nya.
44
Dan, dalam penderitaan-Nya, Ia berdoa lebih sungguh-sungguh lagi; keringat-Nya menjadi seperti tetesan darah yang menetes ke tanah
.
45
Ketika Yesus selesai berdoa, Ia pergi kepada murid-murid-Nya dan mendapati mereka sedang tidur karena bersedih.
46
Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidur? Bangun dan berdoalah supaya kamu jangan masuk ke dalam pencobaan.”
Penangkapan Yesus
(Mat. 26:47-56; Mrk. 14:43-50; Yoh. 18:3-11)
47
Ketika Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang; dan dia yang disebut Yudas, salah satu dari kedua belas murid itu, memimpin mereka. Lalu, Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya.
48
Akan tetapi, Yesus berkata kepadanya, “Yudas, apakah kamu menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”
49
Ketika murid-murid yang berdiri di sekeliling-Nya melihat apa yang akan terjadi, mereka berkata, “Tuhan, haruskah kami menyerang dengan pedang?”
50
Kemudian, salah satu dari para murid itu menyerang pelayan Imam Agung hingga menebas telinga kanannya.
51
Akan tetapi Yesus berkata, “Sudah, cukup!” Lalu, Yesus menjamah telinga pelayan itu dan menyembuhkannya.
52
Kemudian, Yesus berkata kepada imam-imam kepala, kepala pengawal Bait Allah, dan tua-tua yang datang untuk menangkap-Nya, “Mengapa kamu semua datang dengan pedang dan pentungan seakan-akan hendak menangkap perampok?
53
Ketika Aku bersamamu di Bait Allah setiap hari, kamu tidak menangkap Aku. Namun, inilah saatnya bagimu dan bagi kuasa kegelapan.”
Petrus Menyangkali Yesus
(Mat. 26:57-58, 69-75; Mrk. 14:53-54, 66-72; Yoh. 18:12-18, 25-27)
54
Setelah menangkap-Nya, orang-orang itu pun menggiring dan membawa Yesus ke rumah imam besar. Akan tetapi, Petrus mengikuti mereka dari jauh.
55
Dan setelah orang-orang itu menyalakan api di tengah-tengah halaman dan duduk bersama-sama, Petrus juga duduk di antara mereka.
56
Namun, seorang pelayan perempuan yang melihat Petrus duduk di dekat perapian itu mengamati wajah Petrus lalu berkata, “Orang ini juga bersama dengan-Nya.”
57
Akan tetapi, Petrus menyangkal, katanya, “Hai perempuan, aku tidak mengenal Dia.”
58
Tidak lama kemudian, seorang yang lain melihatnya dan berkata, “Kamu juga termasuk salah satu dari mereka!”
Namun Petrus berkata, “Tidak, aku bukan salah satu dari mereka!”
59
Kira-kira satu jam kemudian, seorang yang lain lagi berkata dengan yakin, “Pasti orang ini juga bersama dengan-Nya, sebab ia juga orang Galilea.”
60
Akan tetapi, Petrus berkata, “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” Saat itu juga, selagi Petrus masih berbicara, berkokoklah ayam jantan.
61
Lalu, berpalinglah Yesus dan memandang Petrus. Dan, Petrus teringat akan perkataan Yesus, bahwa Ia berkata kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok hari ini, kamu sudah menyangkali Aku sebanyak tiga kali.”
62
Kemudian Petrus pergi ke luar dan menangis dengan amat sedih.
Penjaga Menganiaya Yesus
(Mat. 26:67-68; Mrk. 14:65)
63
Orang-orang yang menahan Yesus mulai mengejek dan memukuli-Nya.
64
Mereka menutup mata-Nya dan berkata, “Bernubuatlah! Siapa yang memukul Engkau?”
65
Mereka juga mengatakan banyak hal lain yang menentang-Nya dengan menghina-Nya.
Yesus di Hadapan Pemimpin Yahudi
(Mat. 26:57-58, 69-75; Mrk. 14:53-54, 66-72; Yoh. 18:12-18, 25-27)
66
Keesokan harinya, tua-tua pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, serta ahli-ahli Taurat berkumpul dan membawa Yesus ke Mahkamah Agama mereka.
67
Mereka berkata, “Jika Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami.”
Namun Yesus berkata kepada mereka, “Jika Aku memberitahumu, kamu tidak akan percaya kepada-Ku.
68
Dan jika Aku bertanya kepadamu, kamu tidak akan menjawab.
69
Akan tetapi, mulai sekarang Anak Manusia akan duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.”
70
Mereka semua berkata, “Kalau begitu, apakah Engkau Anak Allah?”
Yesus menjawab mereka, “Kamulah yang mengatakan bahwa Akulah Dia.”
71
Kemudian mereka berkata, “Kesaksian apa lagi yang kita butuhkan? Kita sudah mendengarnya sendiri dari mulut-Nya!”
Chapter 23
Yesus Dibawa kepada Pilatus
(Mat. 27:1-2, 11-14; Mrk. 15:1-5; Yoh. 18:28-38)
1
Kemudian, seluruh orang itu berdiri dan membawa Yesus ke hadapan Pilatus.
2
Dan, mereka mulai menuduh Yesus dengan berkata, “Kami mendapati Orang ini menyesatkan bangsa kami dan melarang kami untuk membayar pajak kepada Kaisar, serta mengatakan bahwa Ia adalah Kristus, seorang Raja.”
3
Pilatus bertanya kepada Yesus, “Apakah Engkau Raja orang Yahudi?”
Yesus menjawab, “Itu yang kamu katakan.”
4
Kemudian, Pilatus berkata kepada imam-imam kepala dan orang banyak, “Aku tidak menemukan kesalahan pada Orang ini.”
5
Akan tetapi, mereka menuntut sambil berseru dengan keras, “Ia menghasut orang-orang dengan ajaran-Nya di seluruh wilayah Yudea mulai dari Galilea sampai di sini!”
Yesus Dibawa kepada Herodes
6
Ketika Pilatus mendengar hal itu, ia bertanya apakah Yesus orang Galilea.
7
Dan, setelah ia tahu bahwa Yesus berasal dari wilayah kekuasaan Herodes, Pilatus pun mengirim Yesus kepada Herodes yang saat itu sedang berada di Kota Yerusalem.
8
Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat senang. Ia sudah lama ingin bertemu dengan-Nya karena ia sudah mendengar banyak hal tentang Yesus sebab ia berharap bisa melihat suatu mukjizat yang dilakukan oleh Yesus.
9
Lalu, Herodes mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun kepadanya.
10
Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang berdiri di sana menuduh Yesus dengan sangat sengit.
11
Bahkan, Herodes dan para tentaranya juga merendahkan dan mengejek Yesus. Setelah itu, mereka memakaikan jubah yang indah lalu mengirim-Nya kembali kepada Pilatus.
12
Dahulu, Pilatus dan Herodes saling bermusuhan, tetapi pada hari itu mereka bersahabat.
Pilatus Gagal Membebaskan Yesus
(Mat. 27:15-26; Mrk. 15:6-15; Yoh. 18:39-19:16)
13
Kemudian, Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala, para pemimpin Yahudi, dan orang banyak,
14
lalu berkata kepada mereka, “Kamu membawa Orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan orang banyak. Akan tetapi, ketika aku mengadili-Nya di hadapanmu, aku tidak menemukan kesalahan seperti yang kamu tuduhkan kepada-Nya.
15
Herodes juga tidak menemukan kesalahan-Nya sehingga ia mengirim Orang ini kembali kepada kita. Lihatlah, Ia tidak melakukan kesalahan yang layak mendapat hukuman mati.
16
Karena itu, setelah aku menghajar-Nya, aku akan melepaskan-Nya.”
17
[Pada setiap hari raya Paskah, Pilatus harus membebaskan seorang tahanan untuk orang banyak.]
18
Akan tetapi, orang banyak itu berteriak bersama-sama, “Singkirkanlah Orang ini! Lepaskanlah Barabas untuk kami!”
19
[Barabas adalah seorang yang dipenjara karena terlibat dalam pemberontakan di kota dan juga melakukan pembunuhan.]
20
Karena Pilatus ingin melepaskan Yesus, maka sekali lagi ia berbicara kepada orang banyak.
21
Akan tetapi, mereka tetap berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!”
22
Untuk ketiga kalinya Pilatus bertanya kepada mereka, “Mengapa? Kejahatan apa yang telah dilakukan Orang ini? Ia tidak bersalah. Aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada-Nya yang layak mendapat hukuman mati. Karena itu, aku akan menghajar-Nya lalu melepaskan-Nya.”
23
Namun, mereka terus bersikeras dan menuntut dengan suara nyaring supaya Yesus disalibkan. Dan, suara mereka pun menang.
24
Akhirnya, Pilatus memutuskan untuk memenuhi tuntutan mereka.
25
Ia membebaskan orang yang diminta oleh orang banyak, yang dipenjara karena melakukan pemberontakan dan pembunuhan. Akan tetapi, menyerahkan Yesus kepada keinginan mereka.
Penyaliban Yesus
(Mat. 27:32-44; Mrk. 15:21-32; Yoh. 19:17-27)
26
Ketika para tentara membawa Yesus pergi, mereka juga menahan seseorang, yaitu Simon dari Kirene yang baru datang dari desa. Para tentara meletakkan salib Yesus di pundaknya dan menyuruhnya memikul salib itu di belakang Yesus.
27
Banyak orang yang mengikuti Yesus, dan di antara mereka ada perempuan-perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
28
Akan tetapi, Yesus menoleh kepada mereka dan berkata, “Hai putri-putri Yerusalem, jangan kamu menangisi Aku. Tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.
29
Akan tiba waktunya ketika orang-orang akan berkata, ‘Berbahagialah perempuan-perempuan yang mandul, dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan anak, dan yang payudaranya tidak pernah menyusui.’
30
Pada saat itu mereka akan berkata kepada gunung-gunung, ‘Runtuhlah ke atas kami!’ dan kepada bukit-bukit, ‘Timbunlah kami!
’
31
Sebab, apabila mereka melakukan hal-hal ini ketika pohon masih hidup, apa yang akan terjadi ketika pohon itu kering?”
32
Ada juga dua orang penjahat yang dibawa untuk dihukum mati bersama-sama dengan Yesus.
33
Ketika mereka sampai di sebuah tempat yang bernama “Tengkorak,” para tentara menyalibkan Yesus bersama kedua penjahat itu, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang lagi di sebelah kiri-Nya.
34
Kemudian Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan
.”
Lalu para tentara melempar undi
untuk membagi-bagi pakaian-Nya di antara mereka.
35
Orang banyak yang berdiri di sana menyaksikan semuanya, tetapi para pemimpin Yahudi mengejek Yesus sambil tertawa mengejek. Mereka berkata, “Ia menyelamatkan orang lain, jadi biarlah Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri jika Ia adalah Kristus, Yang Dipilih oleh Allah!”
36
Para tentara juga mengejek Dia, lalu mereka datang dan menawarkan anggur asam kepada-Nya,
37
dan berkata, “Jika Engkau Raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu sendiri!”
38
Dan, ada juga suatu tulisan di atas-Nya: “INILAH RAJA ORANG YAHUDI.”
39
Salah satu dari penjahat yang tergantung di sana menghina Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”
40
Akan tetapi, penjahat yang lainnya menegur ia dan berkata, “Tidakkah kamu takut kepada Allah karena kamu juga menerima hukuman yang sama?
41
Kita memang sudah seharusnya menerima setimpal dengan apa yang sudah kita perbuat, tetapi Orang ini tidak melakukan kesalahan apa pun.”
42
Lalu, ia berkata kepada Yesus, “Ya Yesus, ingatlah aku ketika Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu.”
43
Kemudian Yesus berkata kepadanya, “Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, hari ini juga kamu akan bersama Aku di dalam Firdaus.”
Kematian Yesus
(Mat. 27:45-56; Mrk. 15:33-41; Yoh. 19:28-30)
44
Waktu itu sekitar pukul 12 siang, kegelapan menutupi seluruh daerah itu sampai pukul 3 sore
45
karena matahari menjadi gelap dan tirai
dalam Bait Allah robek menjadi 2 bagian.
46
Lalu Yesus berseru dengan suara keras, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Sesudah mengatakan itu, Yesus mengembuskan napas-Nya yang terakhir
.
47
Ketika kepala pasukan melihat apa yang telah terjadi, ia memuliakan Allah dan berkata, “Sungguh, Orang ini tidak bersalah!”
48
Ketika orang banyak yang datang bersama-sama untuk melihat peristiwa itu menyaksikan apa yang terjadi, mereka pulang sambil memukul-mukul dada mereka.
49
Semua yang mengenal Yesus dan beberapa perempuan yang telah mengikuti-Nya dari Galilea berdiri jauh-jauh dan menyaksikan hal-hal ini.
Yesus Dikuburkan
(Mat. 27:57-61; Mrk. 15:42-47; Yoh. 19:38-42)
50
Ada seorang laki-laki bernama Yusuf, anggota Dewan Penasihat
, seorang yang baik dan benar.
51
(Ia sendiri tidak menyetujui keputusan dan tindakan mereka). Yusuf berasal dari Kota Arimatea, sebuah kota orang Yahudi. Ia juga seorang yang menanti-nantikan Kerajaan Allah.
52
Ia pergi kepada Pilatus dan meminta mayat Yesus.
53
Lalu, ia pun menurunkan mayat Yesus dari kayu salib dan membungkusnya dengan kain linen. Setelah itu, ia membaringkan-Nya dalam sebuah kubur yang dipahat pada bukit batu. Di sana, belum pernah ada seorang pun yang dibaringkan.
54
Hari itu adalah Hari Persiapan
, dan hari Sabat akan segera dimulai.
55
Perempuan-perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea mengikuti Yusuf. Mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat Yesus dibaringkan di dalamnya.
56
Setelah itu, mereka pulang dan mempersiapkan rempah-rempah serta minyak untuk mengolesi mayat Yesus. Pada hari Sabat mereka beristirahat sesuai dengan hukum Taurat Musa.
Chapter 24
Kabar Kebangkitan Yesus
(Mat. 28:1-10; Mrk. 16:1-8: Yoh. 20:1-10)
1
Pada hari pertama minggu itu, ketika hari masih sangat pagi, perempuan-perempuan itu pergi ke kubur Yesus sambil membawa rempah-rempah yang telah mereka persiapkan.
2
Dan mereka mendapati batu besar sudah terguling dari kubur.
3
Akan tetapi, saat mereka masuk, mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
4
Ketika mereka masih terheran-heran karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang yang memakai pakaian berkilau-kilauan berdiri di samping mereka.
5
Perempuan-perempuan itu sangat ketakutan dan menundukkan wajah mereka, tetapi kedua orang itu berkata, “Mengapa kamu mencari orang yang hidup di antara orang-orang mati?
6
Yesus tidak ada di sini, Ia sudah bangkit. Ingatlah tentang apa yang telah dikatakan-Nya kepadamu ketika Ia masih di Galilea.
7
Ia berkata bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa, disalibkan, dan akan bangkit kembali pada hari ketiga.”
8
Maka, perempuan-perempuan itu teringat akan perkataan Yesus.
9
Setelah mereka kembali dari kubur Yesus, mereka menceritakan seluruh peristiwa itu kepada kesebelas rasul serta para pengikut Yesus yang lainnya.
10
Perempuan-perempuan yang menceritakan hal itu kepada para rasul adalah Maria Magdalena, Yohana, Maria ibu Yakobus, dan beberapa perempuan lain.
11
Akan tetapi, perkataan perempuan-perempuan itu dianggap omong kosong oleh para rasul dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
12
Akan tetapi, Petrus berdiri dan berlari ke kubur Yesus. Ia membungkuk dan melihat ke dalam, tetapi ia hanya menemukan kain linen pembungkus mayat. Setelah itu, Petrus pulang dengan sangat heran atas apa yang telah terjadi.
Yesus Menampakkan Diri kepada Pengikut-Nya di Jalan Menuju Emaus
(Mrk. 16:12-13)
13
Pada hari itu juga, 2 orang pengikut
Yesus berangkat ke sebuah desa bernama Emaus yang jaraknya kira-kira 60 stadia
dari Kota Yerusalem.
14
Kedua orang itu membicarakan tentang segala peristiwa yang terjadi.
15
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, Yesus sendiri datang mendekat serta berjalan bersama-sama mereka.
16
Akan tetapi, mata mereka terhalang sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia.
17
Yesus berkata kepada mereka, “Apa yang kamu berdua bicarakan sambil berjalan?”
Kedua orang itu pun berhenti dan wajah mereka tampak sangat sedih.
18
Salah seorang dari mereka yang bernama Kleopas berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak mengetahui tentang apa yang terjadi di sana baru-baru ini?”
19
Yesus berkata, “Tentang apa?”
Mereka pun berkata kepada Dia, “Tentang Yesus dari Nazaret. Ia adalah seorang nabi yang penuh kuasa dalam perkataan serta perbuatan-Nya di hadapan Allah dan di hadapan seluruh bangsa kami.
20
Akan tetapi, imam-imam kepala dan para pemimpin kami menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka menyalibkan-Nya.
21
Sebenarnya kami berharap bahwa Ialah yang akan membebaskan bangsa Israel. Namun, hari ini adalah hari ketiga sejak semuanya itu terjadi.
22
Akan tetapi, beberapa perempuan dari antara kami telah mengejutkan kami. Ketika mereka berada di kuburan pagi-pagi sekali,
23
mereka tidak menemukan jenazah Yesus. Lalu, mereka kembali dan mengatakan bahwa mereka telah melihat penampakan malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Dia hidup.
24
Kemudian, beberapa dari kami pergi ke kubur dan mendapati pula seperti yang dikatakan oleh perempuan-perempuan itu. Akan tetapi, mereka tidak melihat Yesus.”
25
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Oh, betapa bodohnya kamu dan lamban hati untuk memercayai segala sesuatu yang telah dikatakan oleh para nabi.
26
Bukankah Kristus harus mengalami penderitaan ini dan masuk ke dalam kemuliaan-Nya.”
27
Lalu, Yesus menjelaskan segala sesuatu yang tertulis dalam seluruh Kitab Suci tentang diri-Nya, mulai dari Kitab Musa sampai seluruh kitab para nabi.
28
Ketika mereka sudah dekat ke desa Emaus, Yesus terus berjalan seakan-akan hendak meneruskan perjalanan-Nya.
29
Akan tetapi, mereka menahan Dia dengan berkata, “Tinggallah bersama kami sebab hari sudah hampir malam dan matahari hampir terbenam.” Maka, Yesus masuk untuk tinggal bersama mereka.
30
Ketika Ia bergabung bersama mereka di meja makan, Yesus mengambil roti dan memberkatinya. Ia memecah-mecahkannya, lalu memberikannya kepada mereka.
31
Saat itu, mata mereka terbuka dan mereka mengenali Yesus. Namun, tiba-tiba Yesus menghilang dari pandangan mereka.
32
Setelah itu, berkatalah mereka satu sama lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita selama perjalanan dan ketika Ia menjelaskan Kitab Suci kepada kita?”
33
Pada saat itu juga, mereka berdiri dan kembali ke Yerusalem. Mereka menjumpai kesebelas murid dan orang-orang yang bersama mereka sedang berkumpul bersama-sama.
34
Murid-murid itu berkata kepada mereka berdua, “Tuhan benar-benar sudah bangkit dan menampakkan diri kepada Simon!”
35
Kedua pengikut itu juga menceritakan apa yang telah terjadi dalam perjalanan mereka. Mereka menceritakan bagaimana mereka mengenali Yesus ketika Ia memecahkan roti.
Yesus Menampakkan Diri kepada Pengikut-Pengikut-Nya
(Mat. 28:16-20; Mrk. 16:14-18; Yoh. 20:19-23; Kis. 1:6-8)
36
Ketika kedua orang itu masih menceritakan peristiwa ini, Yesus berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, “Damai besertamu.”
37
Akan tetapi, mereka terkejut dan ketakutan. Mereka menyangka bahwa mereka sedang melihat hantu.
38
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut dan keraguan muncul di hatimu?
39
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku. Ini benar-benar Aku. Sentuhlah Aku dan lihatlah, hantu tidak memiliki daging dan tulang seperti yang kamu lihat pada-Ku.”
40
Setelah Yesus mengatakan ini, Ia menunjukkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
41
Sementara mereka masih belum percaya karena gembira dan terheran-heran, Yesus bertanya kepada mereka, “Apakah di sini kamu mempunyai sesuatu untuk dimakan?”
42
Lalu mereka memberikan sepotong ikan panggang kepada-Nya.
43
Yesus mengambil ikan itu dan memakannya di depan mereka.
44
Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang Aku katakan kepadamu ketika Aku masih bersamamu. Segala sesuatu yang tertulis tentang Aku dalam hukum Taurat Musa, kitab para nabi, dan Mazmur harus digenapi.”
45
Kemudian Yesus membuka pikiran mereka sehingga mereka dapat memahami Kitab Suci.
46
Yesus berkata lagi kepada mereka, “Ada tertulis bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga.
47
Dan, pertobatan untuk pengampunan dosa akan dinyatakan dalam nama-Nya kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
48
Kamu adalah saksi-saksi dari semua ini.
49
Ketahuilah, Aku mengirimkan janji Bapa-Ku kepadamu. Akan tetapi, tinggallah di kota Yerusalem sampai kamu diperlengkapi dengan kuasa dari tempat tinggi.”
Yesus Terangkat ke Surga
(Mrk. 16:19-20; Kis. 1:9-11)
50
Kemudian, Yesus mengajak para pengikut-Nya ke luar kota sampai di Betania. Di sana, Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.
51
Ketika Yesus memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.
52
Lalu, mereka menyembah-Nya dan kembali ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
53
Mereka selalu berada di dalam Bait Allah dan memuji Allah.
[[ayt.co/Luk]]
Acts
Chapter 1
Yesus Diangkat ke Surga dan Janji Datangnya Roh Kudus
1
Dalam buku yang aku tulis sebelumnya
, Teofilus, tentang semua yang Yesus mulai lakukan dan ajarkan,
2
sampai pada hari ketika Ia diangkat, setelah Ia memberi perintah, melalui Roh Kudus
, kepada rasul-rasul yang telah Ia pilih.
3
Kepada mereka, Ia juga menunjukkan diri-Nya sendiri hidup setelah Ia menderita, dengan banyak bukti, sambil menampakkan diri kepada mereka selama empat puluh hari dan berbicara tentang Kerajaan Allah.
4
Sementara bersama-sama dengan mereka, Ia memerintahkan mereka supaya tidak meninggalkan Yerusalem, tetapi menantikan janji Bapa, yang kata-Nya, “Kamu mendengar dari-Ku,
5
karena Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus, tidak lama dari sekarang.’”
Yesus Terangkat ke Surga
6
Karena itu, ketika mereka berkumpul bersama, mereka bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah ini waktunya Engkau memulihkan kerajaan bagi Israel?”
7
Ia berkata kepada mereka, “Bukanlah bagianmu untuk mengetahui tentang waktu dan masa yang sudah ditetapkan oleh Bapa dalam kuasa-Nya.
8
Akan tetapi, kamu akan menerima kuasa ketika Roh Kudus telah datang kepadamu dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke bagian bumi paling ujung.”
9
Dan, setelah Ia mengatakan hal-hal ini, sementara mereka memandang, Ia terangkat dan awan membawa-Nya hilang dari pandangan mereka.
10
Lalu, ketika mereka masih menatap ke langit, sementara Ia pergi, lihatlah, ada dua orang laki-laki berpakaian putih berdiri di samping mereka,
11
dan berkata, “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri sambil memandang ke langit? Yesus ini, yang sudah terangkat dari antara kamu ke surga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat-Nya pergi ke surga.”
Memilih Seorang Rasul Baru
12
Setelah itu, mereka kembali ke Yerusalem dari bukit yang disebut Zaitun, yang berada di dekat Yerusalem, jauhnya seperjalanan Sabat
.
13
Ketika mereka masuk, mereka naik ke ruang atas, tempat mereka tinggal.
Petrus,
dan Yohanes,
dan Yakobus,
dan Andreas,
Filipus,
dan Tomas,
Bartolomeus,
dan Matius,
Yakobus anak Alfeus,
dan Simon orang Zelot
,
dan Yudas anak Yakobus.
14
Mereka semua dengan sehati bertekun dalam doa bersama dengan para wanita dan Maria, ibu Yesus, serta saudara-saudara-Nya.
15
Pada hari-hari itu, Petrus berdiri di antara saudara-saudara seiman (orang banyak kira-kira seratus dua puluh jumlahnya), dan berkata,
16
“Saudara-saudara, Kitab Suci
harus digenapi, yang telah dikatakan sebelumnya oleh Roh Kudus melalui mulut Daud tentang Yudas, yang menjadi pemimpin bagi orang-orang yang menangkap Yesus.
17
Sebab, ia terhitung di antara kita dan memperoleh bagian dalam pelayanan ini.
18
Sekarang, orang ini membeli sebidang tanah dengan upah dari kejahatannya, dan setelah kepalanya jatuh lebih dulu, bagian tengah tubuhnya pecah, dan semua isi perutnya terburai.
19
Dan, hal ini telah diketahui oleh semua orang yang tinggal di Yerusalem sehingga tanah itu dalam bahasa mereka disebut Hakal-Dama, artinya, ‘Tanah Darah’
.
20
Sebab, telah tertulis dalam kitab Mazmur:
‘Biarlah tempat tinggalnya menjadi sepi,
dan biarlah di sana tidak ada seorang pun yang tinggal di dalamnya,’
Mazmur 69:26
dan,
‘Biarlah yang lainnya mengambil jabatannya
.’
Mazmur 109:8
21
Oleh karena itu, seseorang dari mereka yang selalu bersama dengan kita selama Tuhan Yesus masuk dan keluar dari antara kita,
22
mulai dari baptisan Yohanes sampai pada hari ketika Ia diangkat dari antara kita, salah satu dari mereka ini harus menjadi saksi tentang kebangkitan-Nya bersama kita.”
23
Lalu, mereka mengusulkan dua orang, yaitu Yusuf yang disebut Barsabas, yang juga disebut Yustus, dan Matias.
24
Kemudian, mereka berdoa, “Engkau, Tuhan yang mengenal hati semua orang. Tunjukkan kepada kami siapa di antara kedua orang ini yang telah Engkau pilih,
25
untuk menerima bagian pelayanan ini dan jabatan rasul
, dari Yudas yang telah menyimpang untuk pergi ke tempatnya sendiri.”
26
Kemudian, para rasul membuang undi
di antara mereka dan undian jatuh kepada Matias sehingga ia terhitung bersama dengan kesebelas rasul.
Chapter 2
Kedatangan Roh Kudus
1
Ketika hari Pentakosta
tiba, mereka semua bersama-sama berada di tempat yang sama.
2
Dan, tiba-tiba terdengarlah dari langit, bunyi seperti tiupan angin kencang, dan bunyi itu memenuhi seisi rumah tempat mereka sedang duduk.
3
Dan, tampak kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap di atas mereka masing-masing.
4
Maka, mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam berbagai bahasa
, seperti yang diberikan Roh Kudus untuk mereka ucapkan.
5
Pada waktu itu, ada orang-orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem, orang-orang saleh dari tiap-tiap bangsa
di bawah langit.
6
Dan, ketika bunyi itu terdengar, sekumpulan orang banyak datang bersama-sama dan bingung karena setiap orang sedang mendengar mereka itu berbicara dalam bahasa mereka sendiri.
7
Mereka takjub dan heran, sambil berkata, “Bukankah mereka semua yang sedang berbicara adalah orang-orang Galilea
?
8
Dan, bagaimana mungkin masing-masing kita mendengar mereka dengan bahasa tempat kita dilahirkan?
9
Orang-orang Partia, dan Media, dan Elam, dan penduduk Mesopotamia, Yudea, dan Kapadokia, Pontus, dan Asia,
10
Frigia, dan Pamfilia, Mesir, dan daerah-daerah Libia dekat Kirene, dan pendatang-pendatang dari Roma, baik orang-orang Yahudi maupun para proselit
,
11
orang-orang Kreta dan Arab. Kita mendengar mereka berbicara dengan bahasa kita tentang perbuatan-perbuatan besar Allah.”
12
Dan, mereka semua takjub dan bingung sambil berkata satu sama lain, “Apa arti semua ini?”
13
Akan tetapi, orang lain menertawakan dan berkata, “Mereka dimabukkan oleh anggur baru.”
Petrus Berbicara kepada Orang Banyak
14
Namun, Petrus berdiri bersama kesebelas rasul, mengangkat suaranya dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem, biarlah diketahui olehmu dan perhatikanlah ucapanku.
15
Sebab, orang-orang ini tidak mabuk, seperti yang kamu kira karena hari baru jam ketiga
,
16
tetapi inilah yang dikatakan melalui Nabi Yoel:
17
‘Dan, pada hari-hari terakhir akan terjadi,
Allah berfirman:
bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia.
Dan, anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan bernubuat
,
dan anak-anak mudamu akan melihat penglihatan, dan
orang-orang tua di antaramu akan memimpikan mimpi-mimpi.
18
Bahkan, ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan hamba-hamba-Ku perempuan pada hari-hari itu, Aku akan mencurahkan Roh-Ku,
dan mereka akan bernubuat.
19
Dan, Aku akan memperlihatkan mukjizat-mukjizat di langit, di atas,
dan tanda-tanda ajaib di bumi, di bawah,
darah, dan api, dan kabut asap.
20
Matahari akan diubah menjadi kegelapan
dan bulan menjadi darah,
sebelum hari Tuhan yang besar dan mulia datang.
21
Dan akan terjadi, setiap orang yang memanggil nama Tuhan
akan diselamatkan.’”
Yoel 2:28-32
22
“Hai orang Israel, dengarkan perkataan ini. Yesus, Orang Nazaret
, seseorang yang dinyatakan di antara kamu oleh Allah dengan hal-hal ajaib, mukjizat-mukjizat, dan tanda-tanda, yang telah Allah tunjukkan di antaramu melalui Dia, seperti yang kamu sendiri ketahui.
23
Yesus ini, yang diserahkan menurut rencana yang sudah ditentukan dan pengetahuan Allah sebelumnya, kamu bunuh dengan menyalibkan-Nya melalui tangan orang-orang durhaka.
24
Akan tetapi, Allah membangkitkan-Nya, dan melepaskan-Nya dari penderitaan maut karena tidak mungkin bagi-Nya dikuasai oleh kematian.
25
Sebab, Daud pernah berkata tentang Yesus,
‘Aku melihat Tuhan selalu ada di depanku,
karena Ia berada di sebelah kananku sehingga aku tidak akan digoyahkan.
26
Oleh sebab itu, hatiku bergembira,
dan lidahku bersorak-sorak.
Tubuhku juga akan tinggal dalam pengharapan,
27
karena Engkau tidak akan meninggalkan jiwaku berada di dunia orang mati,
atau membiarkan tubuh Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
28
Engkau sudah memberitahukan kepadaku jalan kehidupan.
Engkau akan membuatku penuh sukacita
dengan wajah-Mu.’
29
Saudara-saudara, aku dapat berbicara kepadamu dengan yakin tentang bapa leluhur kita, Daud, bahwa ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada bersama dengan kita sampai hari ini.
30
Jadi, karena ia adalah seorang nabi dan mengetahui bahwa Allah telah berjanji dengan sumpah kepadanya untuk mendudukkan satu dari keturunan Daud di atas takhtanya
.
31
Karena itu, Daud yang melihat hal ini sebelumnya, ia berbicara tentang kebangkitan Kristus
bahwa:
‘Ia tidak akan ditinggalkan di dunia orang mati,
dan tubuh-Nya tidak melihat kebinasaan.’
Mzm. 16:10
32
Yesus inilah yang Allah bangkitkan dan kami semua adalah saksi tentang hal itu.
33
Oleh karena itu, setelah ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima janji dari Bapa tentang Roh Kudus, Ia telah mencurahkan, baik apa yang kamu lihat maupun dengar.
34
Sebab, Daud tidak naik ke surga, tetapi ia sendiri berkata,
“Tuhan berkata kepada Tuanku,
‘Duduklah di sebelah kanan-Ku,
35
sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.’”
Mzm. 110:1
36
“Oleh karena itu, biarlah semua rumah
Israel tahu dengan pasti bahwa Allah telah menjadikan-Nya Tuhan dan Kristus, inilah Yesus yang telah kamu salibkan.”
37
Ketika mereka mendengar hal ini, tertusuklah hati mereka, lalu berkata kepada Petrus dan para rasul lainnya, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?”
38
Lalu, Petrus berkata kepada mereka, “Bertobatlah dan baptiskanlah dirimu masing-masing dalam nama Kristus Yesus untuk pengampunan dosa-dosamu, dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39
Sebab, janji ini adalah untukmu, dan anak-anakmu, dan untuk semua orang yang masih jauh
, sebanyak yang Tuhan Allah kita akan memanggilnya.”
40
Dan, dengan banyak perkataan lain, Petrus bersaksi dengan sungguh-sungguh dan berseru kepada mereka, katanya, “Selamatkanlah dirimu
dari generasi yang bengkok ini!”
41
Orang-orang yang menerima perkataan Petrus dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka ditambahkan sekitar tiga ribu jiwa.
Persekutuan Orang-Orang Percaya
42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dalam memecahkan roti
, dan dalam berdoa.
43
Dan, ketakutan datang ke atas setiap jiwa, dan banyak hal ajaib serta tanda-tanda yang terjadi melalui para rasul.
44
Semua yang percaya berkumpul bersama dan memiliki segala sesuatunya bersama-sama.
45
Lalu, mereka menjual harta benda dan miliknya, kemudian membagi-bagikannya kepada semua orang, sesuai kebutuhannya masing-masing.
46
Setiap hari, dengan bersatu hati mereka berkumpul bersama di Bait Allah dan memecah-mecahkan roti dari rumah ke rumah. Mereka menerima makanan mereka dengan gembira dan tulus hati,
47
sambil memuji Allah, dan mereka disukai oleh banyak orang. Dan, setiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka, yaitu orang-orang yang diselamatkan.
Chapter 3
Petrus Menyembuhkan Orang Lumpuh
1
Suatu hari, Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah pada waktu jam doa, yaitu pada jam kesembilan
.
2
Lalu, seorang laki-laki yang lumpuh sejak dalam kandungan ibunya digotong. Setiap hari mereka meletakkannya di pintu gerbang Bait Allah yang bernama Pintu Gerbang Indah
untuk meminta sedekah dari orang-orang yang akan masuk ke Bait Allah.
3
Ketika ia melihat Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
4
Lalu, Petrus, bersama dengan Yohanes, menatapnya dan berkata, “Lihat kami.”
5
Orang lumpuh itu mengarahkan perhatiannya kepada Petrus dan Yohanes, sambil berharap menerima sesuatu dari mereka.
6
Akan tetapi, Petrus berkata, “Aku tidak mempunyai perak atau emas, tetapi yang aku miliki akan kuberikan kepadamu. Dalam nama Kristus Yesus orang Nazaret itu, bangun dan berjalanlah!”
7
Kemudian, Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantunya berdiri. Saat itu juga, kaki dan pergelangannya menjadi kuat.
8
Dengan melompat, ia berdiri dan mulai berjalan. Lalu, ia masuk ke dalam Bait Allah bersama Petrus dan Yohanes, sambil berjalan, dan melompat-lompat, serta memuji Allah.
9
Semua orang melihatnya berjalan dan memuji Allah,
10
dan mereka mengenali bahwa orang itulah yang biasanya duduk di Gerbang Indah Bait Allah untuk memohon sedekah. Mereka dipenuhi dengan rasa takjub dan kagum atas hal yang sudah terjadi padanya.
Petrus Berbicara kepada Orang Banyak
11
Sementara orang itu berpegangan pada Petrus dan Yohanes, semua orang berlari kepada mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo
, dengan rasa takjub.
12
Lalu, ketika Petrus melihatnya, ia berkata kepada orang banyak itu, “Hai orang-orang Israel, mengapa kamu heran akan hal ini atau mengapa kamu menatap kami seolah-olah dengan kuasa atau kesalehan kami sendiri, kami telah membuat orang ini berjalan?
13
Allah Abraham, dan Ishak, dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, Yesus, yang kamu serahkan dan tolak di hadapan Pilatus ketika ia sudah memutuskan untuk membebaskan-Nya.
14
Akan tetapi, kamu menolak Yang Kudus dan Benar, dan kamu meminta seorang pembunuh
dilepaskan bagimu,
15
dan kamu membunuh Sang Pemberi Hidup, yang sudah Allah bangkitkan dari antara orang mati. Tentang ini, kami adalah saksi-saksi.
16
Dan berdasar iman dalam nama-Nya, yaitu nama Yesus, telah menguatkan laki-laki yang kamu lihat dan kenal ini. Dan, iman yang datang melalui Dia telah memberikan kesehatan yang sempurna kepada laki-laki ini di hadapan kamu semua.
17
Sekarang, Saudara-saudaraku, aku tahu bahwa kamu bertindak dalam ketidaktahuanmu seperti yang juga dilakukan oleh para pemimpinmu.
18
Akan tetapi, yang Allah sampaikan sebelumnya melalui mulut semua nabi bahwa Kristus akan menderita, telah Ia genapi.
19
Oleh karena itu, bertobatlah dan berbaliklah
supaya dosa-dosamu dihapuskan,
20
sehingga waktu kelegaan datang dari kehadiran Tuhan, dan supaya Ia mengutus Kristus yang telah ditetapkan bagimu, yaitu Yesus,
21
yang harus surga terima sampai pada waktu pemulihan segala sesuatu seperti yang sudah Allah katakan melalui para nabi-Nya yang kudus sejak zaman dulu.
22
Musa berkata, ‘Tuhan Allahmu akan membangkitkan
bagi kamu seorang nabi seperti aku dari antara saudara-saudaramu sendiri. Kamu harus mendengarkan
segala sesuatu yang ia katakan kepadamu.
23
Dan akan terjadi, setiap jiwa, yang tidak mendengarkan nabi itu akan dilenyapkan dari antara bangsa.’
24
Dan, semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel dan mereka sesudahnya juga memberitakan hari-hari ini.
25
Kamu adalah keturunan dari para nabi dan dari perjanjian yang telah Allah buat dengan nenek moyangmu, dengan berkata kepada Abraham, ‘Melalui benihmu, semua keturunan di muka bumi akan diberkati.’
26
Allah, setelah membangkitkan hamba-Nya, mengirimkan-Nya kepadamu lebih dulu untuk memberkatimu dengan membuat setiap orang dari antaramu berbalik dari kejahatan.”
Chapter 4
Rasul-Rasul dan Mahkamah Agama Yahudi
1
Ketika Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak, datanglah kepada mereka para imam, kepala penjaga Bait Allah
, dan orang-orang Saduki,
2
dengan sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan di dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
3
Lalu, mereka menangkap Petrus dan Yohanes dan memasukkannya ke dalam penjara sampai keesokan harinya karena hari sudah malam.
4
Namun, banyak dari mereka yang telah mendengar perkataan para rasul menjadi percaya, dan jumlah laki-laki di antara mereka menjadi kira-kira lima ribu orang.
5
Pada keesokan harinya, pemimpin-pemimpin, tua-tua
, dan ahli-ahli Taurat
mereka berkumpul bersama di Yerusalem,
6
bersama dengan Imam Besar Hanas, dan Kayafas, Yohanes, Aleksander, dan semua orang dari keluarga Imam Besar.
7
Ketika mereka menempatkan Petrus dan Yohanes di tengah-tengah, mereka bertanya, “Dengan kuasa apa atau dengan nama siapakah kamu melakukan hal ini?”
8
Lalu, Petrus, dipenuhi dengan Roh Kudus, berkata kepada mereka, “Para pemimpin bangsa dan tua-tua,
9
jika kami diperiksa hari ini karena suatu perbuatan baik yang telah kami lakukan terhadap orang yang lemah ini, dengan cara apa orang ini telah disembuhkan?
10
Biarlah hal ini diketahui oleh kamu semua dan semua orang Israel bahwa oleh nama Kristus Yesus, Orang Nazaret, yang kamu salibkan, yang telah Allah bangkitkan dari antara orang mati, orang ini berdiri di hadapanmu dalam keadaan sehat.
11
Yesus ini adalah:
‘Batu yang ditolak oleh kamu, tukang-tukang bangunan,
yang telah menjadi Batu Penjuru.
’
Maz 118:22
12
Dan, tidak ada keselamatan di dalam siapa pun lainnya karena tidak ada nama lain di bawah langit diberikan di antara manusia yang oleh nama itu kita dapat diselamatkan.”
13
Ketika mereka melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengerti bahwa mereka adalah orang-orang tidak terpelajar dan awam
, mereka menjadi heran dan mulai mengenali bahwa keduanya pernah bersama-sama dengan Yesus.
14
Dan, setelah melihat orang yang telah disembuhkan itu berdiri di samping Petrus dan Yohanes, mereka tidak dapat membantahnya.
15
Akan tetapi, ketika mereka memerintahkan Petrus dan Yohanes untuk meninggalkan Sanhedrin
, mereka berunding satu dengan yang lain,
16
dengan berkata, “Apa yang harus kita lakukan terhadap kedua orang ini? Sebab, sebuah tanda ajaib yang luar biasa telah terjadi melalui mereka dan begitu nyata bagi semua orang yang tinggal di Yerusalem, dan kita tidak dapat menyangkalnya.
17
Akan tetapi, supaya hal ini tidak semakin tersebar di antara orang-orang, mari kita mengancam mereka untuk tidak lagi berbicara kepada siapa pun dalam nama itu
.”
18
Kemudian, mereka memanggil Petrus dan Yohanes, lalu memerintahkan keduanya untuk tidak berbicara atau mengajarkan apa pun dalam nama Yesus.
19
Akan tetapi, Petrus dan Yohanes menjawab dan berkata kepada mereka, “Putuskanlah, mana yang benar dalam pandangan Allah, untuk mendengarkan kamu lebih daripada Allah?
20
Sebab, kami tidak bisa kecuali mengatakan hal-hal yang telah kami lihat dan dengar.”
21
Maka, ketika mereka terus mengancam Petrus dan Yohanes, mereka membiarkan rasul-rasul itu pergi, setelah tidak menemukan cara untuk menghukum keduanya oleh karena orang banyak yang memuji Allah atas apa yang telah terjadi.
22
Sebab, orang yang kepadanya tanda kesembuhan itu telah dinyatakan, sudah berusia lebih dari empat puluh tahun
.
Petrus dan Yohanes Kembali ke Saudara-Saudara Seiman
23
Ketika sudah dibebaskan, Petrus dan Yohanes pergi kepada teman-temannya sendiri dan menceritakan segala sesuatu yang dikatakan oleh para imam kepala dan tua-tua kepada mereka.
24
Dan, ketika teman-temannya itu mendengarnya, mereka mengangkat suara mereka kepada Allah dengan sehati dan berkata, “Ya Tuhan, Engkaulah yang telah menjadikan langit, bumi, laut, dan segala isinya,
25
yang berkata melalui Roh Kudus, melalui mulut hamba-Mu, Daud, nenek moyang kami:
‘Mengapa bangsa-bangsa lain mengamuk,
dan orang-orang memperhatikan yang sia-sia?
26
Raja-raja dunia bersiap-siap,
dan para penguasa berkumpul bersama, melawan Tuhan
dan melawan Yang Diurapi-Nya.’
Mzm. 2:1-2
27
Sebab, sebenarnya di kota ini telah berkumpul bersama untuk melawan Yesus, Hamba-Mu yang Kudus, yang Engkau urapi, baik Herodes dan Pontius Pilatus, bersama dengan bangsa-bangsa lain, dan orang-orang Israel,
28
untuk melakukan segala sesuatu yang oleh tangan-Mu dan rencana-Mu telah tentukan sebelumnya untuk terjadi.
29
Dan sekarang, Tuhan, lihatlah ancaman-ancaman mereka dan karuniakanlah hamba-hamba-Mu ini untuk memberitakan firman-Mu dengan segala keberanian,
30
sementara Engkau mengulurkan tangan-Mu untuk menyembuhkan dan tanda-tanda serta keajaiban-keajaiban terjadi oleh nama Hamba-Mu yang Kudus, Yesus.”
31
Dan, setelah mereka berdoa, terguncanglah tempat mereka berkumpul bersama dan mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus, serta terus memberitakan firman Allah dengan berani.
Kehidupan Orang Percaya
32
Dan, kumpulan mereka yang percaya bersatu hati dan jiwa. Tidak ada seorang pun yang berkata bahwa barang kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah milik mereka bersama.
33
Lalu, dengan kuasa yang besar para rasul memberikan kesaksian mereka tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan anugerah yang besar ada atas mereka semua.
34
Tidak ada seorang pun yang kekurangan di antara mereka karena semua orang yang memiliki ladang atau rumah, menjualnya, dan membawa hasil penjualannya,
35
lalu meletakkannya di kaki para rasul, dan dibagi-bagikan kepada masing-masing orang sesuai dengan kebutuhannya.
36
Begitu juga Yusuf, orang Lewi
, keturunan Siprus, yang juga dipanggil oleh para rasul, Barnabas, yang berarti ‘anak penghiburan’
,
37
menjual ladang yang dimilikinya dan membawa uangnya, lalu meletakkannya di kaki para rasul.
Chapter 5
Ananias dan Safira Mencobai Roh Tuhan
1
Akan tetapi, ada seorang laki-laki bernama Ananias, bersama dengan istrinya, Safira, menjual harta miliknya.
2
Dan, dengan sepengetahuan istrinya, Ananias menahan sebagian hasil penjualannya bagi dirinya sendiri, dan hanya membawa yang sebagian, lalu meletakkannya di depan kaki para rasul.
3
Namun, Petrus berkata, “Ananias, mengapa Iblis
memenuhi hatimu sehingga kamu berbohong kepada Roh Kudus dan menahan sebagian hasil penjualan tanah itu?
4
Ketika masih belum dijual, bukankah tanah itu tetap milikmu? Dan, setelah menjualnya, bukankah tanah itu ada di bawah kuasamu? Mengapa kamu memikirkan perbuatan ini di dalam hatimu? Kamu tidak berbohong kepada manusia, tetapi kepada Allah.”
5
Lalu, ketika mendengar perkataan itu, Ananias jatuh dan mengembuskan napasnya yang terakhir. Maka, terjadi ketakutan yang besar terhadap semua orang yang mendengar hal itu.
6
Beberapa orang muda datang, mengapaninya
, dan menggotongnya ke luar, lalu menguburnya.
7
Kemudian, dalam waktu kira-kira tiga jam, istri Ananias datang, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
8
Dan, Petrus berkata kepadanya, “Katakan kepadaku, apakah kamu menjual tanah itu dengan harga sebesar ini?”
Dan, Safira berkata, “Ya, sebesar itu.”
9
Kemudian Petrus berkata kepadanya, “Mengapa kamu dan suamimu bersepakat bersama untuk mencobai Roh Tuhan? Lihat, jejak-jejak kaki orang yang telah mengubur suamimu masih ada di depan pintu dan mereka juga akan mengusungmu ke luar.”
10
Tiba-tiba, Safira jatuh di depan kaki Petrus dan mengembuskan napasnya yang terakhir. Ketika orang-orang muda masuk, mereka melihat Safira sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburkannya di samping suaminya.
11
Maka, terjadi ketakutan yang besar di antara semua jemaat dan orang-orang yang mendengar hal ini.
Tanda-Tanda Ajaib dari Allah
12
Banyak tanda ajaib dan mukjizat terjadi di antara orang banyak melalui tangan para rasul dan mereka semua dengan sehati berada di Serambi Salomo.
13
Tidak ada dari yang lainnya memberanikan diri untuk bergabung dengan mereka, tetapi orang-orang sangat memuliakan mereka.
14
Dan, ada semakin banyak lagi jumlah orang yang percaya di dalam Tuhan, sejumlah besar, baik laki-laki maupun perempuan.
15
Karena itu, mereka bahkan mengusung orang-orang sakit ke jalan-jalan dan membaringkan mereka di atas tandu dan kasur jerami supaya ketika Petrus datang, setidaknya bayangannya dapat mengenai beberapa dari mereka.
16
Juga, ada banyak orang dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang bersama, membawa orang-orang sakit dan mereka yang dirasuki roh-roh jahat. Mereka semua disembuhkan.
Para Rasul Ditangkap
17
Namun, para imam besar bangkit, bersama para pengikutnya, yaitu golongan Saduki,* dan mereka dipenuhi dengan iri hati.
18
Mereka menangkap para rasul dan memasukkannya ke dalam penjara umum.
19
Akan tetapi, pada malam hari, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara, menuntun mereka keluar, dan berkata,
20
“Pergi, berdiri, dan beritakanlah kepada orang-orang di Bait Allah semua firman tentang kehidupan ini.”
21
Dan, setelah mereka mendengarnya, pada waktu subuh, mereka masuk ke dalam Bait Allah dan mulai mengajar. Ketika Imam Besar dan orang-orang yang bersamanya tiba, mereka mengumpulkan Sanhedrin dan semua majelis tua-tua Israel, lalu menyuruh orang ke penjara untuk membawa rasul-rasul itu menghadap mereka.
22
Namun, ketika orang-orang suruhan itu sampai, mereka tidak menemukan kedua rasul itu di penjara. Kemudian, mereka kembali dan memberi laporan,
23
dengan berkata, “Kami mendapati penjara itu terkunci dengan seluruh pengamanan dan para penjaga berdiri di depan pintu, tetapi ketika kami membukanya, kami tidak menemukan seorang pun di dalamnya.”
24
Dan, ketika kepala penjaga Bait Allah dan para imam kepala mendengar perkataan itu, mereka sangat bingung dengan para rasul itu dan bertanya-tanya bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi.
25
Kemudian, seseorang datang dan memberitahu mereka, “Lihat! Orang-orang yang kamu masukkan ke dalam penjara sedang berdiri di Bait Allah dan mengajar orang banyak.”
26
Lalu, kepala penjaga Bait Allah beserta pengawalnya pergi dan membawa rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan karena mereka takut dilempari batu oleh orang banyak.
27
Ketika mereka sudah membawa Petrus dan Yohanes, mereka menghadapkannya kepada Sanhedrin. Lalu, Imam Besar menanyai mereka,
28
katanya, “Kami sudah melarangmu dengan keras agar tidak lagi mengajar di dalam nama itu, tetapi kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu bermaksud untuk menanggungkan darah Orang ini kepada kami.”
29
Namun, Petrus dan para rasul menjawab, “Kami harus lebih menaati Allah daripada manusia.
30
Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang sudah kamu bunuh dengan menggantungkan-Nya pada kayu salib.
31
Allah meninggikan Dia di tangan kanan-Nya sebagai Pemimpin dan Juru Selamat untuk memberikan pertobatan bagi Israel dan pengampunan atas dosa-dosa.
32
Dan, kami adalah saksi-saksi dari semua ini, dan demikian juga Roh Kudus, yang telah Allah berikan kepada orang-orang yang menaati-Nya.”
33
Ketika mereka mendengar hal itu, hati mereka tertusuk dan bermaksud untuk membunuh para rasul itu.
34
Akan tetapi, seorang Farisi bernama Gamaliel
, seorang guru Taurat yang dihormati semua orang, berdiri di hadapan Sanhedrin dan menyuruh agar para rasul itu dibawa ke luar sebentar.
35
Lalu, ia berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Israel, perhatikan dengan saksama apa yang akan kamu lakukan terhadap orang-orang ini.
36
Sebab, beberapa waktu yang lalu, Teudas bangkit, mengaku dirinya sebagai orang penting dan kira-kira ada empat ratus orang yang bergabung dengannya. Akan tetapi, ia dibunuh dan semua pengikutnya tercerai-berai, sampai tidak ada sama sekali.
37
Setelah Teudas, Yudas dari Galilea bangkit, pada hari-hari sensus, dan menarik banyak orang untuk mengikutinya. Ia juga dibunuh dan semua orang yang mengikutinya tercerai-berai.
38
Karena itu, dalam kasus ini, aku menasihatkan kamu: Jauhi orang-orang ini dan biarkan mereka. Sebab, jika rencana dan perbuatan ini berasal dari manusia, hal itu tidak akan berhasil.
39
Namun, jika rencana ini berasal dari Allah, kamu tidak akan mampu menghentikannya. Bahkan, kamu mungkin akan didapati sedang melawan Allah.”
40
Mereka menuruti nasihat Gamaliel. Kemudian, setelah memanggil kedua rasul itu, mereka memukuli keduanya dan melarang para rasul untuk berbicara dalam nama Yesus, lalu melepaskannya.
41
Karena itu, rasul-rasul itu pergi dari hadapan Sanhedrin dengan bersukacita sebab mereka dianggap layak menderita penghinaan demi nama-Nya.
42
Dan, setiap hari, di Bait Allah dan dari rumah ke rumah, mereka tidak pernah berhenti mengajar dan memberitakan Injil
bahwa Yesus adalah Kristus.
Chapter 6
Tujuh Orang Dipilih untuk Pelayanan Khusus
1
Pada hari-hari itu, ketika jumlah murid terus bertambah, suatu keluhan muncul dari orang-orang Helenis
terhadap orang-orang Ibrani asli
karena janda-janda mereka telah diabaikan dalam pelayanan makanan setiap hari.
2
Maka, kedua belas rasul itu memanggil semua murid dan berkata, “Tidak benar bagi kami untuk mengabaikan firman Tuhan demi melayani meja
.
3
Karena itu, Saudara-Saudara, pilihlah tujuh orang dari antara kamu yang terbukti baik, penuh dengan Roh Kudus dan hikmat, yang akan kami angkat untuk tugas ini.
4
Sedangkan, kami akan bertekun dalam doa dan dalam pelayanan firman.”
5
Pernyataan itu menyenangkan hati semua orang. Dan, mereka memilih Stefanus, orang yang penuh dengan iman dan Roh Kudus, serta Filipus
, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang proselit dari Antiokhia.
6
Mereka ini dibawa ke hadapan para rasul, dan setelah berdoa, para rasul menumpangkan tangan
mereka ke atas tujuh orang itu.
7
Firman Allah terus tersebar dan jumlah murid di Yerusalem semakin bertambah. Bahkan, sekelompok besar imam menjadi taat kepada iman itu.
Penangkapan Stefanus
8
Dan, Stefanus, penuh dengan anugerah dan kuasa, telah melakukan hal menakjubkan dan tanda-tanda ajaib di antara orang banyak.
9
Namun, beberapa orang dari sinagoge
yang disebut orang-orang Libertini
, baik orang-orang Kirene maupun orang-orang Aleksandria, dan beberapa dari Kilikia dan Asia, bangkit dan berdebat dengan Stefanus.
10
Akan tetapi, mereka itu tidak mampu membantah kebijaksanaan dan Roh yang dengan-Nya Stefanus berkata-kata.
11
Lalu, dengan diam-diam mereka menghasut beberapa orang untuk berkata, “Kami telah mendengar orang ini mengucapkan kata-kata hujatan terhadap Musa dan Allah!”
12
Dan, mereka mendorong orang banyak, tua-tua, dan ahli-ahli Taurat, lalu mendatangi Stefanus, menangkapnya, lalu membawanya ke hadapan Sanhedrin.
13
Mereka menghadapkan saksi-saksi palsu yang berkata, “Orang ini tidak pernah berhenti mengucapkan kata-kata yang melawan tempat kudus ini dan Hukum Taurat
.
14
Sebab, kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret akan menghancurkan tempat ini
dan mengubah adat istiadat yang telah diwariskan Musa kepada kita.”
15
Dan, ketika memandang wajah Stefanus, semua orang yang duduk dalam Sanhedrin melihat wajahnya seperti wajah malaikat.
Chapter 7
Pembelaan Stefanus
1
Kemudian, Imam Besar berkata, “Apakah benar demikian?”
2
Dan, Stefanus berkata, “Saudara-saudara dan Bapak-bapak, dengarkan aku. Allah Yang Mahamulia tampak kepada nenek moyang kita, Abraham, ketika ia masih berada di Mesopotamia, sebelum ia tinggal di Haran,
3
dan berkata kepadanya, ‘Pergilah dari tanahmu dan dari sanak saudaramu, lalu datanglah ke tanah yang akan Kutunjukkan kepadamu.’
4
Kemudian, Abraham meninggalkan tanah orang Kasdim
dan tinggal di Haran. Dan dari sana, sesudah ayahnya meninggal, Allah menyuruhnya pindah ke tanah ini, tempat sekarang kamu tinggal.
5
Namun, Allah tidak memberikan warisan kepadanya, bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi berjanji untuk memberikannya kepada Abraham sebagai miliknya dan keturunan sesudah dia, meskipun Abraham belum memiliki anak.
6
Akan tetapi, Allah berkata begini, bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di tanah yang asing dan bahwa mereka akan diperbudak serta dianiaya selama empat ratus tahun.
7
‘Namun, Aku akan menghukum bangsa yang memperbudak mereka,’ kata Allah, ‘Dan, setelah itu mereka akan keluar dari sana dan beribadah kepada-Ku di tempat ini.’
8
Lalu, Allah memberikan kepada Abraham perjanjian sunat
, maka Abraham menjadi ayah Ishak dan menyunatnya saat berusia delapan hari, dan Ishak menjadi ayah Yakub, dan Yakub, kedua belas bapa leluhur.
9
Karena iri kepada Yusuf, bapa leluhur kita menjualnya ke Mesir. Akan tetapi, Allah menyertai Yusuf,
10
dan menyelamatkannya dari semua penderitaan, serta memberinya anugerah dan kebijaksanaan di hadapan Firaun, Raja Mesir, yang membuatnya menjadi pemimpin atas Mesir dan seluruh istananya.
11
Suatu ketika, bencana kelaparan terjadi di seluruh Mesir dan Kanaan, serta menyebabkan penderitaan yang sangat besar, dan nenek moyang kita tidak bisa mendapatkan makanan.
12
Akan tetapi, ketika Yakub mendengar bahwa ada gandum di Mesir, ia menyuruh nenek moyang kita datang ke sana untuk pertama kalinya.
13
Pada kunjungan yang kedua, Yusuf membuat dirinya diketahui oleh saudara-saudaranya, dan keluarga Yusuf menjadi jelas bagi Firaun.
14
Setelah itu, Yusuf mengirim pesan dan mengundang Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, semuanya berjumlah 75 jiwa.
15
Maka, Yakub turun ke Mesir
dan ia mati di sana, ia dan nenek moyang kita.
16
Dari sana, mereka dipindahkan ke Sikhem dan dibaringkan di kuburan yang telah Abraham beli dengan sejumlah uang dari anak-anak Hemor di Sikhem
.
17
Akan tetapi, ketika makin dekat waktu perjanjian itu, yang telah Allah ikrarkan kepada Abraham, bangsa itu bertambah dan dilipatgandakan di Mesir,
18
sampai ada raja lain bangkit atas seluruh Mesir, yang tidak tahu tentang Yusuf.
19
Raja itu memperdaya bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita sehingga memaksa mereka membuang bayi-bayi mereka sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup.
20
Pada masa itu, Musa lahir dan ia sangat elok di mata Allah. Dan, Musa diasuh di rumah ayahnya selama tiga bulan.
21
Dan, ketika ia sudah dibuang, putri Firaun mengambilnya dan membesarkannya seperti anaknya sendiri.
22
Maka, Musa dididik dalam segala hikmat orang-orang Mesir dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
23
Namun, ketika Musa genap berusia empat puluh tahun, muncul di dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu keturunan Israel.
24
Dan, ketika melihat salah satu dari mereka diperlakukan dengan tidak adil oleh orang Mesir, Musa datang membela orang yang dianiaya itu dan membalas dengan membunuh orang Mesir itu.
25
Musa mengira bahwa saudara-saudaranya akan mengerti bahwa Allah memberi mereka keselamatan melalui dirinya, tetapi mereka tidak mengerti.
26
Pada hari berikutnya, Musa mendatangi orang Israel yang sedang berkelahi, dan ia berusaha mendamaikan mereka, dengan berkata, ‘Hai, bukankah kalian ada hubungan saudara, mengapa saling menyakiti?’
27
Namun, orang yang menyakiti saudaranya itu menyingkirkan Musa ke samping sambil berkata, ‘Siapa yang menjadikanmu penguasa dan hakim atas kami?
28
Apakah kamu ingin membunuhku seperti kamu membunuh orang Mesir itu kemarin?’
29
Mendengar perkataan orang itu, Musa melarikan diri dan menjadi pendatang di tanah Midian. Di sana, ia menjadi ayah dari dua orang anak laki-laki.
30
Setelah genap empat puluh tahun, seorang malaikat menampakkan diri kepada Musa di padang belantara gunung Sinai, dalam lidah api di semak duri.
31
Ketika Musa melihatnya, ia heran dengan penglihatan itu. Dan, ketika ia mendekat untuk mengamatinya, datanglah suara Tuhan,
32
‘Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, dan Allah Ishak, dan Allah Yakub.’
Musa pun gemetar ketakutan dan tidak berani untuk mengamatinya.
33
Kemudian, Tuhan berkata kepadanya, ‘Lepaskanlah sandal dari kakimu karena tempat di mana kamu berdiri adalah tanah suci.
34
Aku benar-benar sudah melihat penderitaan umat-Ku yang ada di Mesir dan telah mendengar rintihan mereka. Dan, Aku telah turun untuk menyelamatkan mereka. Dan sekarang marilah, Aku akan mengutusmu ke Mesir.’
35
Musa, yang sudah mereka tolak dengan berkata, ‘Siapakah yang menjadikanmu penguasa dan hakim atas kami?’
Dia adalah orang yang Allah utus untuk menjadi, baik penguasa maupun penyelamat, melalui tangan malaikat yang menampakkan diri kepadanya di semak duri.
36
Orang ini memimpin mereka keluar, sambil mengadakan mukjizat dan tanda-tanda ajaib di tanah Mesir, dan di Laut Merah, dan di padang belantara selama empat puluh tahun.
37
Musa inilah yang berkata kepada bangsa Israel, ‘Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi seperti aku dari antara saudara-saudaramu.’
38
Ia ini adalah orang yang ada di antara jemaat di padang belantara bersama malaikat yang berbicara kepadanya di gunung Sinai, dan bersama nenek moyang kita, dan ia telah menerima firman yang hidup untuk diberikan kepada kita.
39
Nenek moyang kita menolak untuk taat kepada Musa, tetapi menyingkirkannya dan ingin kembali ke Mesir dalam hati mereka,
40
dengan berkata kepada Harun, ‘Buatkan kami dewa-dewa yang akan berjalan di depan kami karena Musa ini, yang memimpin kami keluar dari tanah Mesir, kami tidak tahu apa yang telah terjadi padanya.’
41
Pada waktu itu, mereka membuat sebuah patung anak lembu, dan memberikan persembahan kepada berhala itu, serta bersorak-sorai dengan pekerjaan-pekerjaan tangan mereka.
42
Akan tetapi, Allah berpaling dari mereka dan membiarkan mereka menyembah bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab para nabi,
‘Apakah kamu membawa kepada-Ku binatang sembelihan dan persembahan
selama empat puluh tahun di padang belantara, hai umat Israel?
43
Kamu membawa kemah Molokh
dan bintang dewamu, Refan,
patung yang kamu buat untuk menyembahnya,
dan Aku akan membuangmu ke seberang Babel.’
Am. 5:25-27
44
Nenek moyang kita memiliki Kemah Kesaksian
di padang belantara, seperti yang Allah perintahkan ketika berbicara kepada Musa, untuk membuatnya sesuai dengan gambaran yang telah ia lihat.
45
Setelah menerima kemah itu, nenek moyang kita membawanya masuk bersama Yosua, waktu perebutan tanah mereka dari bangsa-bangsa lain, yang telah Allah singkirkan dari hadapan nenek moyang kita, sampai pada zaman Daud.
46
Daud mendapatkan kasih karunia di hadapan Allah dan minta untuk mendapatkan tempat kediaman bagi Allah Yakub.
47
Akan tetapi, Salomo yang membangun sebuah rumah bagi Dia
.
48
Namun, Yang Mahatinggi tidak tinggal dalam rumah yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi
,
49
‘Langit adalah takhta-Ku
dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.
Rumah apakah yang akan kamu bangun bagi-Ku?’ Allah berfirman,
‘Atau, apakah tempat peristirahatan-Ku?
50
Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini?’
Yesaya 66:1-2
51
Hai, kamu orang-orang yang keras kepala, dengan hati dan telinga yang tidak bersunat, kamu selalu menentang Roh Kudus, seperti yang dilakukan oleh nenek moyangmu!
52
Nabi-nabi mana yang tidak disiksa oleh nenek moyangmu? Dan, mereka membunuh orang-orang yang sebelumnya sudah mengumumkan
kedatangan Sang Kebenaran, yang sekarang telah menjadikan dirimu sendiri sebagai pengkhianat dan pembunuh.
53
Kamu, yang telah menerima Hukum Taurat seperti telah disampaikan oleh para malaikat, tetapi kamu tidak menjaganya!”
Stefanus Dibunuh
54
Ketika mereka mendengar hal-hal ini, hati mereka tertusuk dan mengertakkan gigi
mereka terhadap Stefanus.
55
Akan tetapi, Stefanus yang dipenuhi oleh Roh Kudus menatap ke langit dan melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
56
Stefanus berkata, “Dengar! Aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”
57
Namun, mereka berteriak-teriak dengan suara keras, dan menutup telinga
mereka, serta sepakat menyerbu Stefanus.
58
Lalu, mereka menyeretnya ke luar dari kota dan mulai melemparinya dengan batu. Setelah itu, para saksi mata menanggalkan jubah
mereka di kaki seorang pemuda bernama Saulus.
59
Dan, mereka terus merajam Stefanus yang sedang berseru dan berkata, “Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
60
Kemudian, setelah berlutut, ia berseru dengan suara keras, “Tuhan, jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan, sesudah mengatakannya, ia pun mati.
Chapter 8
1
Dan, Saulus pun menyetujui pembunuhan Stefanus itu.
Saulus Membinasakan Jemaat di Yerusalem
Pada hari itu, suatu penganiayaan yang besar terjadi terhadap jemaat di Yerusalem, dan mereka semua terpencar ke wilayah-wilayah Yudea dan Samaria, kecuali para rasul.
2
Beberapa orang saleh menguburkan Stefanus dan mendatangkan ratapan yang begitu besar terhadapnya.
3
Akan tetapi, Saulus berusaha membinasakan jemaat dengan masuk ke rumah demi rumah. Ia menyeret laki-laki dan perempuan, lalu menyerahkan mereka ke penjara.
Filipus Memberitakan Injil di Samaria
4
Lalu, mereka yang telah terpencar itu berkeliling sambil memberitakan Injil.
5
Filipus turun ke suatu kota di Samaria dan memberitakan tentang Kristus
.
6
Dan, orang banyak dengan sehati memperhatikan apa yang Filipus katakan ketika mereka mendengar dan melihat tanda-tanda ajaib yang ia lakukan.
7
Sebab, roh-roh jahat keluar dari orang-orang yang dirasukinya, sambil berteriak dengan suara keras, serta banyak orang lumpuh dan pincang yang disembuhkan.
8
Karena itu, ada sukacita besar di kota itu.
9
Namun, ada seorang pria bernama Simon yang sebelumnya telah mempraktikkan sihir di kota dan membuat kagum semua orang Samaria, dengan menyebut bahwa dirinya orang besar.
10
Semua orang, mulai dari orang paling kecil sampai orang paling besar, berkata, “Orang ini adalah kuasa Allah yang disebut ‘Besar’.”
11
Maka, mereka memberi perhatian kepadanya karena sudah sekian lama ia telah membuat mereka takjub dengan ilmu sihirnya.
12
Namun, setelah orang-orang itu mempercayai Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan nama Kristus Yesus, mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
13
Bahkan, Simon sendiri percaya dan setelah ia dibaptis, ia terus berada di dekat Filipus, dan ketika melihat berbagai mukjizat dan tanda-tanda ajaib yang terjadi, ia menjadi takjub.
14
Pada waktu itu, ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa orang-orang Samaria sudah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes kepada orang-orang di sana,
15
yang datang dan berdoa bagi mereka agar mereka menerima Roh Kudus.
16
Sebab, Roh Kudus belum turun atas seorang pun dari mereka, mereka hanya sudah dibaptis di dalam nama Tuhan Yesus.
17
Lalu, Petrus dan Yohanes menumpangkan tangannya
atas mereka dan mereka menerima Roh Kudus.
18
Ketika Simon melihat bahwa Roh Kudus diberikan melalui penumpangan tangan rasul-rasul, Simon menawarkan uang kepada rasul-rasul itu,
19
dengan berkata, “Berikan juga kepadaku kuasa ini supaya setiap orang yang kepadanya aku menumpangkan tanganku akan menerima Roh Kudus.”
20
Akan tetapi, Petrus berkata kepada Simon, “Semoga uangmu itu binasa bersamamu karena kamu berpikir kamu dapat memperoleh karunia Allah dengan uang!
21
Kamu tidak mempunyai bagian atau hak dalam hal ini karena hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
22
Jadi, bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan supaya, jika mungkin, niat hatimu dapat diampunkan kepadamu.
23
Sebab, aku melihat bahwa kamu ada di dalam empedu yang pahit
dan dalam jeratan kejahatan.”
24
Namun, Simon menjawab dan berkata, “Berdoalah untuk aku kepada Tuhan supaya apa yang telah engkau katakan tidak menimpa aku.”
25
Maka, sesudah Petrus dan Yohanes bersaksi dengan sungguh-sungguh dan mengatakan firman Tuhan, mereka kembali ke Yerusalem sambil memberitakan Injil ke banyak desa orang Samaria.
Filipus Membaptis Orang Etiopia
26
Kemudian, malaikat Tuhan berbicara kepada Filipus, katanya, “Bangunlah dan pergilah ke Selatan, ke jalan yang turun dari Yerusalem menuju Gaza. Jalan itu adalah jalan yang sepi.”
27
Filipus pun bangun dan berangkat. Dan, tampak seorang Etiopia
, yang adalah sida-sida
dari seorang pejabat pengadilan Sri Kandake, Ratu Kerajaan Etiopia. Ia bertanggung jawab atas semua harta sang ratu. Ia telah datang ke Yerusalem untuk beribadah,
28
dan sedang kembali pulang, sambil duduk di dalam keretanya dan membaca kitab Nabi Yesaya.
29
Lalu, Roh berkata kepada Filipus, “Pergi dan bergabunglah dengan kereta itu.”
30
Maka, Filipus berlari ke kereta itu dan mendengar orang itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya. Filipus bertanya kepadanya, “Apakah tuan mengerti apa yang sedang tuan baca?”
31
Dan, orang itu menjawab, “Bagaimana aku bisa, kecuali seseorang membimbingku?” Maka, ia mengundang Filipus untuk naik dan duduk bersamanya.
32
Pada waktu itu, bagian dari Kitab Suci yang sedang ia baca adalah ini,
“Ia dibawa seperti seekor domba ke tempat penyembelihan,
dan seperti seekor anak domba sebelum digunting bulunya membisu
sehingga Ia tidak membuka mulut-Nya.
33
Dalam kehinaan-Nya, ketidakadilan dirampas dari-Nya.
Siapa yang dapat menceritakan keturunan-Nya?
Sebab, hidup-Nya telah dirampas dari bumi.”
Yes. 53:7-8
34
Kemudian, sida-sida itu menjawab dan berkata kepada Filipus, “Aku mohon kepadamu, tentang siapa sang nabi mengatakan ini, tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”
35
Lalu, Filipus membuka mulutnya, dan mulai dari Kitab Suci ini, ia berkhotbah tentang Yesus kepadanya.
36
Dan, saat mereka pergi menempuh perjalanan, mereka sampai di tempat yang berair, dan sida-sida itu berkata, “Lihatlah, ada air! Apa yang menghalangiku untuk dibaptis?”
37
[Lalu, Filipus berkata, “Jika tuan percaya dengan sepenuh hati tuan, tuan boleh.” Lalu, ia menjawab dan berkata, “Aku percaya bahwa Kristus Yesus adalah Anak Allah.”]
38
Kemudian, sida-sida itu memerintahkan kereta untuk berhenti. Dan, mereka berdua turun ke air, Filipus dan sida-sida itu, lalu Filipus membaptisnya.
39
Setelah mereka berdua keluar dari air, Roh Tuhan membawa Filipus pergi, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi, lalu melanjutkan perjalanannya sambil bersukacita.
40
Namun, Filipus mendapati dirinya berada di Asdod, dan ketika ia melewati kawasan itu, ia memberitakan Injil ke semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Chapter 9
Saulus Menjadi Pengikut Yesus
1
Namun, Saulus, sambil terus melakukan ancaman dan pembunuhan terhadap murid-murid Tuhan, pergi menghadap Imam Besar,
2
dan meminta surat darinya, yang ditujukan kepada sinagoge-sinagoge di Damsyik sehingga jika ia menemukan siapa saja yang percaya kepada Jalan itu, baik pria maupun wanita, ia dapat membawa mereka untuk dibelenggu
di Yerusalem.
3
Selama ia sedang berjalan, ia semakin dekat dengan Damsyik, dan tiba-tiba suatu cahaya dari langit memancar mengelilinginya.
4
Lalu, ia jatuh ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku?”
5
Saulus bertanya, “Siapakah Engkau, Tuan?”
Dan, Ia berkata, “Akulah Yesus, yang kamu aniaya.
6
Akan tetapi, bangun dan masuklah ke kota, dan kamu akan diberitahu apa yang harus kamu lakukan.”
7
Orang-orang yang pergi bersama dengan Saulus berdiri tanpa berkata-kata setelah mendengar suara itu, tetapi tidak melihat siapa pun.
8
Saulus berdiri dari tanah, dan meskipun matanya terbuka, ia tidak melihat apa-apa. Maka, orang-orang itu menuntunnya dengan tangan dan membawanya masuk ke Damsyik.
9
Dan, selama tiga hari, Saulus tidak dapat melihat dan juga tidak makan atau minum.
10
Pada waktu itu, ada seorang murid di Damsyik, bernama Ananias. Tuhan berbicara kepadanya dalam sebuah penglihatan, “Ananias!”
Maka, Ananias berkata, “Ini aku, Tuhan.”
11
Lalu, Tuhan berkata kepadanya, “Bangun dan pergilah ke jalan yang disebut Jalan Lurus, dan di rumah Yudas
, carilah orang Tarsus yang bernama Saulus karena, lihatlah, orang itu sedang berdoa,
12
dan ia sudah mendapat sebuah penglihatan bahwa seseorang bernama Ananias datang dan menumpangkan tangan ke atasnya supaya ia bisa melihat lagi.”
13
Namun, Ananias menjawab, “Tuhan, aku sudah mendengar dari banyak orang tentang orang ini, betapa banyaknya kejahatan yang telah ia lakukan terhadap umat kudus-Mu di Yerusalem,
14
dan di sini ia mempunyai kuasa dari imam-imam kepala untuk membelenggu semua orang yang memanggil nama-Mu.”
15
Akan tetapi, Tuhan berkata kepadanya, “Pergilah karena orang ini adalah alat yang Kupilih untuk membawa nama-Ku ke hadapan bangsa-bangsa lain, dan raja-raja, serta bangsa Israel.
16
Sebab, Aku akan menunjukkan kepadanya betapa banyaknya ia harus menderita demi nama-Ku.”
17
Maka, Ananias berangkat dan masuk ke rumah itu, dan setelah meletakkan tangannya ke atas Saulus, ia berkata, “Saudara Saulus, Tuhan Yesus, yang menampakkan diri kepadamu dalam perjalananmu kemari, telah mengutusku supaya kamu dapat melihat lagi dan dipenuhi dengan Roh Kudus.”
18
Lalu, seketika itu juga, sesuatu seperti sisik-sisik ikan jatuh dari matanya dan ia dapat melihat lagi. Kemudian, ia bangun dan dibaptis.
Saulus Mulai Memberitakan tentang Yesus
19
Dan, setelah makan, Saulus dikuatkan. Ia bersama murid-murid di Damsyik selama beberapa hari.
20
Dan, segera ia memberitakan Yesus di sinagoge-sinagoge dengan berkata, “Yesus adalah Anak Allah.”
21
Semua orang yang mendengarkannya takjub dan berkata, “Bukankah dia ini yang ada di Yerusalem membunuh mereka yang menyebut nama itu dan yang telah datang ke sini dengan maksud membawa mereka dalam keadaan terbelenggu ke hadapan imam-imam kepala?”
22
Akan tetapi, Saulus menjadi semakin kuat dan membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik dengan membuktikan bahwa Yesus adalah Kristus.
Saulus Lolos dari Beberapa Orang Yahudi
23
Setelah genap beberapa hari, orang-orang Yahudi bersekongkol bersama untuk membunuh Saulus,
24
tetapi persekongkolan mereka itu telah diketahui oleh Saulus. Mereka mengawasi pintu-pintu gerbang siang dan malam supaya mereka dapat membunuhnya.
25
Akan tetapi, murid-murid Saulus membawanya pada waktu malam dan menurunkannya melalui sebuah tembok dengan mengulurkannya ke bawah di dalam sebuah keranjang.
Saulus di Yerusalem
26
Ketika Saulus tiba di Yerusalem, ia mencoba untuk bergabung dengan para murid. Akan tetapi, mereka semua takut kepadanya karena tidak percaya bahwa ia adalah murid.
27
Namun, Barnabas menggandeng Saulus dan membawanya kepada para rasul, lalu menceritakan kepada mereka bagaimana ia telah melihat Tuhan di dalam perjalanan, dan bahwa Tuhan telah berbicara kepadanya, serta bagaimana ia dengan berani telah berbicara dalam nama Yesus di Damsyik.
28
Dan, Saulus bersama-sama dengan mereka ketika mereka masuk dan keluar dari Yerusalem sambil berbicara dengan berani dalam nama Tuhan.
29
Dia berbicara dan berdebat dengan orang Helenis, tetapi mereka berusaha membunuhnya.
30
Ketika saudara-saudara seiman mengetahui hal ini, mereka membawanya turun ke Kaisarea dan mengutusnya ke Tarsus.
31
Karena itu, jemaat di seluruh Yudea, dan Galilea, dan Samaria memperoleh damai dan bertumbuh. Dan, hidup dalam takut akan Tuhan dan dalam penghiburan Roh Kudus, mereka terus bertambah banyak.
Petrus di Kota Lida dan Kota Yope
32
Pada suatu waktu, saat Petrus mengelilingi seluruh wilayah itu, ia juga mengunjungi orang-orang kudus
yang tinggal di Lida.
33
Di sana, ia mendapati seseorang yang bernama Eneas, yang sudah terbaring di tempat tidurnya selama delapan tahun karena ia lumpuh.
34
Lalu, Petrus berkata kepadanya, “Eneas, Kristus Yesus menyembuhkanmu. Bangunlah dan rapikan tempat tidurmu!” Dan, seketika itu juga, Eneas bangun.
35
Maka, semua orang yang tinggal di Lida dan Saron melihatnya dan mereka berbalik kepada Tuhan.
36
Suatu saat, di Yope, ada seorang murid perempuan bernama Tabita, yang jika diterjemahkan berarti Dorkas. Ia penuh dengan perbuatan baik dan tindakan sedekah.
37
Pada hari-hari itu terjadilah, ia sakit dan mati. Lalu, ketika orang-orang telah memandikannya, mereka membaringkannya di ruang atas.
38
Karena Lida berada di dekat Yope, para murid, setelah mendengar bahwa Petrus berada di sana, mengutus dua orang kepada Petrus dan memohon kepadanya, “Jangan menunda pergi ke tempat kami!”
39
Maka, Petrus bangkit dan pergi bersama mereka. Dan, ia sampai, mereka membawa Petrus ke ruang atas. Semua janda berdiri di samping Petrus sambil menangis, serta menunjukkan tunik-tunik
dan pakaian-pakaian lainnya yang biasanya dibuat oleh Dorkas sewaktu ia masih bersama dengan mereka.
40
Namun, Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu berlutut dan berdoa. Kemudian, ia berpaling kepada mayat Tabita dan ia berkata, “Tabita, bangunlah!” Lalu, perempuan itu membuka matanya dan ketika ia melihat Petrus, ia duduk.
41
Maka, Petrus mengulurkan tangan kepadanya dan membantunya berdiri. Kemudian, sambil memanggil orang-orang kudus dan para janda, ia menunjukkan bahwa Tabita hidup.
42
Dan, kejadian itu tersebar di seluruh Yope, dan banyak orang percaya kepada Tuhan.
43
Maka, Petrus tinggal cukup lama di Yope bersama seseorang bernama Simon, seorang penyamak kulit.
Chapter 10
Petrus dan Kornelius
1
Suatu saat, di Kaisarea,
ada seseorang bernama Kornelius, seorang perwira dari apa yang disebut pasukan Italia,
2
orang saleh yang takut akan Allah, begitu juga dengan semua orang yang ada di rumahnya, dan memberikan banyak sedekah kepada orang-orang dan selalu berdoa kepada Allah.
3
Suatu sore, sekitar jam kesembilan hari itu
, ia melihat dengan jelas dalam sebuah penglihatan, seorang malaikat Allah datang dan berkata kepadanya, “Kornelius!”
4
Lalu, ia menatap malaikat itu dengan ketakutan dan berkata, “Apa ini, Tuan?”
Dan, malaikat itu berkata kepadanya, “Doa-doamu dan sedekah-sedekahmu telah naik sebagai suatu peringatan di hadapan Allah.
5
Sekarang, suruhlah orang-orang ke Yope dan panggillah seseorang bernama Simon, yang juga disebut Petrus,
6
ia tinggal bersama dengan seorang penyamak kulit bernama Simon, yang rumahnya berada di tepi laut.”
7
Ketika malaikat yang berbicara kepadanya telah pergi, Kornelius memanggil dua orang pelayannya dan seorang prajurit yang saleh dari antara orang-orang yang selalu melayani keperluan pribadinya,
8
dan setelah menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope.
9
Keesokan harinya, ketika mereka sedang dalam perjalanannya dan mendekati kota itu, Petrus naik ke atas atap rumah
, sekitar jam keenam
, untuk berdoa.
10
Lalu, ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi ketika orang-orang sedang menyiapkan makanan, Petrus mendapat sebuah penglihatan,
11
dan ia melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain yang sangat lebar turun dan terulur dari keempat sudutnya sampai ke tanah.
12
Di dalamnya, ada segala jenis binatang berkaki empat, dan binatang-binatang melata di bumi, dan burung-burung di udara.
13
Kemudian, datanglah suara berkata kepadanya, “Bangunlah, Petrus, sembelihlah dan makanlah!”
14
Akan tetapi, Petrus berkata, “Tidak, Tuhan. Sebab, aku tidak pernah makan apa pun yang haram atau najis.”
15
Dan, suara itu berkata lagi kepadanya untuk kedua kalinya, “Apa yang telah Allah tahirkan, jangan sekali-kali kamu sebut haram.”
16
Hal ini terjadi tiga kali, dan tiba-tiba semua itu terangkat ke langit.
17
Saat itu, sementara Petrus masih sangat bingung memikirkan apa arti penglihatan yang telah dilihatnya itu, tampaklah orang-orang yang diutus oleh Kornelius sedang mencari tahu di mana rumah Simon, sambil berdiri di depan pintu gerbang,
18
dan sambil memanggil, mereka bertanya apakah Simon, yang disebut Petrus, menumpang di sana.
19
Sementara Petrus sedang merenungkan penglihatan itu, Roh berkata kepadanya, “Lihatlah, ada tiga orang pria yang sedang mencarimu.
20
Bangun dan turunlah, pergilah bersama mereka tanpa ragu karena Aku telah mengutus mereka.”
21
Lalu, Petrus turun kepada orang-orang itu dan berkata, “Lihat, akulah orang yang kamu cari. Apa alasan kedatanganmu?”
22
Mereka berkata, “Kornelius, seorang perwira, orang benar dan takut akan Allah, yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah diingatkan oleh malaikat kudus untuk menyuruhmu datang ke rumahnya dan untuk mendengarkan perkataanmu.”
23
Petrus mengundang mereka masuk dan memberi mereka tumpangan di situ. Keesokan harinya, ia bangun dan pergi bersama mereka, dan beberapa saudara seiman dari Yope menemaninya.
24
Pada hari berikutnya, mereka memasuki Kaisarea. Kornelius sudah menanti-nantikan mereka dan sudah mengumpulkan sanak saudara serta teman-teman dekatnya.
25
Ketika Petrus masuk, Kornelius menemuinya, lalu berlutut di kaki Petrus dan menyembahnya.
26
Akan tetapi, Petrus membantunya berdiri sambil berkata, “Berdirilah! Aku hanya seorang manusia juga.”
27
Sementara Petrus berbicara dengan Kornelius, Petrus masuk ke dalam dan mendapati ada banyak orang berkumpul bersama.
28
Lalu, Petrus berkata kepada mereka, “Kamu tahu bahwa adalah kekejian bagi orang Yahudi untuk berhubungan atau mengunjungi orang bukan Yahudi, tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku bahwa aku tidak seharusnya menyebut siapa pun haram atau najis.
29
Itulah sebabnya, aku tidak keberatan ketika kamu menyuruhku datang. Karena itu, aku bertanya untuk alasan apa engkau memanggilku?”
30
Dan, Kornelius berkata, “Empat hari yang lalu sampai jam ini, pada jam kesembilan, aku sedang berdoa di rumahku, dan lihatlah, ada seseorang berdiri di hadapanku memakai pakaian yang berkilauan.
31
Lalu, berkata, ‘Kornelius, doamu sudah didengar dan sedekahmu telah diingat di hadapan Allah.
32
Oleh karena itu, suruhlah ke Yope dan mintalah Simon yang disebut Petrus untuk datang. Ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, di tepi laut.’
33
Karena itu, aku segera menyuruh orang kepadamu, dan engkau sudah berbaik hati mau datang. Sekarang, kita semua ada di sini, di hadapan Allah, untuk mendengar segala sesuatu yang sudah diperintahkan kepadamu oleh Tuhan.”
Petrus Memberitakan Injil di Rumah Kornelius
34
Lalu, Petrus membuka mulutnya dan berkata, “Sekarang, aku benar-benar mengerti bahwa Allah tidak menunjukkan keberpihakan.
35
Namun, di setiap bangsa, orang yang takut akan Dia dan melakukan apa yang benar, berkenan kepada-Nya.
36
Firman yang Allah sampaikan kepada bangsa Israel memberitakan kabar baik damai sejahtera melalui Kristus Yesus, Dialah Tuhan atas semuanya.
37
Kamu sendiri tahu peristiwa yang telah terjadi di seluruh Yudea, mulai dari Galilea, setelah baptisan yang Yohanes beritakan,
38
kamu tahu Yesus, Orang Nazaret, bagaimana Allah mengurapi-Nya dengan Roh Kudus dan dengan kuasa. Ia pergi berkeliling melakukan kebaikan dan menyembuhkan semua orang yang ditindas oleh roh jahat karena Allah menyertai Dia.
39
Kami adalah saksi-saksi dari semua hal yang telah Yesus lakukan, baik di daerah orang Yahudi maupun di Yerusalem. Mereka telah membunuh Yesus dengan menggantung-Nya di atas kayu salib.
40
Namun, Allah membangkitkan-Nya pada hari yang ketiga dan memperkenankan Dia untuk menampakkan diri,
41
bukan kepada semua orang, tetapi kepada kami, saksi-saksi yang telah dipilih oleh Allah sebelumnya, yang makan dan minum bersama-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
42
Dan, Ia memerintahkan kami untuk memberitakan kepada orang-orang dan bersaksi dengan sungguh-sungguh bahwa Dialah yang ditetapkan oleh Allah sebagai Hakim atas yang hidup dan yang mati.
43
Bagi Dia, semua nabi bersaksi bahwa setiap orang yang percaya di dalam-Nya akan menerima pengampunan dosa melalui nama-Nya.”
Allah Menunjukkan bahwa Ia Menerima Semua Orang
44
Sementara Petrus masih mengucapkan kata-kata itu, Roh Kudus turun ke atas semua yang mendengarkan firman itu.
45
Dan, orang-orang percaya yang bersunat
, yang datang bersama Petrus, takjub karena karunia Roh Kudus telah dicurahkan, juga kepada bangsa-bangsa lain
.
46
Sebab, mereka mendengar orang-orang itu berbicara dalam berbagai bahasa dan memuliakan Allah.
Lalu, Petrus berkata,
47
“Bukankah tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi air untuk dibaptiskan kepada orang-orang yang sudah menerima Roh Kudus sama seperti kita ini?”
48
Maka, Petrus memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam nama Kristus Yesus. Kemudian, orang-orang itu meminta supaya Petrus tinggal bersama mereka selama beberapa hari.
Chapter 11
Petrus Kembali ke Yerusalem
1
Sementara itu, para rasul dan saudara-saudara seiman yang ada di Yudea mendengar bahwa orang-orang bukan Yahudi juga sudah menerima firman Allah.
2
Karena itu, ketika Petrus naik ke Yerusalem, orang-orang yang bersunat
berselisih pendapat dengan dia,
3
dengan berkata, “Kamu pergi kepada orang-orang tidak bersunat dan makan bersama mereka.”
4
Akan tetapi, Petrus mulai menjelaskannya secara urut kepada mereka, katanya,
5
“Aku sedang berdoa di kota Yope, dan dalam keadaan tidak sadar, aku melihat sebuah penglihatan, sesuatu seperti selembar kain lebar turun, yang terulur dengan keempat sudutnya dari langit, dan benda itu mendekat kepadaku.
6
Setelah aku menatapnya, aku memperhatikan dan melihat binatang-binatang berkaki empat di bumi, binatang-binatang liar, binatang-binatang melata, dan burung-burung di udara.
7
Aku juga mendengar ada suara berkata kepadaku, ‘Bangun, Petrus, sembelih dan makanlah!’
8
Namun, aku berkata, ‘Tidak, Tuhan. Sebab, tidak ada yang haram atau najis pernah masuk ke dalam mulutku.’
9
Akan tetapi, suara itu menjawab untuk kedua kalinya dari langit, ‘Apa yang telah Allah tahirkan, jangan sekali-kali kamu sebut haram!’
10
Hal ini terjadi tiga kali, lalu semuanya itu ditarik kembali ke langit.
11
Lihatlah, saat itu juga, ada tiga orang yang diutus kepadaku datang ke rumah tempat aku berada, dari Kaisarea.
12
Kemudian, Roh berkata kepadaku untuk pergi bersama mereka dengan tidak ragu-ragu. Keenam saudara seiman ini juga pergi bersamaku dan kami masuk ke rumah orang itu.
13
Lalu, ia menyampaikan kepada kami bagaimana ia telah melihat malaikat berdiri di rumahnya dan berkata, ‘Suruhlah orang ke Yope dan mintalah Simon yang disebut Petrus datang ke sini,
14
dan ia akan mengatakan pesan kepadamu yang oleh pesan itu kamu akan diselamatkan, kamu dan semua orang yang tinggal di rumahmu.’
15
Sementara aku mulai berkata-kata, Roh Kudus turun ke atas mereka, sama seperti yang pada awalnya
terjadi atas kita.
16
Maka, aku teringat pada perkataan Tuhan, ketika Ia berkata, ‘Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.’
17
Jadi, jika Allah memberikan karunia yang sama kepada mereka seperti yang Ia berikan juga kepada kita setelah percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus, siapakah aku sehingga aku dapat menghalangi Allah?”
18
Ketika mereka mendengar hal-hal itu, mereka menjadi tenang dan memuji Allah dengan berkata, “Kalau begitu, Allah juga telah mengaruniakan kepada orang-orang bukan Yahudi pertobatan yang menuju kepada hidup.”
Injil Sampai ke Antiokhia
19
Kemudian, orang-orang yang tercerai-berai karena penganiayaan
yang terjadi terhadap Stefanus, menyebar sampai ke Fenisia, Siprus, dan Antiokhia, dengan tidak memberitakan firman Tuhan kepada siapa pun kecuali kepada orang-orang Yahudi.
20
Namun, ada beberapa orang dari mereka, yaitu orang-orang Siprus dan Kirene, yang datang ke Antiokhia dan juga berbicara kepada orang-orang Helenis
, sambil memberitakan tentang Tuhan Yesus.
21
Tangan Tuhan menyertai mereka, sejumlah banyak orang yang menjadi percaya berbalik kepada Tuhan.
22
Berita tentang mereka sampai ke telinga jemaat di Yerusalem, dan mereka mengutus Barnabas ke Antiokhia.
23
Ketika Barnabas tiba dan melihat kasih karunia Allah, ia bersukacita dan menasihati mereka semua untuk tetap setia kepada Tuhan dengan hati yang teguh.
24
Karena Barnabas adalah orang yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah besar orang dibawa kepada Tuhan.
25
Kemudian, Barnabas pergi ke Tarsus untuk mencari Saulus.
26
Dan, setelah ia menemukannya, ia membawanya ke Antiokhia. Selama setahun, mereka bertemu dengan jemaat dan mengajar banyak orang. Dan, di Antiokhia, murid-murid untuk pertama kalinya disebut “orang Kristen”.
27
Pada hari-hari itu, beberapa nabi turun dari Yerusalem datang ke Antiokhia.
28
Salah seorang dari mereka bernama Agabus, berdiri dan meramal dengan pertolongan Roh bahwa akan terjadi kelaparan yang hebat di seluruh dunia. Dan, kelaparan itu terjadi di masa pemerintahan Klaudius.
29
Maka, para murid memutuskan untuk mengirim sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing, kepada saudara-saudara seiman yang tinggal di Yudea.
30
Dan, yang juga mereka lakukan, mengirimkan sumbangan itu kepada para penatua
melalui tangan Barnabas dan Saulus.
Chapter 12
Yakobus Dibunuh dan Petrus Ditangkap oleh Herodes
1
Pada masa itu, Raja Herodes mengangkat tangannya
atas beberapa orang dari jemaat untuk menganiaya mereka.
2
Ia membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
3
Ketika Herodes melihat bahwa tindakannya itu menyenangkan hati orang-orang Yahudi, ia melanjutkannya dengan menangkap Petrus juga. Hal itu terjadi selama Hari Raya Roti Tidak Beragi.
4
Setelah ia menangkap Petrus, ia memasukkannya ke dalam penjara dan menyerahkannya kepada empat pasukan prajurit
untuk mengawasinya, serta bermaksud, setelah Paskah
, membawanya ke hadapan orang banyak.
5
Maka, Petrus ditahan di dalam penjara, tetapi doa bagi Petrus terus-menerus dipanjatkan kepada Allah oleh jemaat.
Malaikat Tuhan Melepaskan Petrus dari Penjara
6
Pada suatu malam, ketika Herodes akan membawa Petrus ke luar, Petrus sedang tidur di antara dua orang prajurit, diikat dengan dua rantai, dan para penjaga di depan pintu sedang mengawasi penjara.
7
Dan, lihat, seorang malaikat Tuhan berdiri di dekat Petrus dan cahaya bersinar di sel penjara itu, lalu malaikat itu menepuk rusuk Petrus dan membangunkannya, dengan berkata, “Cepat bangun!” Dan, rantai-rantai itu jatuh terlepas dari kedua tangannya.
8
Lalu, malaikat itu berkata kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan pakailah sandalmu.” Dan, ia melakukan demikian. Kemudian, ia berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikut aku!”
9
Lalu, Petrus keluar dan mengikuti malaikat itu. Ia tidak tahu bahwa apa yang sedang terjadi melalui malaikat itu nyata, tetapi mengira bahwa ia sedang melihat suatu penglihatan.
10
Ketika mereka telah melewati penjaga pertama dan kedua, mereka sampai di pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu gerbang itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka, lalu mereka keluar dan berjalan sampai di sebuah lorong, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan Petrus.
11
Ketika Petrus sadar dengan apa yang terjadi atas dirinya, ia berkata, “Sekarang, aku benar-benar tahu bahwa Tuhan mengutus malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari semua hal yang diharapkan oleh orang-orang Yahudi."
12
Setelah Petrus menyadarinya, ia pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes yang juga disebut Markus, di mana banyak orang sedang berkumpul bersama dan berdoa.
13
Ketika Petrus mengetuk pintu gerbang, seorang pelayan perempuan bernama Rode datang untuk membukakannya.
14
Setelah ia mengenali suara Petrus, karena sangat bersukacita ia tidak membukakan pintu, tetapi berlari ke dalam dan memberitahukan bahwa Petrus sedang berdiri di depan pintu gerbang.
15
Mereka berkata kepada Rode, “Kamu tidak waras!” Akan tetapi, Rode terus mengatakan bahwa memang demikian, dan mereka tetap berkata, “Itu adalah malaikatnya
.”
16
Akan tetapi, Petrus terus-menerus mengetuk, dan ketika mereka membuka pintu, lalu melihat Petrus, mereka terkejut.
17
Namun, setelah Petrus memberi isyarat dengan tangannya agar mereka tenang, ia menjelaskan kepada mereka bagaimana Tuhan telah membawanya ke luar penjara. Dan, ia berkata, “Sampaikan hal ini kepada Yakobus dan kepada saudara-saudara seiman.” Lalu, ia berangkat dan pergi ke tempat yang lain.
18
Ketika siang hari tiba, terjadilah kekacauan yang tidak kecil di antara para prajurit tentang apa yang telah terjadi kepada Petrus.
Kematian Herodes
19
Ketika Herodes mencari Petrus dan tidak menemukannya, ia memeriksa para penjaga dan memberi perintah supaya mereka dibunuh. Lalu, Herodes turun dari Yudea ke Kaisarea dan tinggal di sana.
20
Saat itu, Herodes sangat marah terhadap orang-orang Tirus dan Sidon, lalu dengan sepakat, mereka datang menghadap Herodes, dan setelah membujuk Blastus, pengurus rumah tangga raja, mereka memohon untuk perdamaian karena wilayah mereka mendapat pasokan makanan dari wilayah Herodes.
21
Pada hari yang telah mereka tentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, duduk di takhta pengadilan, dan menyampaikan pidato kepada mereka.
22
Rakyat terus berteriak, “Ini adalah suara allah, bukan manusia!”
23
Seketika itu juga, seorang malaikat Tuhan menamparnya karena ia tidak memberikan kemuliaan kepada Allah dan ia dimakan cacing-cacing, lalu mati.
24
Akan tetapi, firman Tuhan semakin bertumbuh dan berlipat ganda.
25
Lalu, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem setelah mereka menyelesaikan pelayanan mereka, sambil mengajak serta Yohanes, yang juga disebut Markus.
Chapter 13
Tugas Khusus untuk Barnabas dan Saulus
1
Suatu saat, ada di antara jemaat Antiokhia, nabi-nabi dan guru-guru, yaitu Barnabas, Simeon yang disebut Niger, Lukius dari Kirene, Menahem yang dibesarkan bersama Herodes
, raja wilayah, dan Saulus.
2
Sementara orang-orang ini sedang beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, Roh Kudus berkata, “Khususkanlah bagi-Ku Barnabas dan Saulus untuk tugas yang untuk itu Aku telah memanggil mereka.”
3
Kemudian, setelah mereka berpuasa dan berdoa, serta menumpangkan tangan mereka atas Barnabas dan Saulus, mereka mengutus keduanya pergi.
Barnabas dan Saulus di Pulau Siprus
4
Maka, setelah diutus pergi oleh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus turun ke Seleukia, dan dari sana mereka berlayar ke Siprus.
5
Ketika mereka tiba di Salamis, mereka memberitakan firman Allah di sinagoge-sinagoge orang Yahudi, lalu mereka juga membawa Yohanes sebagai pelayan mereka.
6
Ketika mereka pergi menjelajahi seluruh pulau sampai ke Pafos, mereka mendapati seorang tukang sihir, seorang nabi palsu Yahudi, yang bernama Baryesus.
7
Ia bersama dengan Prokonsul
Sergius Paulus, seseorang yang cerdas, yang meminta Barnabas dan Saulus datang kepadanya dan ingin mendengar firman Allah.
8
Akan tetapi, Elimas, tukang sihir itu, karena begitulah namanya diterjemahkan, menentang Barnabas dan Saulus, dengan berusaha membelokkan Prokonsul itu dari imannya.
9
Namun, Saulus, yang juga dikenal sebagai Paulus, dipenuhi dengan Roh Kudus, menatap Elimas,
10
dan berkata, “Hai kamu, yang penuh dengan segala tipu muslihat dan segala kejahatan, kamu adalah anak Iblis, kamu adalah musuh dari segala kebenaran, tidak inginkah kamu berhenti membelokkan jalan Tuhan yang lurus?
11
Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang ke atasmu dan kamu akan menjadi buta dan tidak melihat matahari selama beberapa waktu."
Seketika itu juga, kabut dan kegelapan turun atasnya dan ia pergi berkeliling mencari orang untuk menuntun tangannya.
12
Lalu, Prokonsul itu menjadi percaya ketika melihat apa yang telah terjadi karena ia kagum terhadap ajaran Tuhan.
Paulus dan Barnabas Pergi ke Kota Antiokhia di Wilayah Pisidia
13
Suatu saat, Paulus dan orang-orang yang besertanya berlayar dari Pafos sampai ke Perga, di Pamfilia, tetapi Yohanes meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem.
14
Namun, Saulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan dari Perga dan sampai di Antiokhia, di Pisidia. Dan, pada hari Sabat, mereka pergi ke sinagoge dan duduk di sana.
15
Setelah pembacaan Hukum Taurat dan kitab para nabi, kepala-kepala sinagoge menyuruh orang berkata kepada kedua rasul itu, “Saudara-saudara, jika kamu memiliki kata-kata penghiburan untuk orang-orang ini, katakanlah.”
16
Maka, Paulus berdiri dan memberi isyarat dengan tangannya dan berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkan!
17
Allah bangsa Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan meninggikan bangsa kita selama mereka tinggal di tanah Mesir dan dengan lengan yang terangkat, Ia memimpin mereka keluar dari situ.
18
Selama sekitar empat puluh tahun, Ia bersabar terhadap tingkah laku mereka di padang belantara.
19
Dan, setelah Ia membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia mewariskan tanah itu.
20
Semua ini terjadi kira-kira selama 450 tahun. Setelah itu, Allah menyerahkan kepada mereka hakim-hakim sampai pada masa Nabi Samuel
.
21
Kemudian, mereka meminta seorang raja, dan Allah memberi mereka Saul, anak laki-laki Kish, orang dari suku Benyamin, selama empat puluh tahun.
22
Setelah Allah menyingkirkan Saul, Allah membangkitkan Daud untuk menjadi raja mereka, yang tentangnya Allah telah bersaksi dan berkata, ‘Aku telah menemukan Daud, anak laki-laki Isai, orang yang berkenan di hati-Ku, yang akan melakukan semua kehendak-Ku.’
23
Dari keturunan orang ini, Allah, sesuai janji-Nya, membawa kepada Israel seorang Juruselamat, yaitu Yesus.
24
Sebelum kedatangan Yesus, Yohanes telah memberitakan sebelumnya tentang baptisan pertobatan kepada semua orang Israel.
25
Dan, sementara Yohanes sedang menyelesaikan tugasnya, ia terus berkata, ‘Kamu kira siapa aku ini? Aku bukan Dia
. Namun, lihatlah, Seseorang datang setelah aku, sandal di kaki-Nya pun aku tidak layak melepaskannya.’
26
Saudara-saudara, keturunan keluarga Abraham dan orang-orang di antara kamu yang takut akan Allah, kepada kita berita keselamatan ini telah disampaikan.
27
Sebab, mereka yang tinggal di Yerusalem dan para pemimpin mereka, yang tidak mengenali Dia dan tidak memahami ucapan para nabi, yang dibacakan setiap hari Sabat, telah menggenapi ucapan para nabi itu
dengan menghukum Yesus.
28
Dan, sekalipun mereka tidak menemukan alasan apa pun untuk hukuman mati, mereka meminta Pilatus untuk membunuh-Nya.
29
Dan, ketika mereka menggenapi semua yang tertulis tentang Dia, mereka menurunkan-Nya dari kayu salib dan membaringkan-Nya di dalam kuburan.
30
Akan tetapi, Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
31
dan selama berhari-hari, Yesus menampakkan diri kepada orang-orang yang bersama dengan-Nya dari Galilea sampai Yerusalem, yang sekarang menjadi saksi-saksi-Nya bagi bangsa ini.
32
Dan, kami membawa bagimu Kabar Baik tentang janji Allah kepada nenek moyang kita,
33
bahwa Allah telah menepati janji itu bagi kita, anak-anak mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur pasal dua:
‘Engkau adalah Anak-Ku.
Hari ini, Aku telah menjadi Bapa-Mu.’
Mazmur 2:7
34
Tentang Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, tidak akan lagi kembali kepada kebinasaan, Allah telah berkata,
‘Aku akan memberikan kepadamu berkat
yang kudus dan dapat dipercaya, yang diberikan kepada Daud.’
Yesaya 55:3
35
Itulah sebabnya, Ia juga berkata dalam Mazmur yang lain,
‘Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.’
Mazmur 16:10
36
Sebab, Daud, setelah melayani generasinya sendiri oleh karena kehendak Allah, lalu mati
, dan dibaringkan di antara nenek moyangnya, serta melihat kebinasaan,
37
tetapi Yesus yang Allah bangkitkan dari antara orang mati, tidak melihat kebinasaan.
38
Oleh karena itu, biarlah diketahui olehmu, Saudara-saudara, bahwa melalui Dia inilah pengampunan atas dosa-dosa dinyatakan kepadamu,
39
dan melalui-Nya, setiap orang yang percaya dibebaskan dari segala sesuatunya, yang darinya kamu tidak dapat dibebaskan oleh Hukum Taurat Musa.
40
Jadi, berhati-hatilah supaya hal-hal yang dikatakan di dalam kitab para nabi tidak terjadi padamu:
41
‘Lihatlah, hai para pengejek!
Terkejut dan binasalah,
karena Aku melakukan pekerjaan di zamanmu,
sebuah pekerjaan yang tidak akan kamu percaya,
bahkan jika seseorang menjelaskannya kepadamu.’”
Habakuk 1:5
42
Sementara Paulus dan Barnabas keluar, orang-orang memohon agar mereka menyampaikan tentang firman itu pada hari Sabat berikutnya.
43
Setelah pertemuan di sinagoge itu selesai, banyak orang Yahudi dan para proselit
yang takut akan Tuhan mengikuti Paulus dan Barnabas, yang berbicara kepada mereka dan mendorong mereka untuk terus tinggal di dalam anugerah Allah.
44
Pada hari Sabat berikutnya, hampir semua orang di kota berkumpul untuk mendengar firman Tuhan.
45
Akan tetapi, ketika orang-orang Yahudi melihat keramaian itu, mereka dipenuhi iri hati dan mulai menentang apa yang dikatakan oleh Paulus sambil menghujatnya.
46
Lalu, Paulus dan Barnabas menjawabnya dengan berani dan berkata, “Hal ini penting bahwa firman Allah seharusnya dinyatakan kepadamu lebih dulu. Karena kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak pantas memiliki hidup yang kekal, lihatlah, kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
47
Sebab, beginilah Tuhan memberi perintah kepada kami:
‘Aku telah menjadikanmu terang bagi bangsa-bangsa lain
supaya kamu dapat membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.’”
Yesaya 49:6
48
Ketika orang-orang bukan Yahudi itu mendengar hal ini, mereka bersukacita dan memuliakan firman Tuhan. Dan, sebanyak yang telah ditentukan untuk hidup kekal, menjadi percaya.
49
Maka, firman Tuhan menyebar ke seluruh wilayah itu.
50
Akan tetapi, orang-orang Yahudi menghasut wanita-wanita saleh yang terhormat dan orang-orang penting di kota, dan membangkitkan penganiayaan terhadap Paulus dan Barnabas, serta mengusir keduanya ke luar dari daerah perbatasan mereka.
51
Namun, sambil mengebaskan debu dari kaki
mereka terhadap orang-orang Yahudi di sana, Paulus dan Barnabas pergi ke Ikonium.
52
Dan, para murid dipenuhi dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Chapter 14
Paulus dan Barnabas di Kota Ikonium
1
Dan, terjadilah, di Ikonium, Paulus dan Barnabas masuk bersama ke sinagoge orang Yahudi dan berbicara sedemikian rupa sehingga sejumlah besar orang, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, menjadi percaya.
2
Namun, orang-orang Yahudi yang tidak percaya menghasut orang-orang bukan Yahudi dan meracuni pikiran mereka melawan orang-orang percaya.
3
Maka, mereka tinggal di sana dalam waktu yang lama sambil berbicara dengan berani bagi Tuhan, yang memberi kesaksian tentang berita anugerah-Nya, serta mengaruniakan tanda-tanda ajaib dan mukjizat-mukjizat yang terjadi melalui tangan mereka.
4
Akan tetapi, orang-orang di kota itu terbagi-bagi, sebagian berpihak kepada orang-orang Yahudi dan sebagian kepada para rasul.
5
Ketika suatu usaha dibuat, baik oleh orang-orang bukan Yahudi maupun orang-orang Yahudi, dengan para pemimpin mereka, untuk menganiaya dan melempari para rasul dengan batu
,
6
setelah Paulus dan Barnabas mengetahuinya dan melarikan diri ke Listra dan Derbe, kota-kota di Likaonia, dan ke wilayah di sekitarnya.
7
Dan, di sana, mereka terus memberitakan Injil.
Paulus di Kota Listra dan Kota Derbe
8
Di Listra, ada seseorang sedang duduk yang lemah kakinya, lumpuh dari kandungan ibunya dan belum pernah berjalan.
9
Orang itu sedang mendengarkan Paulus ketika ia sedang berbicara, setelah Paulus menatapnya dan melihat bahwa orang itu memiliki iman untuk disembuhkan,
10
Paulus berbicara dengan suara keras, “Berdirilah tegak dengan kakimu.” Lalu, orang itu melompat dan mulai berjalan.
11
Ketika orang banyak melihat apa yang telah Paulus lakukan, mereka mengangkat suara mereka dengan berbicara dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dan menjadi serupa dengan manusia!”
12
Orang-orang itu menyebut Barnabas sebagai Zeus
dan Paulus sebagai Hermes
karena ia yang memimpin pembicaraan.
13
Imam dewa Zeus, yang kuilnya berada di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan rangkaian bunga ke pintu gerbang kota. Ia dan orang banyak itu ingin mempersembahkan kurban kepada Paulus dan Barnabas.
14
Akan tetapi, ketika rasul Barnabas dan rasul Paulus mendengar hal itu, mereka merobek pakaian
mereka dan berlari masuk ke tengah-tengah orang banyak itu, sambil berseru,
15
dan berkata, “Saudara-saudara, mengapa kamu melakukan semua hal ini? Kami juga manusia biasa sama seperti kamu dan membawa Kabar Baik bagi kamu supaya kamu berbalik dari hal-hal yang sia-sia ini kepada Allah yang hidup, yang menciptakan langit, dan bumi, dan laut, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.
16
Di generasi-generasi yang lalu, Ia membiarkan semua bangsa berjalan menurut jalan-jalannya sendiri.
17
Namun, Ia tidak membiarkan diri-Nya tanpa saksi. Sebab, Ia melakukan yang baik dengan memberikan kepadamu hujan dari langit dan musim-musim berbuah yang memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.”
18
Sekalipun dengan mengatakan semua hal itu, mereka sulit menghentikan orang banyak itu agar tidak mempersembahkan kurban bagi mereka.
19
Akan tetapi, orang-orang Yahudi datang dari Antiokhia dan Ikonium, dan setelah membujuk orang banyak itu, mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota karena mengira bahwa Paulus sudah mati.
20
Namun, ketika para murid mengelilingi Paulus, ia berdiri dan kembali masuk ke kota. Pada hari berikutnya, ia berangkat bersama dengan Barnabas ke Derbe.
Kembali ke Kota Antiokhia di Wilayah Siria
21
Setelah mereka memberitakan Injil di kota itu dan telah membuat banyak murid, mereka kembali ke Listra, dan ke Ikonium, dan ke Antiokhia,
22
sambil menguatkan jiwa para murid, mendorong mereka untuk bertekun di dalam iman, dan mengatakan bahwa kita harus memasuki Kerajaan Allah melalui banyak penderitaan.
23
Ketika Paulus dan Barnabas menunjuk penatua-penatua bagi mereka di setiap jemaat, setelah berdoa dengan berpuasa, mereka menyerahkan para penatua itu kepada Tuhan, yang kepada-Nya mereka telah percaya.
24
Kemudian, mereka melewati Pisidia dan sampai di Pamfilia.
25
Lalu, ketika mereka telah mengabarkan firman di Perga, mereka turun ke Atalia.
26
Dari sana, mereka berlayar ke Antiokhia, tempat mereka telah diserahkan kepada anugerah Allah untuk pekerjaan yang sudah mereka selesaikan.
27
Ketika mereka sampai dan berkumpul bersama dengan jemaat, mereka melaporkan semua hal yang telah Allah perbuat bersama dengan mereka dan bagaimana Ia telah membukakan pintu iman bagi bangsa-bangsa lain.
28
Dan, mereka tinggal bersama para murid untuk waktu yang lama.
Chapter 15
Pertemuan di Kota Yerusalem
1
Kemudian, beberapa orang turun dari Yudea dan mengajar saudara-saudara seiman, “Jika kamu tidak disunat sesuai dengan adat istiadat Musa
, kamu tidak dapat diselamatkan.”
2
Lalu, ketika terjadi perselisihan dan perdebatan yang tidak kecil antara Paulus dan Barnabas dengan orang-orang itu, mereka memutuskan bahwa Paulus dan Barnabas, serta beberapa orang lainnya dari mereka, harus naik ke Yerusalem untuk bertemu dengan para rasul dan para penatua terkait dengan persoalan ini.
3
Maka, setelah diantar ke dalam perjalanan oleh para jemaat, mereka melewati Fenisia dan Samaria sambil menceritakan dengan jelas tentang pertobatan bangsa-bangsa lain, dan hal itu membawa sukacita besar bagi semua saudara seiman.
4
Ketika mereka sampai di Yerusalem, mereka disambut oleh para jemaat, para rasul, dan para penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang telah Allah perbuat melalui mereka.
5
Namun, beberapa orang dari golongan Farisi yang sudah percaya berdiri dan berkata, “Penting untuk menyunat mereka dan untuk memerintahkan mereka agar mematuhi Hukum Musa!”
6
Para rasul dan penatua bertemu bersama untuk membicarakan persoalan ini.
7
Setelah berlangsung perdebatan yang panjang di sana, Petrus berdiri dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, kamu tahu bahwa pada zaman dulu Allah telah membuat pilihan di antara kamu bahwa melalui mulutku, bangsa-bangsa lain akan mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
8
Dan, Allah, yang mengenal hati manusia, telah bersaksi kepada mereka dengan memberikan Roh Kudus kepada mereka, sama seperti yang telah dilakukan-Nya kepada kita,
9
dan Ia tidak membeda-bedakan antara kita dengan mereka, setelah Ia menyucikan hati mereka melalui iman.
10
Jadi sekarang, mengapa kamu mencobai Allah dengan meletakkan kuk yang berat
di leher para murid yang, baik nenek moyang kita maupun kita, tidak akan pernah sanggup menanggungnya?
11
Namun, kita percaya bahwa kita diselamatkan melalui anugerah Tuhan Yesus, sama seperti mereka juga.”
12
Kemudian, seluruh kumpulan orang itu terdiam dan mereka mendengarkan Barnabas dan Paulus, sementara kedua rasul itu menjelaskan segala tanda dan mukjizat yang telah Allah perbuat melalui mereka di antara bangsa-bangsa lain.
13
Setelah mereka berhenti bicara, Yakobus menjawab, “Saudara-saudara, dengarkan aku.
14
Simon telah menjelaskan bagaimana Allah sejak awal sudah memperhatikan bangsa-bangsa lain, untuk mengambil dari antara bangsa itu suatu umat bagi nama-Nya.
15
Perkataan para nabi menyetujui hal ini, seperti yang tertulis,
16
‘Setelah ini, Aku akan kembali.
dan akan membangun kembali Kemah Daud
yang sudah runtuh.
Aku akan membangun kembali puing-puingnya,
dan Aku akan memugarnya,
17
supaya umat manusia yang tersisa dapat mencari Tuhan, dan semua bangsa lain yang dipanggil melalui nama-Ku,
yang melakukan semua ini,’
firman Allah, yang melakukan semuanya ini,
Amos 9:11-12
18
telah diketahui sejak permulaan zaman.
Yesaya 45:21
19
Jadi, aku berpendapat bahwa kita seharusnya tidak menyulitkan orang-orang dari bangsa lain yang telah berbalik kepada Allah.
20
Namun, kita seharusnya menulis kepada mereka agar mereka menjauhkan diri dari hal-hal yang dicemari oleh berhala-berhala, dan dari dosa-dosa seksual, serta dari apa yang telah dicekik
, dan dari darah.
21
Sebab, sejak generasi terdahulu, Musa telah mempunyai, di setiap kota, orang-orang yang memberitakannya karena dibacakan di sinagoge-sinagoge setiap hari Sabat.”
Surat kepada Orang Percaya yang Bukan Yahudi
22
Lalu, dipandang baik oleh para rasul, dan penatua, dan seluruh jemaat, memilih orang-orang dari antara mereka untuk diutus ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas. Mereka mengutus Yudas yang disebut Barsabas, serta Silas, para pemimpin di antara saudara-saudara seiman,
23
dan mereka menulis surat dengan tangan mereka, demikian:
24
Karena kami telah mendengar bahwa beberapa orang dari antara kami, yang kepada mereka kami tidak memberi perintah, telah mengganggumu dengan perkataan mereka yang menggoyahkan jiwamu,
25
hal ini dipandang baik bagi kami, setelah menjadi sepakat, untuk memilih orang-orang dan mengutus mereka kepadamu bersama dengan saudara-saudara kami yang terkasih, Barnabas dan Paulus,
26
yang telah mempertaruhkan hidup mereka demi nama Tuhan kita, Kristus Yesus.
27
Oleh karena itu, kami mengutus Yudas dan Silas, yang mereka sendiri akan memberitahukan hal-hal yang sama secara lisan.
28
Sebab, alangkah baiknya bagi Roh Kudus dan bagi kami untuk meletakkan beban di atasmu yang tidak lebih berat daripada yang perlu ini,
29
bahwa kamu menjauhkan diri apa telah dipersembahkan kepada berhala,
dan dari darah, dan dari apa yang mati dicekik,
dan dari dosa seksual.
30
Setelah mereka berpamitan, mereka turun ke Antiokhia, dan setelah mengumpulkan jemaat, mereka menyerahkan surat tersebut.
31
Ketika orang-orang percaya membacanya, mereka bersukacita karena penghiburan itu.
32
Yudas dan Silas, yang mereka sendiri adalah nabi, meneguhkan dan menguatkan saudara-saudara seiman dengan banyak perkataan.
33
Dan, setelah mereka tinggal di sana untuk beberapa waktu, orang-orang percaya itu melepas mereka pulang dengan damai kepada orang-orang yang telah mengutus mereka.
34
[Akan tetapi, dianggap baik bagi Silas untuk tetap tinggal di sana.]
35
Namun, Paulus dan Barnabas tinggal di Antiokhia, sambil mengajar dan memberitakan firman Tuhan bersama dengan banyak orang lain juga.
Paulus dan Barnabas Berpisah
36
Setelah beberapa hari, Paulus berkata kepada Barnabas, “Ayo kita kembali dan mengunjungi saudara-saudara seiman di setiap kota, tempat kita memberitakan firman Tuhan untuk melihat bagaimana keadaan mereka.”
37
Barnabas ingin mengajak juga Yohanes yang dipanggil Markus.
38
Akan tetapi, Paulus menganggap bahwa tidak seharusnya mengajak orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak pergi bersama mereka untuk pekerjaan itu.
39
Maka, terjadilah perselisihan yang tajam sehingga mereka berpisah satu sama lain. Barnabas membawa serta Markus dan berlayar ke wilayah Siprus,
40
tetapi Paulus memilih Silas dan pergi, setelah diserahkan oleh saudara-saudara seiman ke dalam anugerah Tuhan.
41
Dan, ia melewati Siria dan Kilikia sambil meneguhkan para jemaat.
Chapter 16
Timotius Menemani Paulus dan Silas
1
Paulus juga datang ke Derbe dan Listra. Dan, lihatlah ada seorang murid di sana, namanya Timotius, anak dari seorang wanita Yahudi yang sudah percaya, tetapi ayahnya adalah orang Yunani.
2
Ia dikenal baik oleh saudara-saudara seiman di Listra dan Ikonium.
3
Paulus ingin Timotius pergi bersama dengannya, maka ia mengajaknya dan menyunatnya karena orang-orang Yahudi yang tinggal di daerah itu. Sebab, mereka semua tahu bahwa ayahnya adalah orang Yunani.
4
Sementara mereka berjalan melewati kota-kota
, mereka menyampaikan ketentuan-ketentuan bagi orang-orang percaya agar ditaati, yang telah diputuskan oleh para rasul dan penatua yang ada di Yerusalem.
5
Maka, para jemaat diteguhkan di dalam iman dan jumlah mereka bertambah setiap hari.
Allah Memanggil Paulus ke Makedonia
6
Lalu, mereka pergi melewati wilayah Frigia dan Galatia karena telah dihalangi oleh Roh Kudus untuk mengatakan firman di Asia
.
7
Ketika mereka sudah sampai di Misia, mereka berusaha pergi ke Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
8
Maka, setelah melewati Misia, mereka turun ke Troas.
9
Suatu penglihatan muncul kepada Paulus di waktu malam. Seseorang dari Makedonia sedang berdiri dan memohon kepadanya, katanya, “Datanglah ke Makedonia dan tolonglah kami.”
10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, kami
berusaha dengan segera berangkat ke Makedonia, setelah menyimpulkan bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada mereka.
Pertobatan Lidia
11
Karena itu, setelah berlayar dari Troas, kami langsung berlayar ke Samotrake, dan di hari berikutnya ke Neapolis,
12
dan dari sana ke Filipi, kota utama di wilayah Makedonia dan sebuah kota jajahan Roma. Kami tinggal di kota itu selama beberapa hari.
13
Lalu, pada hari Sabat, kami pergi ke luar pintu gerbang kota menuju ke tepi sungai, tempat di mana kami berpikir bahwa di sana ada tempat berdoa. Maka, kami duduk dan berbicara dengan para wanita yang sedang berkumpul.
14
Seorang wanita bernama Lidia, dari kota Tiatira, seorang penjual kain ungu
yang menyembah Allah
. Tuhan membuka hatinya untuk memperhatikan apa yang Paulus katakan.
15
Dan, setelah Lidia dan semua orang yang tinggal di rumahnya dibaptis, ia memohon kepada kami, katanya, “Jika engkau menganggap aku percaya dengan teguh kepada Tuhan, datanglah ke rumahku dan tinggallah di sana.” Dan, ia mendesak kami.
Paulus dan Silas di Penjara
16
Sementara, kami sedang pergi ke tempat berdoa, seorang budak perempuan, yang memiliki roh
untuk meramal menemui kami. Ia membawa banyak keuntungan kepada para majikannya melalui ramalan-ramalannya.
17
Perempuan itu mengikuti Paulus dan kami sambil berteriak, “Orang-orang ini adalah hamba-hamba Allah Yang Mahatinggi, yang memberitakan jalan keselamatan kepadamu!”
18
Ia terus melakukannya selama berhari-hari. Paulus, karena menjadi sangat marah, berbalik dan berkata kepada roh itu, “Aku perintahkan kamu dalam nama Kristus Yesus untuk keluar dari dia!” Lalu, roh itu keluar, seketika itu juga.
19
Akan tetapi, ketika para majikannya melihat bahwa harapan mereka akan keuntungan sudah lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, serta menyeret mereka ke tempat umum
di hadapan para penguasa.
20
Dan, ketika mereka sudah membawa Paulus dan Silas kepada hakim-hakim kepala
, mereka berkata, “Orang-orang ini adalah orang-orang Yahudi dan sedang mengacau di kota kita.
21
Mereka mengajarkan adat istiadat yang tidak benar untuk kita terima atau lakukan sebagai orang Roma.”
22
Orang banyak itu bangkit bersama-sama menyerang Paulus dan Silas dan para hakim kota merobek pakaian Paulus dan Silas, serta memerintahkan mereka untuk memukuli keduanya dengan tongkat.
23
Setelah masih menganiaya Paulus dan Silas dengan banyak pukulan, mereka melemparkannya ke dalam penjara dan memerintahkan kepala penjara untuk menjaga Paulus dan Silas dengan ketat.
24
Setelah menerima perintah itu, kepala penjara memasukkan Paulus dan Silas ke penjara bagian dalam dan memasung kaki mereka dengan belenggu.
25
Kira-kira tengah malam, Paulus dan Silas sedang berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian bagi Allah, dan para tahanan lainnya pun mendengar mereka.
26
Lalu, tiba-tiba terjadi gempa bumi yang besar sehingga fondasi penjara itu terguncang. Dan, tiba-tiba semua pintu terbuka dan belenggu setiap orang terlepas.
27
Ketika kepala penjara bangun dan melihat pintu-pintu penjara telah terbuka, ia mencabut pedangnya dan hampir membunuh dirinya sendiri karena ia mengira para tahanan telah melarikan diri.
28
Namun, Paulus berteriak dengan suara keras, “Jangan membahayakan dirimu sendiri karena kami semua di sini!”
29
Kemudian, kepala penjara itu meminta lampu dan segera berlari masuk, lalu sambil gemetaran, ia sujud di hadapan Paulus dan Silas.
30
Setelah itu, ia membawa mereka ke luar dan berkata, “Tuan-tuan, apa yang harus aku lakukan agar diselamatkan?”
31
Dan, mereka menjawab, “Percayalah di dalam Tuhan Yesus dan kamu akan diselamatkan, kamu dan semua orang yang tinggal di rumahmu.”
32
Kemudian, Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepada kepala penjara itu dan kepada semua orang yang ada di dalam rumahnya.
33
Setelah itu, ia membawa Paulus dan Silas, malam itu juga, dan membasuh luka-luka mereka, lalu ia dan seluruh keluarganya segera dibaptis.
34
Kemudian, kepala penjara membawa Paulus dan Silas ke rumahnya dan menghidangkan makanan. Maka, ia sangat bersukacita, bahwa ia dan semua orang yang tinggal di rumahnya telah percaya kepada Allah.
35
Akan tetapi, ketika siang hari tiba, para hakim-hakim kota mengutus beberapa polisi, dengan berkata, “Bebaskan orang-orang itu!”
36
Dan, kepala penjara memberitahukan pesan itu kepada Paulus, dengan berkata, “Hakim-hakim kota telah menyuruh untuk membebaskanmu. Karena itu, keluarlah sekarang dan pergilah dalam kedamaian!”
37
Namun, Paulus berkata kepada mereka, “Orang-orang itu telah memukuli kami di depan umum, tanpa diadili, orang-orang yang adalah warga negara Roma
, dan telah melemparkan kami ke dalam penjara. Lalu, apakah sekarang mereka mengeluarkan kami secara diam-diam? Tidak! Biarkan mereka sendiri datang dan mengeluarkan kami.”
38
Para polisi itu memberitahukan perkataan-perkataan itu kepada hakim-hakim kota. Mereka takut ketika mereka mendengar bahwa Paulus dan Silas adalah warga negara Roma.
39
Maka, mereka datang dan meminta maaf kepada Paulus dan Silas. Setelah mereka mengeluarkan Paulus dan Silas, mereka meminta supaya keduanya meninggalkan kota itu.
40
Lalu, mereka keluar dari penjara dan masuk ke rumah Lidia, dan ketika mereka melihat saudara-saudara seiman, Paulus dan Silas meneguhkan hati mereka, lalu pergi.
Chapter 17
Paulus dan Silas di Kota Tesalonika
1
Suatu saat, ketika Paulus dan Silas telah melewati Amfipolis dan Apolonia, mereka sampai di Tesalonika, di mana ada sebuah sinagoge orang Yahudi.
2
Lalu, sesuai kebiasaan Paulus, ia masuk ke antara mereka, dan selama tiga hari Sabat berbicara dengan mereka dari Kitab Suci,
3
sambil menjelaskan dan membuktikan bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, dengan berkata, “Yesus ini, yang sedang kuberitakan kepadamu, adalah Kristus.”
4
Lalu, sebagian dari mereka diyakinkan dan bergabung dengan Paulus dan Silas, bersama dengan sejumlah besar orang Yunani yang takut akan Allah dan tidak sedikit wanita-wanita terhormat.
5
Namun, orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan mengajak beberapa orang jahat yang berkeluyuran di tempat umum, mereka mengumpulkan banyak orang dan membuat kekacauan di kota, lalu menyerbu rumah Yason sambil mencari Paulus serta Silas untuk membawa mereka ke luar kepada orang banyak.
6
Ketika mereka tidak menemukan Paulus dan Silas, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara seiman ke hadapan para pejabat kota, dengan berseru, “Orang-orang ini, yang telah mengacaukan dunia
, telah datang juga ke sini.
7
Dan, Yason menyambut mereka, dan mereka semua bertindak yang melawan hukum Kaisar dengan mengatakan bahwa ada raja lain, yaitu Yesus
.”
8
Orang banyak dan para pejabat kota menjadi resah ketika mendengar hal itu.
9
Dan, setelah mereka menerima jaminan dari Yason dan yang lainnya, orang-orang itu membebaskannya.
Paulus dan Silas ke Kota Berea
10
Saudara-saudara seiman segera menyuruh Paulus dan Silas, malam itu juga, ke Berea, dan ketika mereka sampai, mereka pergi ke sinagoge orang Yahudi.
11
Orang-orang Yahudi di sana lebih baik hatinya daripada orang-orang yang di Tesalonika karena mereka menerima firman dengan penuh semangat, sambil menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui jika hal-hal itu memang benar.
12
Oleh karena itu, banyak dari mereka menjadi percaya, termasuk wanita dan laki-laki Yunani terhormat yang jumlahnya tidak sedikit.
13
Akan tetapi, ketika orang-orang Yahudi di Tesalonika mengetahui bahwa firman Allah juga diberitakan oleh Paulus di Berea, mereka pun juga datang ke Berea untuk menggoyahkan dan meresahkan banyak orang.
14
Lalu, dengan segera, saudara-saudara seiman menyuruh Paulus pergi sampai ke pantai, tetapi Silas dan Timotius tetap tinggal di situ.
15
Orang-orang yang menemani Paulus membawanya sampai ke Atena, dan setelah menerima sebuah pesan dari Paulus untuk Silas dan Timotius agar datang kepadanya secepatnya, mereka pun berangkat.
Paulus di Kota Atena
16
Sementara Paulus menunggu mereka di Atena, rohnya merasa disusahkan di dalam dirinya karena ia melihat kota itu penuh dengan patung-patung berhala.
17
Oleh karena itu, ia bertukar pikiran di sinagoge dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang dari bangsa lain yang takut akan Allah, serta di tempat umum, setiap hari, dengan orang-orang yang kebetulan ada di situ.
18
Beberapa ahli pikir
dari kelompok Epikuros
dan Stoa
juga bercakap-cakap dengannya. Dan, beberapa berkata, “Apa yang ingin dikatakan si pembual ini?” Yang lain berkata, “Sepertinya, ia ini adalah seorang pemberita dewa-dewa asing,” karena ia memberitakan Yesus dan kebangkitan.
19
Lalu, mereka mengajaknya dan membawanya ke Areopagus
, sambil berkata, “Bolehkah kami mengetahui ajaran baru apa yang engkau beritakan ini?
20
Sebab, engkau sedang membawa beberapa hal yang mengherankan di telinga kami. Kami ingin mengetahui apa maksud hal-hal itu.”
21
(Saat itu, semua orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di sana terbiasa menghabiskan waktu mereka dengan tidak melakukan apa pun selain mengatakan atau mendengarkan sesuatu yang baru.)
22
Maka, Paulus berdiri di tengah-tengah Areopagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku mengamati bahwa dalam segala hal kamu sangat religius.
23
Sebab, ketika aku sedang berkeliling dan memperhatikan benda-benda yang kamu sembah, aku juga menjumpai sebuah altar
dengan tulisan ini, ‘KEPADA ALLAH YANG TIDAK DIKENAL.’ Karena itu, apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang aku beritakan kepadamu.
24
Allah yang menciptakan dunia dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, karena Dia adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak tinggal di dalam kuil-kuil yang dibuat dengan tangan manusia,
25
tidak juga Ia dilayani oleh tangan-tangan manusia, seakan-akan Ia membutuhkan sesuatu karena Dia sendiri yang memberi kepada siapa saja kehidupan, dan napas, dan segala sesuatunya.
26
Dan, Ia menciptakan, dari satu orang, semua bangsa umat manusia untuk tinggal di seluruh muka bumi ini, setelah menetapkan musim-musim dan batas-batas tempat hidup mereka,
27
supaya mereka mencari Allah, dan jika memang mungkin mereka dapat menyentuh-Nya dan menemukan-Nya meskipun Dia tidak jauh dari kita masing-masing.
28
Sebab, di dalam Dia,
kita hidup, bergerak, dan ada.
Ayub 12:10
Seperti juga pujangga-pujanggamu sendiri yang berkata,
‘Karena kita ini juga adalah keturunan-Nya.’
29
Jadi, karena kita adalah keturunan Allah, kita seharusnya tidak berpikir bahwa keadaan Ilahi itu seperti emas, atau perak, atau batu, sebuah wujud yang diciptakan dari keterampilan dan pemikiran manusia.
30
Oleh karena itu, setelah mengabaikan masa-masa kebodohan, sekarang Allah memberitahukan semua orang di mana-mana agar bertobat,
31
karena Ia sudah menentukan suatu hari ketika Ia akan menghakimi dunia dalam keadilan melalui satu Orang yang telah ditentukan-Nya, setelah Ia memberikan bukti kepada semua orang dengan membangkitkan Orang itu dari antara orang mati.”
32
Dan, ketika mereka mendengar tentang kebangkitan dari antara orang mati, beberapa orang mulai mengejek, tetapi yang lain berkata, “Kami ingin mendengarkanmu lagi tentang hal ini.”
33
Maka, Paulus pergi dari tengah-tengah mereka.
34
Akan tetapi, beberapa orang bergabung dengannya dan menjadi percaya, di antaranya juga ada Dionisius, anggota Areopagus, dan seorang wanita bernama Damaris, serta beberapa orang lain yang bersama mereka.
Chapter 18
Paulus di Kota Korintus
1
Setelah itu, Paulus meninggalkan Atena dan pergi ke Korintus.
2
Dan, Paulus mendapati orang Yahudi bernama Akwila, keturunan Pontus, baru saja datang dari Italia bersama istrinya, Priskila, karena Klaudius
telah memerintahkan semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus datang kepada mereka,
3
dan karena mereka mempunyai pekerjaan yang sama, Paulus tinggal bersama mereka dan bekerja karena pekerjaan mereka adalah pembuat tenda.
4
Dan, Paulus bertukar pikiran di sinagoge setiap hari Sabat dan berusaha untuk meyakinkan orang-orang Yahudi dan Yunani.
5
Namun, ketika Silas dan Timotius turun dari Makedonia, Paulus mulai mengabdikan diri sepenuhnya untuk memberitakan firman, sambil bersaksi dengan sungguh-sungguh kepada orang-orang Yahudi bahwa Yesus adalah Kristus.
6
Akan tetapi, ketika mereka menentang dan memaki Paulus, ia mengebaskan pakaiannya
dan berkata kepada mereka, “Darahmu ada di atas kepalamu sendiri!
Aku bersih. Mulai sekarang dan seterusnya, aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.”
7
Kemudian, ia meninggalkan tempat itu dan pergi ke rumah seseorang yang bernama Titius Yustus, seorang bukan Yahudi yang menyembah Allah, yang rumahnya ada di sebelah sinagoge.
8
Krispus, kepala sinagoge, menjadi percaya di dalam Tuhan dengan semua orang yang tinggal di rumahnya, dan banyak orang Korintus yang setelah mendengarkan Paulus menjadi percaya dan dibaptis.
9
Lalu, Tuhan berbicara kepada Paulus di suatu malam dalam sebuah penglihatan, “Jangan takut, tetapi teruslah berbicara dan jangan diam,
10
karena Aku bersamamu dan tidak ada seorang pun yang akan menyerangmu untuk menganiayamu karena ada banyak umat-Ku di kota ini.”
11
Maka, Paulus tinggal di sana selama 1 tahun 6 bulan, sambil mengajarkan firman Allah di antara mereka.
Paulus Dihadapkan kepada Galio
12
Namun, ketika Galio menjadi prokonsul Akhaya, orang-orang Yahudi dengan sehati bangkit melawan Paulus dan membawanya di hadapan kursi pengadilan,
13
dengan berkata, “Orang ini sedang mempengaruhi banyak orang untuk menyembah Allah yang berlawanan dengan Hukum Taurat.”
14
Akan tetapi, ketika Paulus hampir membuka mulutnya, Galio berkata kepada orang-orang Yahudi itu, “Jika ini adalah suatu persoalan pelanggaran atau kejahatan yang keji, hai orang-orang Yahudi, aku patut bertanggung jawab atas perkaramu.
15
Namun, jika ini adalah persoalan tentang kata-kata, dan nama-nama, dan hukummu sendiri, uruslah sendiri. Aku tidak mau menjadi hakim atas hal-hal itu.”
16
Lalu, Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan.
17
Setelah itu, mereka semua menangkap Sostenes, kepala sinagoge, dan memukulinya di depan ruang pengadilan. Akan tetapi, Galio tidak memperhatikan hal-hal itu.
Paulus Kembali ke Kota Antiokhia
18
Setelah itu, Paulus tinggal beberapa hari lagi, lalu berpamitan dengan saudara-saudara seiman dan berlayar ke Siria, bersama dengan Priskila dan Akwila. Di Kengkrea, Paulus sudah mencukur rambutnya
karena ia telah membuat sebuah nazar
.
19
Kemudian, mereka sampai di Efesus dan Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di sana, tetapi ia sendiri masuk ke sinagoge dan bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi.
20
Ketika mereka meminta Paulus untuk tinggal lebih lama, Paulus tidak menyetujuinya,
21
tetapi berpamitan dengan mereka dan berkata, “Aku akan kembali lagi kepadamu jika Allah menghendakinya.” Dan, ia berlayar dari Efesus.
22
Setelah ia turun di Kaisarea, ia naik
dan memberi salam kepada para jemaat, lalu turun ke Antiokhia.
23
Dan, setelah menghabiskan beberapa waktu di sana, ia meninggalkan tempat itu dan mengelilingi satu tempat ke tempat lainnya di wilayah Galatia dan Frigia, sambil menguatkan semua murid.
Apolos di Kota Efesus dan Kota Korintus
24
Suatu saat, ada orang Yahudi bernama Apolos, keturunan Aleksandria, datang ke Efesus. Ia adalah seseorang yang terpelajar dan mahir dalam hal Kitab Suci.
25
Orang ini sudah diajarkan tentang Jalan Tuhan dan bersemangat di dalam roh. Ia berbicara dan mengajarkan dengan teliti hal-hal tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes
.
26
Ia mulai berbicara dengan berani di dalam sinagoge, tetapi ketika Priskila dan Akwila mendengarkannya, mereka menariknya ke samping dan menjelaskan kepadanya Jalan Allah dengan lebih tepat.
27
Dan, ketika Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara seiman meneguhkannya dan menulis kepada murid-murid agar menyambut kedatangannya. Ketika ia sampai, ia banyak menolong mereka yang oleh karena anugerah telah menjadi percaya,
28
karena ia dengan keras membantah orang-orang Yahudi di muka umum, sambil menunjukkan dari Kitab Suci bahwa Kristus adalah Yesus.
Chapter 19
Paulus di Kota Efesus
1
Hal ini terjadi, sementara Apolos berada di Korintus, Paulus melewati daerah pedalaman dan sampai di Efesus. Di sana, ia mendapati beberapa murid.
2
Paulus berkata kepada mereka, “Apakah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu telah menjadi percaya?” Mereka menjawab, “Tidak, bahkan kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus.”
3
Lalu, Paulus berkata, “Di dalam apa, kemudian, kamu dibaptis?” Jawab mereka, “Di dalam baptisan Yohanes.”
4
Paulus berkata, “Yohanes membaptis dengan baptisan pertobatan, sambil memberitahu orang-orang untuk percaya kepada Seseorang yang akan datang setelah dia, yaitu kepada Yesus.”
5
Setelah mereka mendengar hal ini, mereka dibaptis di dalam nama Tuhan Yesus.
6
Kemudian, ketika Paulus telah menumpangkan tangannya atas mereka, Roh Kudus datang ke atas mereka, lalu mereka mulai berbicara dalam berbagai bahasa dan bernubuat.
7
Mereka semua berjumlah kira-kira dua belas orang laki-laki.
8
Maka, Paulus masuk ke sinagoge dan berbicara dengan berani selama tiga bulan, sambil bertukar pikiran dan meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
9
Akan tetapi, ketika beberapa orang mengeraskan hati dan menolak percaya, sambil mengatakan hal-hal yang jahat tentang Jalan itu di hadapan orang banyak, Paulus meninggalkan mereka dan mengajak para murid pergi, sambil bertukar pikiran setiap hari di sekolah Tiranus
.
10
Hal ini berlangsung selama dua tahun sehingga semua orang yang tinggal di Asia mendengar firman Tuhan, baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani.
Anak-Anak Skewa
11
Allah melakukan banyak mukjizat yang luar biasa melalui tangan Paulus,
12
sehingga sapu tangan atau celemek
yang pernah menyentuh kulit Paulus dibawa kepada orang-orang sakit, maka penyakit mereka hilang dan roh-roh jahat keluar dari mereka.
13
Namun, beberapa pengusir setan Yahudi yang berjalan berkeliling berusaha menyebut nama Tuhan Yesus atas orang-orang yang kerasukan roh-roh jahat sambil berkata, “Aku menyumpahi kamu dalam nama Yesus yang Paulus beritakan!”
14
Tujuh anak laki-laki Skewa, salah seorang imam besar Yahudi, yang melakukannya.
15
Akan tetapi, roh jahat itu menjawab dan berkata kepada mereka, “Aku kenal Yesus dan aku tahu tentang Paulus, tetapi siapa kamu?”
16
Lalu, orang yang kerasukan roh jahat itu melompat ke arah mereka, dan berkuasa atas mereka, serta mengalahkan mereka semua sehingga mereka melarikan diri dari rumah itu dalam keadaan telanjang dan terluka.
17
Hal ini diketahui oleh semua warga Efesus, baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani. Dan, mereka semua menjadi ketakutan dan nama Tuhan Yesus semakin dimuliakan.
18
Banyak dari antara mereka yang sudah menjadi percaya tetap datang, sambil mengakui dan memberitakan perbuatan-perbuatan mereka.
19
Lalu, banyak dari mereka yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan buku-buku mereka dan membakarnya di depan semua orang. Dan, mereka menghitung nilai buku-buku itu dan menemukan nilainya mencapai 50.000 keping perak
.
20
Jadi, firman Tuhan terus bertumbuh dan berkuasa.
Paulus Merencanakan Perjalanannya
21
Setelah hal-hal itu selesai, dalam Roh, Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem setelah ia telah melewati Makedonia dan Akhaya, dengan berkata, “Setelah aku berada di sana, aku juga harus melihat Roma.”
22
Dan, setelah mengutus dua orang yang melayaninya ke Makedonia, yaitu Timotius dan Erastus, ia sendiri tinggal beberapa waktu di Asia.
Demetrius Menimbulkan Kekacauan di Kota Efesus
23
Sekitar waktu itu, di sana terjadi kerusuhan yang tidak kecil mengenai Jalan itu.
24
Sebab, ada orang bernama Demetrius, seorang pengrajin perak, yang membuat kuil-kuil perak Dewi Artemis
, memberikan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.
25
Para tukangnya itu ia kumpulkan bersama dengan pekerja-pekerja di bidang serupa dan berkata, “Saudara-saudara, kamu tahu bahwa kemakmuran kita berasal dari perusahaan ini.
26
Lalu, kamu melihat dan mendengar bahwa, bukan hanya di Efesus melainkan hampir di seluruh Asia, Paulus telah meyakinkan dan membuat banyak orang berbalik dengan mengatakan bahwa allah yang dibuat dengan tangan manusia bukanlah Allah.
27
Hal ini berbahaya bukan hanya bahwa usaha kita akan jatuh ke dalam kehinaan, tetapi juga kuil
Dewi Artemis yang agung itu tidak akan sedikit pun diperhitungkan, dan ia, yang disembah di seluruh Asia dan dunia, akan kehilangan keagungannya.”
28
Ketika mereka mendengar hal ini, mereka menjadi sangat marah dan berteriak-teriak, “Besarlah Artemis, dewi orang Efesus!”
29
Lalu, kota itu dipenuhi dengan kekacauan dan mereka bergegas bersama-sama ke gedung kesenian sambil menyeret Gayus dan Aristarkhus, orang Makedonia yang adalah teman seperjalanan Paulus.
30
Namun, ketika Paulus ingin pergi masuk di antara orang banyak itu, para murid tidak membiarkannya.
31
Bahkan, beberapa pembesar Asia yang berteman dengannya mengirim sebuah pesan kepadanya dan berulang kali memohon kepadanya untuk tidak menyerahkan diri ke gedung kesenian itu.
32
Maka, sebagian meneriakkan sesuatu dan sebagian yang lainnya, karena kumpulan itu ada dalam kekacauan dan sebagian besar dari mereka tidak tahu apa alasan mereka telah datang berkumpul.
33
Sebagian dari orang banyak itu menyimpulkan Aleksander karena orang-orang Yahudi telah mendorongnya ke depan, dan setelah Alexander memberikan isyarat dengan tangannya, ia bermaksud membuat pembelaan di hadapan orang banyak.
34
Namun, ketika mereka mengenal bahwa Aleksander adalah orang Yahudi, selama kira-kira dua jam, mereka semua berteriak dengan satu suara, “Besarlah Artemis, dewi orang Efesus!”
35
Setelah panitera kota
menenangkan orang banyak itu, ia berkata, “Hai orang-orang Efesus, siapa orang yang tidak tahu bahwa kota Efesus adalah penjaga kuil Dewi Artemis yang agung dan yang turun dari langit
?
36
Jadi, karena hal-hal itu tidak dapat dibantah, kamu seharusnya tetap tenang dan tidak bertindak gegabah.
37
Sebab, kamu telah membawa orang-orang ini
ke sini, yang tidak merampok kuil atau menghujat dewi kita.
38
Oleh karena itu, jika Demetrius dan tukang-tukang yang bersama-sama dengannya memiliki keluhan terhadap seseorang, pengadilan dibuka dan ada prokonsul. Biarlah mereka mengajukan tuntutan satu terhadap lainnya.
39
Namun, jika kamu menghendaki sesuatu hal yang lain, hal itu dapat diselesaikan dalam sidang rakyat menurut hukum.
40
Sebab, kita berada dalam bahaya untuk dituduh atas kerusuhan hari ini karena tidak ada alasan apa pun yang dapat kita jelaskan tentang pertemuan yang kacau ini.”
41
Setelah ia mengatakan hal-hal ini, ia membubarkan kumpulan orang itu.
Chapter 20
Paulus ke Negara Makedonia dan Negara Yunani
1
Setelah kerusuhan itu berakhir, Paulus mengundang para murid, dan setelah menguatkan hati mereka, ia berpamitan dengan mereka dan pergi menuju ke Makedonia.
2
Setelah ia menelusuri wilayah-wilayah di sana dan memberikan kepada mereka
banyak nasihat, ia sampai di Yunani.
3
Dan, di sana Paulus tinggal selama 3 bulan. Karena orang-orang Yahudi membuat persekongkolan untuk melawannya ketika ia hendak berlayar ke Siria, ia memutuskan untuk kembali lewat Makedonia.
4
Paulus ditemani oleh Sopater dari Berea, anak Pirus, oleh Aristarkhus dan Sekundus, dari Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius, serta Tikhikus dan Trofimus dari Asia.
5
Mereka berangkat lebih dulu dan sedang menunggu kami di Troas,
6
tetapi kami berlayar dari Filipi sesudah Hari Raya Roti Tidak Beragi, dan datang kepada mereka di Troas dalam 5 hari, di sana kami tinggal selama 7 hari.
Kunjungan Paulus yang Terakhir di Kota Troas
7
Pada hari pertama minggu itu
, ketika kami sedang berkumpul bersama untuk memecahkan roti
, Paulus berbicara kepada mereka karena bermaksud untuk berangkat pada hari berikutnya, dan ia memperpanjang pesannya sampai tengah malam.
8
Ada banyak lampu di ruang atas, tempat kami berkumpul.
9
Dan, di sana ada pemuda bernama Eutikhus sedang duduk di jendela dan tenggelam dalam tidur yang lelap. Lalu, sementara Paulus terus berbicara dalam waktu yang lama, ia semakin tenggelam dalam tidur dan jatuh dari lantai ketiga dan diangkat dalam keadaan sudah mati.
10
Namun, Paulus turun lalu merebahkan diri ke atasnya, dan memeluknya, serta berkata, “Jangan ribut karena nyawanya masih ada di dalam dia.”
11
Ketika Paulus kembali naik, lalu memecah-mecahkan roti dan makan, ia berbicara kepada mereka dalam waktu yang lama, sampai subuh. Setelah itu, ia berangkat.
12
Mereka membawa pemuda itu pulang dalam keadaan hidup dan merasa sangat terhibur.
Perjalanan dari Kota Troas ke Kota Miletus
13
Namun, setelah pergi lebih dulu ke kapal, kami berlayar ke Asos dengan maksud menjemput Paulus di sana karena ia sudah merencanakannya demikian, ia sendiri bermaksud pergi ke sana dengan berjalan kaki.
14
Dan, ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami menjemputnya, lalu pergi ke Metilene.
15
Setelah berlayar dari sana, kami sampai pada keesokan harinya di Khios. Hari berikutnya, kami mendekati Samos, dan sehari kemudian kami sampai di Miletus.
16
Sebab, Paulus sudah memutuskan untuk berlayar melewati Efesus
supaya ia tidak menghabiskan waktu di Asia karena ia bergegas sampai di Yerusalem, jika memungkinkan, pada hari Pentakosta.
Paulus Berbicara kepada Penatua Efesus
17
Dari Miletus, Paulus mengutus orang ke Efesus dan menyuruh para penatua jemaat datang kepadanya.
18
Dan, ketika mereka datang kepadanya, ia berkata kepada mereka, “Kamu sendiri tahu, bagaimana aku hidup di antaramu sepanjang waktu, sejak hari pertama aku menginjakkan kaki di Asia,
19
sambil melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati, dan dengan air mata, dan dengan pencobaan-pencobaan yang menimpaku melalui persekongkolan orang-orang Yahudi,
20
bagaimana aku tidak menahan diri untuk memberitakan kepadamu segala sesuatu yang berguna dan mengajar kamu di depan umum dan dari rumah ke rumah,
21
bersungguh-sungguh memberi kesaksian, baik kepada orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani, tentang pertobatan kepada Allah dan beriman kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22
Dan sekarang, lihatlah, dengan diikat oleh Roh, aku sedang dalam perjalananku ke Yerusalem, tanpa tahu apa yang akan terjadi kepadaku di sana,
23
kecuali bahwa Roh Kudus bersaksi dengan sungguh-sungguh di setiap kota kepadaku bahwa penjara dan siksaan telah menungguku.
24
Namun, aku tidak menganggap hidupku berharga bagi diriku sendiri sehingga aku dapat menyelesaikan tugasku dan pelayanan yang aku terima dari Tuhan Yesus, yaitu untuk bersaksi dengan sungguh-sungguh tentang Injil anugerah Allah.
25
Dan sekarang, lihatlah, aku tahu bahwa tidak ada di antaramu, yang kepadamu aku berkeliling memberitakan kerajaan, akan melihat wajahku lagi.
26
Karena itu, aku bersaksi kepadamu hari ini bahwa aku tidak bersalah atas darahmu semua.
27
Sebab, aku tidak menahan diri untuk memberitakan kepadamu semua rencana Allah.
28
Jagalah dirimu sendiri dan semua kawanan
, yang atasnya Roh Kudus telah menjadikanmu pengawas untuk menggembalakan jemaat Allah
, yang telah Ia peroleh dengan darah-Nya sendiri
.
29
Aku tahu bahwa setelah keberangkatanku, serigala-serigala buas akan datang di antara kamu, tidak menyayangkan kawanan itu.
30
Dan, dari antara kamu sendiri akan bangkit orang-orang yang berbicara tentang hal-hal menyesatkan untuk menarik murid-murid dari mereka.
31
Oleh karena itu, berjaga-jagalah, sambil mengingat bahwa siang dan malam, selama 3 tahun, aku tidak berhenti memperingatkan kamu masing-masing dengan air mata.
32
Dan sekarang, aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman anugerah-Nya yang sanggup membangunmu dan memberikanmu warisan di antara semua orang yang dikuduskan.
33
Aku tidak menginginkan perak, atau emas, atau pakaian siapa pun.
34
Kamu sendiri tahu bahwa tangan ini
melayani keperluanku dan mereka yang bersama-sama dengan aku.
35
Dalam segala hal, aku telah menunjukkan kepadamu bahwa dengan bekerja keras seperti cara ini, kita harus menolong yang lemah dan mengingat perkataan Tuhan Yesus, bahwa Ia sendiri berkata, ‘Lebih berbahagia memberi daripada menerima.’”
36
Dan, ketika ia sudah mengatakan hal-hal itu, ia berlutut dan berdoa bersama mereka semua.
37
Lalu, ada banyak tangisan di antara mereka semua dan mereka memeluk leher Paulus, serta menciuminya,
38
mereka sangat bersedih, terutama karena kata-kata yang ia katakan bahwa mereka tidak akan melihat wajahnya lagi. Lalu, mereka menemani Paulus ke kapal.
Chapter 21
Paulus Pergi ke Kota Yerusalem
1
Setelah kami berpisah dari mereka dan sudah bertolak
, kami langsung berlayar ke Kos
, dan hari berikutnya ke Rodos
, dan dari sana ke Patara
,
2
lalu setelah kami menemukan sebuah kapal yang menyeberang ke Fenisia
, kami naik kapal itu dan berlayar.
3
Ketika kami sudah mulai melihat Siprus
, kami melewatinya di sebelah kiri kami dan tetap berlayar ke Siria, lalu turun di Tirus
karena kapal akan menurunkan muatannya.
4
Setelah berjumpa dengan para murid, kami tinggal di sana selama tujuh hari. Dan, melalui Roh, mereka terus menasihatkan Paulus agar tidak naik ke Yerusalem.
5
Ketika waktu kami di sana sudah habis, kami berangkat dan melanjutkan perjalanan kami. Mereka semua, bersama istri dan anaknya, mengantarkan kami sampai ke luar kota. Lalu, setelah berlutut di pantai dan berdoa,
6
kami berpamitan satu sama lain. Kemudian, kami naik ke kapal dan mereka pulang lagi ke rumah.
7
Setelah kami mengakhiri perjalanan dari Tirus, kami sampai di Ptolemais
, dan kami menyapa saudara-saudara seiman, serta tinggal bersama mereka selama satu hari.
8
Pada hari berikutnya, kami berangkat dan pergi ke Kaisarea
, lalu masuk ke rumah Penginjil Filipus, yang adalah satu dari tujuh orang itu
, lalu tinggal bersamanya.
9
Ia mempunyai empat anak perawan yang bernubuat.
10
Sementara kami tinggal di situ selama beberapa hari, seorang nabi bernama Agabus turun dari Yudea.
11
Lalu, setelah mendatangi kami, ia mengambil ikat pinggang Paulus dan mengikat tangan dan kakinya sendiri, lalu berkata, “Inilah yang Roh Kudus katakan, ‘Dengan cara ini orang-orang Yahudi di Yerusalem akan mengikat orang yang mempunyai ikat pinggang ini dan menyerahkannya ke tangan bangsa-bangsa lain
.’”
12
Ketika kami mendengar hal itu, kami dan orang-orang yang tinggal di sana memohon Paulus agar tidak naik ke Yerusalem.
13
Kemudian, Paulus menjawab, “Apa yang kamu lakukan, menangis dan menghancurkan hatiku? Sebab, aku siap, bukan hanya untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem demi nama Tuhan Yesus.”
14
Dan, karena Paulus tidak bisa diyakinkan, kami diam dan berkata, “Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi.”
15
Setelah hari-hari itu, kami bersiap-siap dan berangkat ke Yerusalem.
16
Beberapa murid dari Kaisarea juga pergi bersama dengan kami, sambil membawa kami ke rumah Manason, orang Siprus, seorang murid sejak lama, yang dengannya kami tinggal.
Paulus Mengunjungi Yakobus
17
Setelah kami sampai di Yerusalem, saudara-saudara seiman menyambut kami dengan gembira.
18
Lalu, pada hari berikutnya, Paulus pergi bersama kami mengunjungi Yakobus, dan semua penatua datang.
19
Setelah menyampaikan salam kepada mereka, Paulus mulai menceritakan satu per satu hal yang telah Allah lakukan di antara bangsa-bangsa lain melalui pelayanannya.
20
Dan, ketika mereka mendengarnya, mereka memuji Allah. Lalu, mereka berkata kepada Paulus, “Lihatlah, Saudara, berapa ribu orang di antara orang-orang Yahudi di sana yang menjadi percaya dan mereka semua giat akan Hukum Taurat,
21
dan mereka telah diberitahukan tentang engkau, yaitu bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi di antara bangsa-bangsa lain untuk menyimpang dari hukum Musa, sambil memberitahu mereka untuk tidak menyunat anak-anak mereka atau berjalan menurut adat istiadat kita.
22
Lalu, apa yang harus kita lakukan? Mereka pasti akan mendengar bahwa engkau sudah datang.
23
Oleh karena itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini kepadamu. Ada empat orang dari kami yang ada di bawah nazar
,
24
Bawa mereka dan sucikan dirimu bersama dengan mereka
, lalu bayarlah biaya-biaya mereka
sehingga mereka dapat mencukur kepala mereka
. Dengan demikian, semua orang akan mengetahui bahwa omong kosong hal-hal yang telah diberitahukan kepada mereka tentang engkau, tetapi bahwa engkau sendiri juga hidup menurut Hukum Taurat.
25
Namun, mengenai bangsa-bangsa lain yang menjadi percaya, kami telah menulis surat dan memutuskan bahwa mereka harus menghindar dari,
‘daging yang sudah dipersembahkan kepada berhala-berhala,
dan dari darah,
dan dari apa yang sudah dicekik,
dan dari dosa-dosa seksual.’
”
Paulus Ditangkap
26
Kemudian, Paulus membawa orang-orang itu, lalu hari berikutnya, setelah ia sudah menyucikan dirinya bersama dengan mereka, ia masuk ke dalam Bait Allah dan memberitahukan masa penyucian
akan berakhir ketika kurban persembahan diberikan kepada masing-masing mereka
.
27
Ketika hampir genap tujuh hari, orang-orang Yahudi dari Asia, setelah melihat Paulus di dalam Bait Allah, menghasut orang banyak dan menangkap Paulus,
28
sambil berteriak, “Hai orang-orang Israel, tolong! Orang inilah yang mengajarkan setiap orang di mana-mana melawan bangsa kita, dan Hukum Taurat, dan tempat ini. Dan, lebih lagi, ia bahkan membawa orang-orang Yunani ke dalam Bait Allah dan telah menajiskan tempat suci ini!”
29
Sebab, sebelumnya mereka telah melihat Trofimus, orang Efesus, bersama dengannya di dalam kota dan mereka mengira Paulus telah membawanya masuk ke dalam Bait Allah.
30
Kemudian, seluruh kota menjadi gempar dan orang-orang datang berkerumun. Mereka menangkap Paulus dan menyeretnya ke luar dari Bait Allah, lalu pintu-pintu Bait Allah segera ditutup.
31
Sementara mereka berusaha untuk membunuhnya, sampailah laporan kepada kepala pasukan Roma
bahwa seluruh Yerusalem sedang dalam kekacauan.
32
Saat itu juga, ia membawa para prajurit dan para perwira, lalu berlari turun kepada mereka. Dan, ketika orang banyak itu melihat kepala pasukan dan para prajurit, mereka berhenti memukuli Paulus.
33
Setelah itu, kepala pasukan mendekati Paulus dan menangkapnya, serta memerintahkan agar Paulus diikat dengan dua rantai. Lalu, ia mulai bertanya siapa Paulus dan apa yang telah dilakukannya.
34
Akan tetapi, sebagian dari orang banyak itu meneriakkan sesuatu dan sebagian yang lainnya. Dan, ketika ia tidak dapat mengetahui dengan pasti karena kerusuhan itu, ia memerintahkan agar Paulus dibawa ke markas.
35
Ketika ia sampai di tangga, Paulus harus digotong
oleh para prajurit karena amukan kerumunan orang,
36
sebab, orang banyak itu terus mengikuti mereka, sambil berteriak, “Enyahkan dia!”
37
Sementara Paulus akan dibawa masuk ke markas, Paulus berkata kepada kepala pasukan, “Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?” Dan, kepala pasukan itu menjawab, “Kamu tahu bahasa Yunani?
38
Kalau begitu, kamu bukan orang Mesir yang beberapa waktu lalu menimbulkan pemberontakan dan memimpin empat ribu orang pembunuh
ke padang gurun?”
39
Namun, Paulus berkata, “Aku adalah orang Yahudi dari Tarsus, Kilikia, seorang warga dari kota yang penting. Aku mohon, izinkan aku berbicara kepada orang-orang itu.”
40
Dan, ketika kepala pasukan memberi izin, Paulus berdiri di tangga dan memberikan isyarat kepada orang-orang dengan tangannya. Lalu, ketika suasana sudah menjadi sangat tenang, ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani dengan berkata.
Chapter 22
Paulus Menceritakan Pertobatannya
1
“Saudara-saudara dan Bapak-bapak, dengarkan pembelaanku sekarang kepadamu.”
2
Dan, ketika mereka mendengar bahwa Paulus memanggil mereka dalam bahasa Ibrani, mereka semakin terdiam, dan Paulus berkata,
3
“Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus, Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini, dididik di bawah Gamaliel dengan ketat sesuai hukum nenek moyang kita, dan menjadi giat bagi Allah, sama seperti kamu semua pada hari ini.
4
Aku menganiaya Jalan ini sampai pada kematian
, mengikat dan memasukkan mereka, baik laki-laki maupun perempuan, ke dalam penjara,
5
seperti yang juga Imam Besar dan seluruh majelis penatua dapat bersaksi kepadaku. Dari mereka aku menerima surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan pergi untuk mengikat mereka yang ada di sana ke Yerusalem sebagai tahanan yang akan dihukum.
6
Maka, terjadilah, sementara aku sedang dalam perjalanan dan hampir sampai di Damsyik, kira-kira pada siang hari, tiba-tiba suatu cahaya terang dari langit bersinar mengelilingiku.
7
Aku tersungkur ke tanah dan mendengar suara berkata kepadaku, ‘Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku?’
8
Dan, aku menjawab, ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Lalu, dia berkata kepadaku, ‘Akulah Yesus dari Nazaret, yang sedang kamu aniaya.’
9
Orang-orang yang bersamaku melihat cahaya itu, tetapi tidak mengerti suara Orang yang sedang berbicara kepadaku.
10
Dan, aku berkata, ‘Apa yang harus aku lakukan, Tuhan?’ Dan, Tuhan menjawab aku, ‘Berdiri dan pergilah ke Damsyik, dan di sana, kamu akan diberitahu semua yang telah ditetapkan
untuk kamu lakukan.’
11
Dan, ketika aku tidak dapat melihat karena kemuliaan cahaya itu, aku dituntun oleh orang-orang yang bersamaku dan masuk ke Damsyik.”
12
Kemudian, ada orang bernama Ananias
, orang saleh menurut Hukum Taurat, dan dikenal baik oleh semua orang Yahudi yang tinggal di sana,
13
datang kepadaku, dan setelah berdiri di sampingku, ia berkata, ‘Saudara Saulus, melihatlah!’ Lalu, saat itu juga, aku dapat melihat lagi dan melihat dia.
14
Dan, ia berkata, ‘Allah nenek moyang kita menetapkanmu untuk mengetahui kehendak-Nya dan melihat Yang Benar, serta mendengar suara dari mulut-Nya,
15
karena kamu akan menjadi saksi bagi-Nya bagi semua orang tentang apa yang telah kamu lihat dan dengar.
16
Dan, sekarang, mengapa kamu menunda-nunda? Bangunlah dan berilah dirimu dibaptis, serta bersihkan dosa-dosamu sambil memanggil nama-Nya.'"
17
“Ketika aku kembali ke Yerusalem dan sedang berdoa di Bait Allah, aku dikuasai Roh
,
18
dan aku melihat Dia berbicara kepadaku, ‘Bergegaslah dan segera keluar dari Yerusalem karena mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.’
19
Lalu, aku berkata, ‘Tuhan, mereka sendiri tahu bahwa aku memenjarakan dan mengikat mereka yang percaya kepada-Mu dari satu sinagoge ke yang lainnya.
20
Kemudian, ketika darah saksi-Mu, Stefanus, ditumpahkan, aku sendiri sedang berdiri di sana, menyetujui, dan menjaga pakaian-pakaian orang-orang yang membunuhnya.’
21
Setelah itu, Yesus berkata kepadaku, ‘Pergilah! Sebab, aku akan mengutus kamu jauh kepada bangsa-bangsa lain.’”
22
Orang banyak itu mendengarkan Paulus sampai pada perkataannya ini. Setelah itu, mereka semua mengangkat suara mereka dan berkata, “Enyahkan orang seperti itu dari bumi karena ia tidak pantas untuk hidup!”
23
Lalu, sementara mereka terus berteriak, dan melemparkan jubah mereka, dan menghamburkan debu ke udara
,
24
kepala pasukan memerintahkan agar Paulus dibawa ke markas, sambil menyatakan bahwa Paulus harus diperiksa dengan cambukan sehingga ia dapat menemukan alasan mengapa mereka berteriak melawan dia seperti itu.
25
Namun, ketika mereka telah merentangkannya dengan tali-tali kulit, Paulus berkata kepada perwira yang berdiri di dekatnya, “Apakah sah bagi kamu untuk mencambuk seseorang yang adalah seorang warga negara Roma dan tanpa diadili?”
26
Ketika perwira itu mendengarnya, ia pergi kepada kepala pasukan dan memberitahunya, katanya, “Apa yang akan kamu lakukan? Sebab, orang ini adalah seorang warga negara Roma.”
27
Maka, kepala pasukan itu datang dan berkata kepada Paulus, “Katakan kepadaku, apakah kamu seorang warga negara Roma?” Dan, Paulus berkata, “Ya.”
28
Kepala pasukan itu menjawab, “Aku mendapatkan kewarganegaraan ini dengan sejumlah besar uang.” Dan, Paulus berkata, “Namun, aku menjadi warga negara oleh kelahiran.”
29
Maka, orang-orang yang akan memeriksa Paulus segera meninggalkannya dan kepala pasukan menjadi takut ketika ia tahu bahwa Paulus adalah seorang warga negara Roma dan bahwa ia telah mengikatnya.
Paulus Berbicara dengan Pemimpin Yahudi
30
Akan tetapi, pada hari berikutnya, karena kepala pasukan ingin mengetahui alasan sebenarnya mengapa Paulus dituduh oleh orang-orang Yahudi itu, ia melepaskan Paulus dan memerintahkan imam-imam kepala serta seluruh Sanhedrin untuk berkumpul, lalu ia membawa Paulus turun dan menghadapkannya ke tengah-tengah mereka.
Chapter 23
1
Paulus menatap Sanhedrin dan berkata, “Saudara-saudaraku, aku telah menjalani hidupku dengan segenap hati nurani yang baik di hadapan Allah sampai hari ini.”
2
Lalu, Imam Besar Ananias
memerintahkan orang-orang yang berdiri di dekat Paulus untuk menampar mulut Paulus.
3
Kemudian, Paulus berkata kepadanya, “Allah akan menamparmu, hai kamu tembok yang dicat putih! Apakah kamu duduk untuk menghakimi aku menurut Hukum Taurat, tetapi melanggar hukum itu dengan menyuruh agar aku ditampar?”
4
Orang-orang yang berdiri di dekatnya berkata, “Apakah kamu menghina Imam Besar Allah?”
5
Kemudian, Paulus berkata, “Aku tidak tahu, Saudara-saudara, bahwa ia adalah Imam Besar. Sebab, tertulis, ‘Janganlah kamu berkata jahat tentang seorang pemimpin bangsamu.’
”
6
Akan tetapi, ketika Paulus mengetahui bahwa sebagian adalah orang-orang Saduki
dan yang lainnya adalah orang-orang Farisi
, Paulus berseru di dalam Sanhedrin, “Saudara-saudara, aku adalah orang Farisi, anak orang Farisi. Aku sedang diadili oleh karena pengharapan dan kebangkitan orang mati!”
7
Ketika Paulus mengatakan hal ini, timbul perselisihan di antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan kumpulan orang-orang itu terbagi-bagi.
8
Sebab, orang-orang Saduki berkata bahwa tidak ada kebangkitan, tidak ada malaikat, dan juga tidak ada roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui itu semua.
9
Maka, terjadilah keributan yang besar dan beberapa ahli Taurat dari kelompok Farisi berdiri dan membantah dengan keras, “Kami tidak menemukan sesuatu yang salah dengan orang ini. Bagaimana jika roh atau malaikat telah berbicara kepadanya?”
10
Lalu, ketika perselisihan semakin berkembang, kepala pasukan takut Paulus akan dicabik-cabik oleh orang banyak itu, lalu memerintahkan prajurit-prajurit untuk turun dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dengan paksa, serta membawanya ke markas.
11
Pada malam berikutnya, Tuhan berdiri di samping Paulus dan berkata, “Kuatkan hatimu karena kamu sudah bersaksi dengan sungguh-sungguh tentang Aku di Yerusalem, dengan demikian kamu juga harus bersaksi di Roma."
Rencana untuk Membunuh Paulus
12
Ketika hari siang, orang-orang Yahudi mengadakan persekongkolan dan mengikat diri mereka sendiri dengan sumpah
untuk tidak makan atau minum apa pun sampai mereka membunuh Paulus.
13
Ada lebih dari empat puluh orang yang membuat persekongkolan ini.
14
Mereka datang kepada imam-imam kepala dan tua-tua, lalu berkata, “Kami telah mengikat diri kami sendiri dengan sumpah untuk tidak mengecap apa pun sampai kami membunuh Paulus.
15
Sekarang, oleh karena itu, engkau, bersama dengan Sanhedrin, beritahukan kepala pasukan untuk membawanya turun kepadamu, seolah-olah engkau akan memutuskan perkaranya dengan lebih teliti lagi dan kami siap untuk membunuhnya sebelum ia mendekat ke tempat ini.”
16
Akan tetapi, anak laki-laki dari saudara perempuan Paulus mendengar tentang penyergapan itu, lalu ia pergi dan masuk ke markas, serta memberitahu Paulus.
17
Paulus memanggil salah satu perwira dan berkata, “Bawalah anak muda ini kepada kepala pasukan karena ia memiliki sesuatu untuk dilaporkan kepadanya.”
18
Maka, perwira itu membawanya kepada kepala pasukan dan berkata, “Paulus, tahanan itu, memanggilku dan memintaku untuk membawa anak muda ini kepadamu karena ia memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadamu.”
19
Kepala pasukan memegang tangan anak muda itu, menariknya ke samping, dan mulai menanyai anak muda itu secara pribadi, “Apa yang harus kamu laporkan kepadaku?”
20
Lalu, ia menjawab, “Orang-orang Yahudi telah sepakat memintamu untuk membawa Paulus turun ke Sanhedrin besok, seolah-olah mereka akan menanyakan sesuatu yang lebih teliti tentang dia.
21
Jadi, jangan dengarkan mereka karena ada lebih dari empat puluh orang dari mereka sedang menghadang Paulus, yang bersumpah untuk tidak makan atau minum sampai mereka membunuh Paulus. Dan sekarang, mereka sudah siap dan sedang menunggu persetujuanmu.”
22
Maka, kepala pasukan menyuruh anak muda itu pergi, sambil berpesan kepadanya, “Jangan beritahu siapa pun kalau kamu telah memberitahuku tentang hal-hal ini.”
Paulus Dikirim ke Kota Kaisarea
23
Kemudian, kepala pasukan itu memanggil dua orang perwira dan berkata, “Siapkanlah dua ratus tentara, dengan tujuh puluh penunggang kuda dan dua ratus prajurit bersenjata, untuk berangkat ke Kaisarea, pada jam ketiga malam ini
.
24
Sediakan juga hewan untuk menunggangkan Paulus dan bawa dia dengan aman kepada Feliks, gubernur itu.”
25
Lalu, ia menulis sebuah surat, yang seperti ini:
26
Dari Klaudius Lisias.
27
Orang ini ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan hampir dibunuh oleh mereka ketika aku datang bersama dengan prajurit-prajurit dan menyelamatkannya, setelah mengetahui bahwa ia adalah seorang warga negara Roma.
28
Karena aku ingin mengetahui apa alasan mereka menuduhnya, aku membawanya turun kepada Sanhedrin mereka.
29
Aku menemukan bahwa ia dituduh atas persoalan-persoalan tentang Hukum Taurat mereka, tetapi tidak ada alasan apa pun pantas untuk hukuman mati atau penjara
.
30
Ketika diberitahukan kepadaku bahwa akan ada sebuah persekongkolan untuk melawan orang ini, aku segera memerintahkan para penuduhnya untuk menyatakan tuntutan mereka terhadapnya di hadapanmu.
31
Maka, para prajurit, sesuai dengan perintah untuk mereka, mengambil Paulus dan membawanya pada waktu malam ke Antipatris.
32
Pada hari berikutnya, mereka membiarkan para penunggang kuda itu pergi bersamanya, lalu mereka kembali ke markas.
33
Ketika mereka telah sampai di Kaisarea dan menyampaikan surat itu kepada gubernur, mereka juga menghadapkan Paulus kepadanya.
34
Setelah gubernur membaca surat itu, ia menanyakan dari wilayah mana Paulus berasal. Dan, ketika ia mengetahui bahwa Paulus berasal dari Kilikia,
35
ia berkata, “Aku akan mendengarkanmu setelah para penuduhmu juga datang.” Kemudian, ia memerintahkan agar mengawal Paulus di dalam markas besar
Herodes.
Chapter 24
Tuduhan Orang Yahudi terhadap Paulus
1
Lima hari kemudian, Imam Besar Ananias turun bersama dengan beberapa tua-tua dan seorang pengacara bernama Tertulus. Mereka mengajukan tuntutan terhadap Paulus kepada gubernur.
2
Setelah Paulus dipanggil, Tertulus mulai menuduhnya dengan berkata, “Sebab, melalui Tuan, kami selalu merasakan kedamaian dan perubahan-perubahan terjadi bagi bangsa ini karena kebijakan Tuan,
3
kami menyambutnya dengan segala cara dan di semua tempat dengan penuh rasa syukur, Yang Mulia Feliks.
4
Akan tetapi, supaya tidak menghabiskan waktumu lagi, aku memohon kemurahan hatimu untuk mendengarkan kami sebentar saja.
5
Sebab, kami telah menemukan bahwa orang ini adalah seorang pengacau, yang menimbulkan kekacauan di antara orang-orang Yahudi di seluruh dunia. Dan, ia adalah pemimpin sekte Nasrani.
6
Ia bahkan berusaha menajiskan Bait Allah sehingga kami menangkapnya. [Kami ingin mengadilinya sesuai dengan hukum kami.
7
Namun, Lisias, kepala pasukan itu, datang lalu merebutnya dari tangan kami dengan kekerasan,
8
sambil memerintahkan orang-orang yang menuduhnya untuk datang menghadap engkau.] Dengan memeriksanya sendiri, engkau akan dapat mengetahui darinya tentang segala yang kami tuduhkan kepadanya.”
9
Orang-orang Yahudi juga bersepakat di dalam tuduhan itu sambil menegaskan bahwa semua hal itu memang benar.
Pembelaan Paulus di Depan Feliks
10
Ketika gubernur memberi isyarat bagi Paulus untuk berbicara, Paulus menjawab, “Setelah aku mengetahui selama bertahun-tahun bahwa engkau telah menjadi hakim atas bangsa ini, aku dengan senang hati membela diri.
11
Engkau dapat mengetahui bahwa tidak lebih dari dua belas hari yang lalu aku naik ke Yerusalem untuk beribadah.
12
Mereka tidak pernah menemukan aku sedang berdebat dengan siapa pun atau menghasut kerumunan orang, baik di Bait Allah, sinagoge-sinagoge, maupun di dalam kota.
13
Mereka juga tidak bisa membuktikan kepadamu apa yang mereka tuduhkan kepadaku sekarang.
14
Namun, aku mengaku kepadamu, bahwa sesuai dengan Jalan itu, yang mereka sebut sebuah sekte, aku beribadah kepada Allah nenek moyang kita, dengan percaya pada segala sesuatu yang sesuai dengan Hukum dan yang tertulis di dalam kitab para nabi,
15
sambil menaruh pengharapan di dalam Allah, yang juga mereka nantikan, bahwa akan ada kebangkitan, baik bagi orang yang benar maupun yang tidak benar.
16
Dalam hal ini, aku berusaha untuk memelihara hati nurani yang murni, baik di hadapan Allah maupun manusia.
17
Sekarang, setelah beberapa tahun, aku datang untuk membawa sedekah bagi bangsaku
dan untuk memberikan persembahan-persembahan.
18
Sementara aku sedang melakukannya, mereka menemukan aku, setelah aku disucikan di Bait Allah
, tanpa kerumunan orang atau kerusuhan. Namun, di sana beberapa orang Yahudi dari Asia.
19
Seharusnya, merekalah yang ada di hadapanmu dan mengajukan tuduhan, jika memang mereka memiliki sesuatu untuk melawan aku.
20
Atau, biarlah orang-orang itu sendiri yang memberitahu pelanggaran apa yang mereka temukan ketika aku berdiri di hadapan Sanhedrin,
21
kecuali satu pernyataan yang aku teriakkan ketika aku berdiri di antara mereka, ‘Karena kebangkitan orang mati, aku dihakimi di hadapanmu hari ini.’”
22
Akan tetapi Feliks, yang memiliki pengetahuan lebih tepat tentang Jalan itu, menunda kasus itu dengan berkata, “Ketika Lisias, kepala pasukan itu, turun, aku akan memutuskan kasusmu.”
23
Kemudian, Feliks memerintahkan perwira itu agar Paulus tetap ditahan, tetapi dengan keringanan dan tidak mencegah teman-temannya untuk melayani dia.
Paulus Berbicara tentang Imannya Dalam Kristus
24
Setelah beberapa hari, Feliks datang bersama istrinya, Drusila, yang adalah orang Yahudi dan menyuruh Paulus datang dan mendengarkan Paulus berbicara tentang imannya di dalam Yesus Kristus.
25
Lalu, sementara Paulus sedang bertukar pikiran tentang kebenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata, “Pergilah sekarang. Ketika aku mendapat kesempatan, aku akan memanggilmu.”
26
Pada saat yang sama, Feliks berharap bahwa Paulus akan memberinya uang. Karena itu, Feliks sering menyuruh Paulus datang dan berbicara dengannya.
27
Akan tetapi, setelah dua tahun berlalu, Perkius Festus menggantikan Feliks. Dan, karena ingin menyenangkan orang-orang Yahudi, Feliks membiarkan Paulus di dalam penjara.
Chapter 25
Paulus Meminta untuk Menghadap Kaisar
1
Tiga hari kemudian, Festus tiba di provinsi itu, setelah ia pergi dari Kaisarea ke Yerusalem.
2
Imam-imam kepala dan para pemimpin Yahudi mengajukan tuduhan melawan Paulus, dan mereka terus mendesak Festus,
3
sambil memintanya bermurah hati terhadap mereka dengan menyuruh orang membawa Paulus ke Yerusalem, setelah mereka merencanakan persekongkolan untuk membunuh Paulus di tengah perjalanan.
4
Festus menjawab bahwa Paulus akan tetap ditahan di Kaisarea dan bahwa ia sendiri akan datang ke sana secepatnya.
5
“Maka”, katanya, “Biarlah para pemimpin di antara kamu turun ke sana bersamaku, dan jika ada sesuatu yang salah dengan orang itu, biarlah mereka yang mengajukan tuntutannya terhadap mereka.”
6
Setelah Festus tinggal di antara mereka tidak lebih dari delapan atau sepuluh hari, ia kembali ke Kaisarea. Lalu, keesokan harinya, ia duduk di kursi pengadilan dan memerintahkan agar Paulus dibawa ke hadapannya.
7
Ketika Paulus tiba, orang-orang Yahudi yang turun dari Yerusalem berdiri di sekelilingnya, dengan mengajukan banyak tuduhan yang berat melawan Paulus, yang tidak sanggup mereka buktikan.
8
Sementara itu, Paulus menyatakan pembelaannya, “Aku tidak melakukan kesalahan apa pun yang melawan, baik Hukum Taurat Yahudi, Bait Allah, maupun Kaisar.”
9
Akan tetapi, karena ingin menyenangkan orang-orang Yahudi, Festus berkata kepada Paulus, “Apakah kamu bersedia naik ke Yerusalem dan diadili di hadapanku atas tuduhan-tuduhan ini?”
10
Namun, Paulus berkata, “Aku sedang berdiri di hadapan pengadilan Kaisar, tempat seharusnya aku diadili. Aku tidak bersalah apapun terhadap orang-orang Yahudi seperti yang kamu sendiri ketahui.
11
Jadi, jika aku yang bersalah dan melakukan sesuatu yang pantas dihukum mati, aku tidak akan mencoba melarikan diri dari hukuman mati itu. Namun, jika tuduhan mereka terhadapku tidak ada yang benar, tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan aku kepada mereka. Maka, aku mengajukan banding kepada Kaisar.”
12
Kemudian, setelah Festus berunding dengan Sanhedrin, ia menjawab, “Kamu telah naik banding kepada Kaisar, maka kepada Kaisar kamu harus pergi.”
Festus Bertanya kepada Raja Agripa Mengenai Paulus
13
Setelah beberapa hari berlalu, Raja Agripa
dan Bernike
tiba di Kaisarea untuk memberi penghormatan kepada Festus.
14
Sementara mereka tinggal di sana selama beberapa hari, Festus menjelaskan tentang kasus Paulus kepada raja, katanya, “Ada seseorang yang ditinggalkan sebagai tahanan oleh Feliks
.
15
Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi menyampaikan tuduhan-tuduhan melawannya dan meminta supaya ia dihukum.
16
Aku menjawab mereka bahwa bukanlah suatu kebiasaan bagi orang Roma untuk menyerahkan seseorang sebelum tertuduh bertemu dengan para penuduhnya, muka dengan muka, dan ia diberi kesempatan untuk membuat pembelaan terhadap tuduhan-tuduhan tersebut.
17
Maka, ketika mereka datang berkumpul di sini, aku tidak menunda kasus ini, tetapi keesokan harinya, aku duduk di kursi pengadilan dan memerintahkan agar orang itu dibawa menghadapku.
18
Ketika para penuduhnya itu berdiri, mereka tidak menyampaikan tuduhan-tuduhan jahat seperti yang aku bayangkan.
19
Akan tetapi, mereka hanya mempunyai beberapa ketidaksetujuan dengan orang itu tentang agama mereka sendiri dan tentang seseorang bernama Yesus, yang sudah mati, yang Paulus tegaskan bahwa Ia hidup.
20
Karena aku bingung bagaimana memeriksa semua ini, aku bertanya apakah ia mau pergi ke Yerusalem dan diadili di sana untuk kasus ini.
21
Namun, ketika Paulus naik banding untuk ditahan dan menunggu keputusan Kaisar, aku memerintahkan agar ia tetap ditahan sampai aku dapat mengirimnya kepada Kaisar.”
22
Lalu, Agripa berkata kepada Festus, “Aku juga ingin mendengar sendiri orang itu.” “Besok,” Festus berkata, “Engkau akan mendengarnya.”
23
Maka, pada hari berikutnya, Agripa dan Bernike datang dengan segala kemegahannya dan masuk ke ruang pengadilan bersama para pasukan militer dan pemimpin-pemimpin kota itu. Kemudian, sesuai dengan perintah Festus, Paulus dibawa masuk.
24
Festus berkata, “Raja Agripa dan semua yang hadir bersama kami di sini. Lihatlah orang ini, yang dimohonkan oleh semua orang Yahudi kepadaku, baik yang ada di Yerusalem maupun yang ada di sini, dengan berteriak-teriak bahwa orang ini seharusnya tidak boleh hidup lebih lama lagi.
25
Akan tetapi, aku menemukan bahwa ia tidak melakukan apa pun yang setimpal dengan hukuman mati. Dan, ketika ia naik banding kepada Yang Mulia
, aku memutuskan untuk mengirimnya kepada Kaisar.
26
Namun, aku tidak memiliki sesuatu yang pasti untuk ditulis kepada tuanku. Karena itu, aku telah membawa orang ini di hadapanmu semua, dan khususnya di hadapan engkau, Raja Agripa. Dengan begitu, setelah pemeriksaan ini diadakan, aku mempunyai sesuatu untuk ditulis.
27
Sebab, sepertinya tidak masuk akal bagiku untuk mengirim seorang tahanan tanpa mengajukan tuduhan-tuduhan yang jelas terhadapnya.”
Chapter 26
Paulus di Hadapan Raja Agripa
1
Maka, Agripa berkata kepada Paulus, “Kamu diizinkan berbicara untuk membela diri.” Kemudian, Paulus merentangkan tangannya dan menyatakan pembelaannya.
2
“Sehubungan dengan semua hal yang dituduhkan kepadaku oleh orang-orang Yahudi, aku menganggap diriku beruntung, Raja Agripa, karena aku akan menyatakan pembelaanku di hadapanmu hari ini,
3
khususnya karena engkau adalah orang yang benar-benar tahu semua kebiasaan dan persoalan di antara orang-orang Yahudi. Karena itu, aku memohon kepada engkau untuk mendengarkan aku dengan sabar.
4
Semua orang Yahudi tahu cara hidupku sejak masa mudaku, yang sejak awal menghabiskan hidupku di tengah-tengah bangsaku sendiri dan di Yerusalem.
5
Karena sudah lama mereka tahu tentang diriku, jika mereka mau, mereka dapat bersaksi bahwa aku hidup sesuai dengan ajaran kelompok yang paling keras dari agama kita, aku hidup sebagai orang Farisi.
6
Dan sekarang, aku berdiri di sini untuk diadili karena pengharapanku akan janji yang dijadikan Allah kepada nenek moyang kita.
7
Janji inilah yang diharapkan oleh kedua belas suku bangsa kita dapat tercapai, sementara mereka menyembah Allah dengan sungguh-sungguh siang dan malam. Dan, karena pengharapan inilah aku dituduh oleh orang-orang Yahudi, ya Raja.
8
Mengapa kamu anggap mustahil bahwa Allah membangkitkan orang mati?
9
Karena itulah, aku sendiri mengira bahwa aku harus melakukan banyak hal yang menentang nama Yesus dari Nazaret.
10
Dan, itulah yang aku lakukan di Yerusalem. Aku bukan hanya memasukkan orang-orang kudus
ke dalam penjara, setelah menerima wewenang dari imam-imam kepala, tetapi juga ketika mereka dihukum mati, aku menyetujuinya.
11
Lalu, aku sering menghukum mereka di sinagoge-sinagoge dan berusaha memaksa mereka untuk menghujat
. Dan, dengan kemarahan yang sangat besar terhadap mereka, aku menganiaya mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing.”
Paulus Bercerita tentang Pertemuannya dengan Yesus
12
“Untuk maksud itu juga, aku sedang dalam perjalanan ke Damsyik, dengan wewenang dan penugasan dari imam-imam kepala.
13
Saat tengah hari, ya Raja, di tengah perjalananku, aku melihat suatu cahaya dari langit, lebih terang daripada matahari, yang bersinar di sekelilingku dan orang-orang yang berjalan bersamaku.
14
Lalu, ketika kami semua tersungkur di atas tanah, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku dalam bahasa Ibrani
, ‘Saulus, Saulus, mengapa kamu menyiksa Aku? Sulit bagimu untuk menendang galah rangsang
.’
15
Lalu aku bertanya, ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kemudian, Tuhan menjawab, ‘Aku Yesus, yang sedang kamu siksa.
16
Namun, bangun dan berdirilah dengan kakimu. Sebab, Aku telah menampakkan diri kepadamu untuk tujuan ini, yaitu menetapkanmu sebagai seorang pelayan dan saksi, tidak hanya untuk hal-hal yang telah kamu lihat, tetapi juga untuk hal-hal yang akan Aku tunjukkan kepadamu.
17
Aku akan menyelamatkanmu dari bangsamu ini dan dari bangsa-bangsa lain, yang kepada mereka aku mengutusmu,
18
untuk membuka mata mereka sehingga mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah supaya mereka menerima pengampunan atas dosa-dosa serta menerima bagian di antara orang-orang yang telah dikuduskan oleh iman di dalam Aku.’”
Paulus Menjelaskan tentang Pekerjaannya
19
“Maka, Raja Agripa, aku tidak pernah tidak taat terhadap penglihatan surgawi itu,
20
tetapi, pertama-tama, aku memberitakannya kepada mereka yang ada di Damsyik, lalu di Yerusalem dan di seluruh wilayah Yudea, juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah, dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan pertobatan mereka.
21
Itulah sebabnya, orang-orang Yahudi menangkapku di Bait Allah dan berusaha membunuhku.
22
Sampai hari ini, aku telah menerima pertolongan dari Allah sehingga aku berdiri di sini untuk bersaksi, baik kepada orang-orang kecil maupun orang-orang besar dengan tidak mengatakan hal lain, kecuali apa yang dikatakan oleh para nabi dan Musa tentang yang akan terjadi,
23
bahwa Kristus harus menderita dan bahwa, dengan alasan menjadi yang pertama bangkit dari antara orang mati, Ia akan memberitakan terang
, baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada bangsa-bangsa lain.”
Paulus Berusaha Meyakinkan Agripa
24
Sementara Paulus masih menyampaikan hal-hal dalam pembelaannya, Festus berkata dengan suara nyaring, “Paulus, kamu sudah gila! Pengetahuanmu yang sangat banyak itu membuatmu tidak waras.”
25
Namun, Paulus menjawab, “Yang Mulia Festus, aku tidak gila, tetapi aku menyampaikan kebenaran dan kata-kata yang masuk akal.
26
Sebab, Raja mengetahui hal-hal ini dan kepadanya aku juga berbicara dengan berani. Sebab, aku yakin bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal ini yang lolos dari perhatiannya karena ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.
27
Raja Agripa, apakah engkau mempercayai para nabi? Aku tahu engkau percaya.”
28
Raja Agripa berkata kepada Paulus, “Dalam waktu yang singkat, kamu telah meyakinkan aku untuk menjadi orang Kristen.”
29
Lalu, Paulus menjawab, “Aku memohon kepada Allah supaya cepat atau lambat, tidak hanya engkau, tetapi juga semua orang yang mendengarkanku hari ini, bisa menjadi seperti diriku, kecuali rantai-rantai ini.”
30
Kemudian, raja berdiri. Demikian juga gubernur, Bernike, dan semua orang yang duduk bersama mereka.
31
Lalu, sementara mereka meninggalkan ruangan itu, mereka berbicara satu sama lain, “Orang ini tidak melakukan apa pun yang pantas dibandingkan dengan hukuman mati atau penjara.”
32
Maka, Agripa berkata kepada Festus, “Orang ini sudah boleh dibebaskan jika ia tidak naik banding kepada Kaisar.”
Chapter 27
Paulus Berlayar ke Kota Roma
1
Setelah diputuskan bahwa kami akan berlayar ke Italia, mereka menyerahkan Paulus dan beberapa tahanan lain kepada seorang perwira pasukan Agustan
, yang bernama Yulius.
2
Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium
yang akan segera berlayar ke berbagai pelabuhan di sepanjang pantai Asia. Kami berlayar ditemani oleh Aristarkhus, orang Makedonia dari Tesalonika.
3
Pada hari berikutnya, kami tiba di Sidon. Yulius memperlakukan Paulus dengan penuh perhatian dan memperbolehkan Paulus mengunjungi teman-temannya untuk mengurus keperluan Paulus.
4
Dari sana, kami berangkat dan berlayar menyusuri
Siprus karena angin bertiup berlawanan arah.
5
Setelah kami sudah berlayar melewati pantai di sepanjang pantai Kilikia dan Pamfilia, kami tiba di Mira di Likia.
6
Di sana, perwira itu menemukan sebuah kapal dari Aleksandria yang sedang berlayar ke Italia, maka ia memindahkan kami ke kapal itu.
7
Kami berlayar dengan lambat selama beberapa hari, dan dengan susah payah kami tiba di Knidus.
Karena angin tidak memungkinkan kami untuk pergi lebih jauh, kami berlayar menyusuri pantai Kreta ke arah tanjung
Salmone.
8
Kami berlayar melewati tanjung itu dengan susah payah dan sampai di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, yang berada di dekat kota Lasea.
9
Karena kami menyadari telah kehilangan banyak waktu, dan saat sekarang, perjalanan laut itu berbahaya karena masa puasa orang Yahudi
sudah lewat, Paulus menasihati mereka,
10
dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, aku melihat bahwa pelayaran ini akan disertai dengan kerusakan dan kerugian besar, bukan hanya muatan dan kapalnya, tetapi juga nyawa kita.”
11
Namun, perwira itu lebih percaya kepada nakhoda dan pemilik kapal daripada perkataan Paulus.
12
Karena tidak baik tinggal di pelabuhan itu selama musim dingin, sebagian besar orang setuju untuk pergi berlayar dari sana dan kalau-kalau mereka dapat mencapai Feniks, sebuah pelabuhan di Kreta, yang menghadap ke arah barat daya dan barat laut
, dan tinggal di sana selama musim dingin.
Angin yang Sangat Kuat Menerpa Kapal Paulus
13
Ketika angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan, mereka berpikir bahwa mereka sudah mencapai tujuan mereka. Karena itu, mereka menarik jangkar dan berlayar di sepanjang pantai Kreta.
14
Akan tetapi, tidak lama kemudian, angin seperti topan, yang disebut Euroklidon
, bertiup dari pulau itu.
15
Ketika kapal kami dilanda oleh angin itu dan tidak sanggup lagi menghadapi halauannya, kami menyerah dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.
16
Sementara kami bergerak menyusuri pulau kecil yang bernama Kauda, dengan susah payah kami berhasil mengendalikan sekoci
kapal kami.
17
Setelah awak kapal mengerek sekoci ke atas kapal, mereka menggunakan tali-tali penolong untuk memperkuat kapal itu. Karena mereka takut terdampar di Sirtis
, mereka menurunkan alat-alat kapal sehingga membiarkan kapal mereka terombang-ambing.
18
Pada hari berikutnya, karena kami diombang-ambingkan dengan terjangan badai yang begitu hebat, orang-orang mulai membuang muatan kapal
.
19
Dan, pada hari yang ketiga, mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
20
Karena baik matahari maupun bintang-bintang tidak muncul selama beberapa hari dan badai yang tidak kecil menerjang kami, lenyaplah semua harapan kami untuk diselamatkan.
21
Karena banyak orang telah pergi sekian lama tanpa makanan, Paulus berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Saudara-saudara, seharusnya kamu menuruti nasihatku dan tidak berlayar dari Kreta sehingga mengalami kerusakan serta kerugian seperti ini.
22
Namun sekarang, aku mendorong kamu untuk tetap tabah karena di antaramu tidak ada yang akan kehilangan nyawanya, kecuali hanya kehilangan kapal.
23
Sebab, tadi malam, ada malaikat Allah, yang memiliki aku dan yang aku sembah, berdiri di hadapanku,
24
sambil berkata, ‘Jangan takut, Paulus. Kamu harus berdiri di hadapan Kaisar. Dan, lihat, Allah telah bermurah hati kepadamu dan semua orang yang berlayar bersamamu.’
25
Karena itu, Saudara-saudara, tabahkan hatimu karena aku percaya di dalam Allah bahwa semua akan terjadi seperti yang telah diberitahukan kepadaku.
26
Namun, kita harus terdampar di sebuah pulau.”
27
Akan tetapi, pada malam keempat belas, sementara kami masih terombang-ambing di sepanjang Laut Adria
, kira-kira tengah malam, para awak kapal menduga bahwa mereka sedang mendekati daratan.
28
Mereka mengulurkan batu duga
dan menemukan bahwa kedalaman airnya dua puluh depa
. Ketika, mereka maju sedikit lagi, mereka kembali melemparkan batu duga dan mengetahui kedalaman airnya lima belas depa
.
29
Karena kami takut akan kandas di batu karang, mereka menurunkan empat jangkar dari buritan
dan berdoa agar hari segera siang.
30
Akan tetapi, sementara beberapa awak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal dan telah menurunkan sekoci ke laut dengan berpura-pura menurunkan jangkar-jangkar dari haluan
,
31
Paul berkata kepada perwira itu dan para prajuritnya, “Jika orang-orang itu tidak tinggal di dalam kapal, kamu tidak dapat diselamatkan.”
32
Setelah itu, para prajurit memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.
33
Ketika fajar hampir tiba, Paulus meminta mereka semua untuk mengambil beberapa makanan, dengan berkata, “Hari ini adalah hari keempat belas kamu terus-menerus berada di dalam ketegangan dan menahan lapar karena tidak makan apa pun.
34
Karena itu, aku memintamu untuk mengambil beberapa makanan demi keselamatanmu. Sebab, tidak ada sehelai rambut pun yang akan hilang dari antara kamu.”
35
Setelah mengatakan hal itu, Paulus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah di hadapan mereka semua, memecah-mecahkan roti itu, dan mulai makan.
36
Maka, mereka semua diteguhkan hatinya dan mereka sendiri juga makan.
37
Jumlah kami semua yang ada di dalam kapal ada 276 orang.
38
Setelah makan sampai kenyang, mereka meringankan kapal dengan membuang gandum ke laut.
Kapal Hancur dan Semua Penumpang Selamat
39
Ketika hari mulai siang, mereka tidak mengetahui adanya daratan, tetapi mereka memperhatikan sebuah teluk yang berpantai, tempat mereka memutuskan untuk melabuhkan kapal di sana jika memungkinkan.
40
Maka, setelah melemparkan jangkar-jangkar, mereka meninggalkannya di dalam laut, dan di waktu yang sama, melepaskan tali-tali kemudi dan menaikkan layar di bagian depan kapal agar angin membawa mereka sampai ke pantai.
41
Akan tetapi, kapal membentur karang di tempat bertemunya dua laut sehingga kapal kandas. Haluan kapal tersangkut dan tidak bisa bergerak, sementara buritan kapal hancur karena hantaman gelombang.
42
Para prajurit mempunyai rencana untuk membunuh para tahanan supaya tidak ada seorang pun yang berenang dan melarikan diri.
43
Namun, perwira itu, berharap dapat menyelamatkan Paulus, mencegah rencana mereka. Ia memerintahkan agar orang-orang yang bisa berenang untuk melompat lebih dulu dari kapal dan menuju ke daratan.
44
Dan, sisanya ada yang di atas papan, ada pula yang menggunakan benda-benda lainnya dari kapal. Dengan demikian, semua orang sampai ke daratan dengan selamat.
Chapter 28
Paulus di Pulau Malta
1
Setelah kami melewatinya dengan selamat, kami mengetahui bahwa pulau itu disebut Malta.
2
Penduduk asli pulau itu menunjukkan kebaikan hati yang luar biasa. Sebab, mereka menyalakan api dan menyambut kami semua karena saat itu mulai hujan dan udaranya dingin.
3
Ketika Paulus mengumpulkan ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, seekor ular beludak
keluar karena panas lalu melilit tangan Paulus.
4
Ketika penduduk asli melihat binatang berbisa itu bergantung di tangan Paulus, mereka berkata satu sama lain, “Tidak diragukan lagi, orang ini adalah seorang pembunuh. Walaupun ia telah selamat dari laut, Keadilan
tidak akan membiarkannya hidup.”
5
Namun, Paulus mengibaskan binatang itu ke dalam api dan ia tidak menderita luka apa pun.
6
Orang-orang itu mengira Paulus akan membengkak atau terjatuh dan mati saat itu juga. Namun, setelah mereka lama menunggu dan tidak melihat sesuatu yang salah terjadi padanya, mereka berubah pikiran dan mengatakan bahwa Paulus adalah dewa
.
7
Suatu saat, di sekitar tempat itu, ada tanah milik pemimpin di pulau itu yang bernama Publius, yang menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.
8
Waktu itu, ayah Publius terbaring di tempat tidur karena demam dan disentri
. Paulus datang untuk menjenguk dan mendoakannya, lalu menumpangkan tangannya ke atas orang itu dan menyembuhkannya.
9
Setelah peristiwa itu terjadi, orang-orang lainnya di pulau itu yang sedang sakit juga datang kepada Paulus dan disembuhkan.
10
Mereka juga semakin menghormati kami dan ketika kami siap berlayar, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.
Paulus Menuju Kota Roma
11
Setelah tiga bulan berlalu, kami berlayar di dalam sebuah kapal dari Aleksandria, yang berlabuh di pulau itu selama musim dingin dengan memakai Dioskuri
sebagai lambangnya.
12
Setelah tiba di Sirakusa
, kami tinggal di sana selama tiga hari.
13
Dari sana, kami berlayar menyusuri pantai dan tiba di Regium
. Besoknya, angin selatan bertiup, dan pada hari berikutnya, kami tiba di Putioli
.
14
Di sana, kami menjumpai beberapa saudara seiman dan diundang untuk tinggal bersama mereka selama tujuh hari. Lalu, kami pergi ke Roma.
15
Dan, saudara-saudara seiman di sana, ketika mendengar tentang kami, datang dari sana sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne
untuk menjumpai kami. Saat Paulus melihat mereka, ia bersyukur kepada Allah dan hatinya dikuatkan.
Paulus di Kota Roma
16
Ketika kami sampai di Roma, Paulus diperbolehkan untuk tinggal sendirian, dengan seorang prajurit yang mengawalnya.
17
Tiga hari kemudian, Paulus mengumpulkan pemimpin-pemimpin Yahudi setempat, dan setelah mereka berkumpul, ia berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, meskipun aku tidak melakukan apa pun yang melawan bangsa kita atau adat istiadat nenek moyang kita, tetapi aku diserahkan sebagai seorang tahanan dari Yerusalem kepada tangan orang-orang Roma.
18
Ketika mereka sudah memeriksaku, mereka ingin membebaskan aku karena tidak ada alasan untuk hukuman mati bagiku.
19
Akan tetapi, karena orang-orang Yahudi keberatan, aku terpaksa naik banding kepada Kaisar, bukan berarti aku mempunyai tuduhan untuk melawan bangsaku.
20
Jadi, itulah sebabnya, aku telah meminta untuk melihatmu dan berbicara denganmu karena aku diikat dengan rantai ini demi pengharapan Israel.”
21
Lalu, mereka berkata kepada Paulus, “Kami tidak menerima surat tentangmu dari Yudea dan tidak ada satu pun dari saudara-saudara seiman yang datang ke sini untuk memberi kabar atau mengatakan sesuatu yang buruk tentang kamu.
22
Namun, kami ingin mendengar darimu apa pendapatmu karena tentang sekte ini, kami tahu bahwa di mana-mana orang-orang menentangnya.”
23
Ketika mereka sudah menentukan satu hari untuk Paulus, mereka datang kepada Paulus di tempat penginapannya, bersama serombongan orang banyak. Dari pagi sampai malam, Paulus menjelaskan kepada mereka dengan bersaksi tentang Kerajaan Allah dan berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus, baik dari Hukum Taurat Musa, maupun kitab para nabi.
24
Beberapa orang menjadi yakin melalui apa yang dikatakan Paulus, tetapi yang lainnya menolak untuk percaya.
25
Ketika mereka tidak setuju satu sama lain, mereka pun pergi setelah Paulus mengatakan pernyataan ini, “Memang benar apa yang dikatakan Roh Kudus kepada nenek moyangmu melalui Nabi Yesaya,
26
‘Pergilah kepada bangsa ini dan katakanlah:
Kamu akan mendengar, tetapi tidak akan pernah memahami, dan
kamu akan melihat, tetapi tidak akan pernah mengerti.
27
Sebab, hati bangsa ini telah menebal
dan telinganya berat untuk mendengar. Mereka telah menutup matanya.
Supaya, jangan
mereka melihat dengan mata mereka,
mendengar dengan telinga mereka,
mengerti dengan hati mereka dan berbalik.
Kemudian, Aku akan menyembuhkan mereka.’
Yesaya 6:9-10
28
Karena itu, biarlah hal ini kamu ketahui bahwa keselamatan yang dari Allah ini telah disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarkan.”
29
[Setelah Paulus menyampaikan perkataan-perkataan itu, orang-orang Yahudi pergi dengan banyak perbedaan pendapat di antara mereka.]
30
Paulus tinggal selama dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri dan menyambut semua orang yang datang kepadanya,
31
sambil memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus dengan penuh keberanian dan tanpa rintangan apa pun.
[[ayt.co/Kis]]